chapter 28

39.3K 4.7K 124
                                    

Kenzo dan Allena tersenyum, mereka sedari tadi duduk di samping Derrel untuk mendekatkan diri kepada pria yang nantinya akan menjadi ayah mereka.

“Uncle, boleh gak Allen panggil nya Daddy" ucap polos Allena sambil menatap Derrel dengan binar.

...

“Boleh Sayang" ujar Derrel, Zeline melihat sekilas pada pria yang berada di samping nya, sekilas memang Derrel terlihat tulus, tapi jika di lihat teliti pria itu sangat terlihat terpaksa.

“Yeyyy, Allen punya Daddy" ucap girang gadis itu sambil memeluk lengan kekar pria itu.

“Iiss kenzo juga" ucap Kenzo tidak mau kalah.

“Sudah jangan bertengkar" lerai Arles.

“Kalian lanjut kan mengobrol nya, kakek mau ke kamar dulu" ucap Arles lalu pergi berlalu dari sana.

“em Derrel" panggil Zeline.

Derrel menoleh ke arah Zeline sambil tersenyum.

“Ada apa?" Tanya pria itu.

'Aku ingin membunuh mu boleh kan?' batin Zeline jengkel

"Apakah ibu dan ayah mu akan datang di acara pertunangan kita" ucap Zeline basa basi.

“Sepertinya iya" jawab Derrel tanpa melepaskan genggaman tangan nya pada Zeline.

“Oh"

“Ngomong-ngomong di mana nyonya Agatha dan nona Serina lama tak melihat mereka" tanya Derrel yang langsung di sambut tatapan tajam oleh Kenan.

“Apakah paman berencana berselingkuh di belakang mommy hingga menanyakan wanita lain?" Ucap Kenan dengan sinis.

Derrel tak mengerti mengapa Anak Zeline yang satu ini sangat tak menyukai nya, ia bahkan tak pernah menganggu nya.

“Tidak nak, paman hanya menanyakan kabar calon mertua paman" ucap Derrel.

“daddy" panggil Kenzo

“Iya apa?" Tanya Derrel sambil menoleh ke sumber suara.

“Mari kita bermain dengan sugea" ucap girang Kenzo dan di angguki Allena.

Derrel yang tak tahu apa itu sugea hanya mengangguk dan mengikuti ke mana anak Zeline menarik nya.

Sampai lah mereka di taman belakang mansion, Derrel sedikit terkejut melihat beberapa hewan buas seperti Harimau, singa menjadi hewan peliharaan keluarga ini, dan nampak ia lihat hewan-hewan itu terlihat jinak.

“Paman itu sugea ayo paman" ucap Kenzo menunjuk sesuatu di balik kandang jeruji besi yang cukup besar, bahkan dia dan anak Zeline bisa masuk, dan sial nya mereka memang akan masuk, dan akan bermain dengan benda itu.

Sugea.

“Ah Sayang, seperti nya paman ingin buang air kecil dulu, bagaimana kalian dulu yang bermain ya" ucap Derrel selembut mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Ah Sayang, seperti nya paman ingin buang air kecil dulu, bagaimana kalian dulu yang bermain ya" ucap Derrel selembut mungkin.

“Baiklah paman, jangan lama-lama ya" ucap Allena dan di angguki Derrel.

Saat ingin berbalik ia di kejutkan dengan 2 ekor singa jantan yang sedang berdiri di ambang pintu keluar sambil menatap lapar ke arah Derrel, ia tarik kata-kata nya tadi mengatakan hewan itu jinak

Sial, harus nya aku membawa pistol biar langsung bunuh saja' batin Derrel mengumpat.

.....

Sementara Zeline tak dapat menyembunyikan tawa nya, ia membayangkan wajah terkejut Derrel.

“mom, apalagi rencana selanjutnya?" Tanya Kenan

Zeline perlahan menghentikan tawa nya dan menatap anak nya.

“Kita akan masuk ke dalam kehidupan nya Ken, setelah itu Siksa dengan perlahan" ucap Zeline sambil tersenyum licik.

“tapi bukan kah di sana ia berkuasa, pasti banyak anak buah nya mom" ucap Kenan

“Kata siapa kita akan ke sana, kita akan tetap di sini, itu adalah persyaratan yang mom berikan kalau dia ingin menikah dengan mom" ucap Zeline

Kenan tersenyum, memang di negara ini Zeline berkuasa, sedangkan di negara asal Derrel Zeline tak punya kekuasaan, dan dengan cara tinggal di sini memudahkan mereka menjalankan rencana mereka.

...

Joel tersenyum melihat si jagoan merah berkibar membakar rumah tua yang berada di depannya, bukan hanya rumah tapi ada sesosok mayat yang sengaja ditinggalkan di dalam rumah itu.

“Tuan" panggil seseorang

Joel pun menoleh, dan melihat Tom salah satu anak buahnya yang memanggilnya tadi.

“Ada apa" tanya Joel.

“Tuan Jack menyuruh kita kembali tuan, tuan Jack menyuruh kita untuk menyelidiki seseorang" ujar Tom sambil menyerahkan selembar foto.

Joel mengambil foto yang diberikan oleh Tom, ia melihat sosok dua pria yang memiliki wajah yang sama.

“Baiklah, kita kembali"

MY GREAT MOMWhere stories live. Discover now