Aera adalah seorang gadis sukses dan perkeja keras, memiliki sifat yang lemah lembut, pengertian dan selalu tegas.
suatu ketika saat ia sedang dalam perjalanan pulang, dirinya mendapat kan musibah, mobil yang dikendarai nya mengalami kecelakaan, dan...
Tatapan tajam dan ketidaksukaan arles, Serina pun langsung bungkam.
"Kalau kak Zeline Menepati kamar itu aku akan di mana ma" ucap Serina agak keras sambil menatap ke arah Agatha.
...
Zeline menatap malas ke arah Serina, dia begitu jijik mendengar wanita itu memanggilnya dengan sebutan kakak. Hey dia adalah anak bungsu, tidak memiliki adik.
"Bukan kah kamar utama ada tujuh, kau bisa menepati salah satu nya, seharusnya kamu sadar diri kamu hanya menumpang di sini" ucap Zeline begitu tenang. Memang kamar utama ada tujuh, tapi yang paling luas hanya kamar milik Arles dan Agatha, Alex, Jack, dan milik Zeline.
"Zeline kau tidak boleh begitu dengan Adik mu, mengalah saja lah biarkan adik mu menepati nya" bela Agatha sambil mengelus surai Serina.
"saya adalah anak bungsu tidak memiliki adik" tekan Zeline menatap Agatha dan Serina, hatinya tiba-tiba berdenyut, apakah ini adalah perasaan asli dari pemilik tubuh ini, jujur Zeline juga jengkel dengan Agatha yang terang-terangan membela Serina daripada Zeline yang statusnya adalah anak kandungnya.
Terdiam, Agatha maupun Serina terdiam. Serina menatap ke arah Agatha, tapi wanita itu hanya diam, dia tak bisa menyangkal bahwa Zeline adalah anak bungsu dan kamar yang ditempati oleh Serina adalah milik Zeline.
"Tunggu-tunggu, kamar utama sudah penuh" ucap Jack membuat semua nya menatap ke arah Jack.
"apa maksud mu Jack?" Tanya Agatha pada Jack.
"ponakan ku mau di taruh di mana" ucap sinis Jack lalu berlalu meninggalkan mereka sambil membawa ke tiga ponakan nya.
Sungguh ia tidak menyukai sikap ibu nyai yang selalu membeda-bedakan antara Zeline dan Serina. Iya sangat menyayangi ibunya, tapi ia juga membenci sifat ibunya.
"Jadi aku akan tidur di mana?" Rengek Serina pada Agatha.
"Kandang ayam" ucap Zeline dan berlalu pergi di ikuti Alex.
"Mama, aku tidak mau pindah" rengek Serina masih tetap kekeuh untuk mempertahankan kamar nya.larat kamar Zeline
"Sadar lah Serina, kau hanya anak angkat Agatha, sedangkan Zeline adalah nona Holmes" ucap Arles menatap tajam dua wanita berbeda umur, setelah mengatakan itu Arles pun pergi menyusul anak dan cucunya.
"Sudah lah sayang, nanti mama akan membuat kan satu kamar utama lagi buat mu" ucap Agatha menenangkan Serina.
'Dasar wanita sialan, kenapa juga dia harus kembali ke sini sih' batin Serina kesal.
Kalau Zeline sudah pulang, pasti semua Milik Zeline yang sudah ia ambil akan di ambil lagi.
'Oh aku masih ada senjata untuk mengusir wanita itu, bukan kah Zeline mendapatkan anak-anak nya di luar nikah, hahaha setelah ini aku pasti kan kamu akan pergi dari sini dan anak-anak sialan mu itu untuk selama nya' batin Serina tersenyum miring.
...
Semua pelayan memindahkan barang-barang milik Serina ke kamar tamu, Zelin merombak habis kamarnya, Dari mulai mengubah cat dinding yang awalnya berwarna ungu terang sekarang iya ganti dengan warna gold.
Bahkan kasur yang dipakai Serina iya ganti dengan yang baru. Sampai lemari pun ya ganti dengan yang baru, ia tidak mau memakai bekas orang terutama Serina.
"Baiklah kalian boleh pergi" ucap Zeline kepada para pelayan yang sudah menyelesaikan tugas mereka.
Zeline pun mulai menyusun barang-barangnya, mulai dari baju,sepatu, high heels,tas, perhiasan dan lain nya.
Semua barang-barang yang dimiliki oleh Zeline adalah barang-barang ternama di dunia, iya tidak pernah merengek kepada Arles maupun Alex dan Jack, semua yang dimilikinya sekarang adalah hasil jerih payahnya sendiri.
...
"Wow uncle, kamal Allen indah" ucap bocah 4 tahun itu dengan mata berbinar melihat kamar barunya yang penuh kelap kelip lampu kecil yang berbentuk bintang.
"apakah princess uncle suka" tanya Jack pada Allena.
Dengan antusias bocah itu mengangguk. "Allen sayang uncle" ucap gadis itu mengecup pipi kanan dan kiri Jack. Pria itu hanya tersenyum menatap keponakan lucunya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
