Chapter 1

174K 13.9K 168
                                    

Perlahan kelopak mata seorang wanita mulai terbuka, penampakan mata berwarna silver.

"uuhhgg" lenguh nya seraya memegangi kepalanya.

"di mana ini?" gumam wanita itu yang tak lain adalah Aera.

Aera melihat ke-kanan dan ke-kiri nya menelusuri ruangan tempatnya berada.
Keningnya menyaring heran melihat tempat asing ini.

"bukannya kamarku itu warna biru mengapa sekarang warnanya hitam, dan kamar ku tak seluas ini" gumam Aera bingung.

Dan beberapa detik kemudian, Wanita itu mengerang kesakitan sambil memegangi kepalanya.
Sekelebat ingatan muncul dalam kepalanya.

"Agghhhhhh, sialan sakit" teriaknya sambil memukul-mukul kepalanya.

Setelah beberapa menit sakit kepala itu berangsur-angsur menghilang, pandangan Aera masih linglung.
Wanita itu syok karena mendapati bahwa dirinya telah bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang wanita beranak tiga, Zeline grec Holmes, anak bungsu dari pasangan Agatha bakea Holmes dan Arles grec Holmes.

Seorang wanita yang menggilai kerja, bangun perusahaan nya sendiri tanpa campur tangan keluarganya, menjadikan perusahaan yang terdepan dari perusahaan yang lain.

Bahkan karena ke gilaan nya terhadap pekerjaan wanita itu pun sampai melupakan 3 buah hatinya yang selalu ia abaikan.

"aku tak tahu aku harus menangis atau tertawa" ucap Aera Lirih.

Aera turun dari atas ranjang lalu menuju ke arah cermin, sekali lagi ia syok saat mendapatkan wajah pemilik asli tubuh ini sangatlah cantik.

Iris mata yang berwarna coklat terang, hidung yang mancung serta bibir yang seksi berwarna merah ceri tanpa bantuan lipstik.

Kulit putih nan lembut, rambut hitam kecoklatan lembut yang bergelombang, serta tubuh yang cukup padat.

"wowww,, benarkah ini aku? Aku tak percaya, seksi dan cantik haha" Aera cekikikan di depan cermin, sampai suara pintu mengalihkan perhatian nya.

Cklekkk..

Aera menoleh dan mendapati dua orang bocah laki laki dengan penampilan yang cukup memperhatinkan , badan yang kurus serta lingkaran hitam di mata lucu nya.

Tunggu...

'Kenapa mereka mirip dengan tubuh ini' batin nya.

"M--maaf eem A--alen sedang S--sakit " ucap bocah berbaju biru sambil menunduk.

Deggg..

Seperti ada ikatan batin, dada Aera atau Sekarang sudah menjadi Zeline berdetak dengan cepat, matanya memanas entah sadar atau tidak dirinya sudah meneteskan air mata.

"Dimana Allena" tanya Zeline sambil mendekati ke dua bocah itu.

Keduanya seketika panik saat Zeline mendekat ke arah mereka.

"Ada di kamar" jawab bocah laki-laki berbaju merah.

"ayo antar kan aku ke sana" ucap Zeline.

Seketika kedua bocah itu terkejut, karena respon yang diberikan oleh Zeline.
Tanpa banyak omong kedua bocah itu pun berlari menuntun Zeline.

Setelah beberapa langkah pun sampai di sebuah kamar bercat coklat, tanpa babibu zeline pun masuk ke dalam kamar tersebut.

"hikss... mommy...hikss..hiksss... mommy..hiksss" Saat memasuki kamar tersebut, Zeline langsung mendengar suara tangisan seorang anak perempuan sebaya dengan kedua bocah laki-laki tersebut.

Saat sudah memasuki kamar itu, ia melihat seorang bocah yang sedang berbaring di atas kasur sedang menangis, ditemani oleh seorang wanita paruh baya yang duduk di tepi ranjang.
Melihat kedatangan Zeline, wanita itu langsung berdiri.

"nyo-- nyonya" ucap wanita paruh baya itu tergagap saat melihat Zeline mendekat ke arah ranjang.

Zeline naik ke atas ranjang mendekati bocah perempuan itu.

"Bagaimana?" tanya Zeline tanpa melihat ke arah wanita paruh baya itu.

"Nona muda demam nyonya tapi panas nya sudah turun" ucap wanita paruh baya itu.

Zeline pun memegang dahi bocah perempuan itu untuk memeriksa suhu tubuhnya.

"Hiksss.. mommy...hikksss.. Mommy" kembali terdengar tangisan bocah itu.

Dengan Inisiatif Zeline pun membaringkan di samping gadis itu, lalu membawanya ke dalam pelukannya sambil menepuk-nepuk pelan punggung gadis kecil itu, bocah itu tenang.

"bawakan bubur serta obat" ucap Zeline

"Baa..baik nyonya" ucap wanita paruh baya itu lalu pergi.

Melihat ke arah belakang, di mana kedua bocah laki-laki itu masih setia berdiri melihat ke arah Zeline.

"UUHHGG" lenguh Zeline pelan saat merasakan kepalanya sakit, untungnya sakit itu tidak lama, zaline kembali mendapatkan ingatan tentang ketiga bocah kembar 2 bocah laki-laki dan 1 bocah perempuan, yang merupakan anak kembar dari Zeline.

Pantas saat di kamarnya tadi zeline merasa kedua bocah laki-laki itu sangat mirip dengan tubuh yang ia tempati.

"Kenzo, Kenan apa kalian sudah makan?" Tanya Zeline lembut kepada kedua bocah laki-laki tersebut.

Mereka terkejut karena baru pertama kali ini Zeline menanyai mereka, biasanya Zeline tidak pernah peduli Dengan mereka.






MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang