kapitola 30

35K 4.6K 163
                                    

Cih hanya pengusaha kecil, tak sebanding dengan ku" ucap Feudo melirik foto wanita yang di sebelahnya juga terdapat foto seorang pria.

..

Feudo melirik dokter yang sedang duduk di hadapan nya dengan tatapan tajam, sedangkan yang di tatap hanya biasa-biasa saja.

“Sudah ku katakan bodoh, kau tak ada penyakit jantung, tapi kalau kau mau aku bisa membuat mu menjadi jantungan" ucap Dr.william dengan Santai.

“Akan ku potong otak mu" ucap kesal Feudo.

Jelas-jelas dada nya berdetak dengan cepat, tapi pria yang menjabat sebagai dokter itu mengatakan ia tak kenapa-kenapa, sehat.

“Mengapa kau tidak pergi ke slunce saja" ucap dr.william

“Dokter gila itu" ucap sinis Feudo.

“Dia dokter yang tebakan nya selalu benar" ucap dr.william.

“Cih, dia selalu mengaitkan semua hal dengan cinta, apa hubungannya dengan ku" ucap Sinis Feudo.

“Hey perjaka tua, seperti nya yang kau alami seperti gejala seseorang yang jatuh cinta" ucap dr.william sambil menyesap kopi nya.

“Cih, itu menjijikkan" ucap Feudo.

“Ck, kau yang menjijikkan, dulu saat pertama kali aku bertemu dengan istri ku, aku juga mengalami hal serupa" jelas William.

“jika berjauhan aku akan sangat merindukannya, jika berdekatan jantung ku berpacu dengan cepat" lanjut William.

“Terserah kau" ucap Feudo mengalah.

“Baiklah, besok aku akan pergi ke negara emaztea, tepat nya kola Lorea" ucap Feudo.

“untuk apa kau ke sana" tanya William heran, dia heran tumbenan pria tua itu ingin berpergian tanpa alasan.

“Menemui seseorang" ucap Feudo.

“Sudah, cepat pergi sana" usir Feudo pada William.

“Hey apakah seorang perempuan?" Tebak William namun tidak di gubris Feudo

...

Waktu berputar begitu cepat, waktu yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba.
Hari pertunangan antara Zeline Sang pengusaha wanita tersukses dari negara emaztea, dan Derrel Ederra Altkor Asko, salah satu pengusaha tersukses dari negara Herrialdea

Sebuah Hotel bintang lima yang menjadi tempat berlangsungnya acara pertunangan antara dua pengusaha sukses tersebut, hotel yang terletak di dekat pantai yang berada di negara emaztea.

Acara yang sangat meriah, dan penjagaan nya juga begitu ketat, bahkan Derrel menyewa beberapa tentara bayaran untuk mengamankan Area sekitar, takutnya terjadi hal yang tidak mengenakkan.

Acara berjalan dengan lancar, Zeline dan Derrel sudah resmi menjadi tunangan, tapi hal tak mengenakan terjadi, tiba-tiba hotel tempat mereka melangsungkan acara Di serang.

“Zeline" teriak Derrel saat melihat wanita itu pingsan dan di bopong seorang wanita yang memakai pakaian serba hitam dan senjata api di tangan nya.

Derrel seperti kalah talak, penyerangan ini seperti sudah di rencanakan dengan rapi.
Anak buahnya habis di pukul mundur, Derrel bertanya apakah ini musuh nya atau musuh Zeline.

“Aakhh sialan" teriak Derrel saat ia kembali di serang beberapa orang berbaju hitam.

“Mommy" teriak Kenzo sambil menangis.

Mereka di larikan ke tempat aman oleh Alex, sedangkan Kenan menatap intens seorang wanita berkuncir kuda yang sedang membawa ibu nya yang sedang pingsan.

...


Zeline mulai membuka matanya dengan perlahan.
Zeline bangun dengan memegangi kepala yang berdenyut.

“Di mana ini" ucap heran Zeline.

Kamar nya tak seperti ini, kamar nya bewarna gold bukan Hitam

CKLEKK

Pintu terbuka, dan masuklah seorang pria.

Zeline terperanjat kaget', wajah pria itu seperti Familiar, tapi entah dia lupa.

“Sudah bangun" ucap Pria itu sambil berjalan perlahan ke arah Zeline.

“Stop!! Siapa kau?" Ucap Zeline menatap pria di depan Nya itu.

Wajah nya Tampan, ralat Sangat tampan, tapi Zeline merasa aneh karena melihat beberapa helai rambut pria itu memutih, Zeline masih berfikir positif mungkin pria itu mewarnai rambut nya.

“Kau melupakan ku" ucap pria itu dingin

Zeline tersentak, apa-apaan pria di hadapannya itu, berkata dengan nada dingin seperti ingin marah saja.

“Kenal saja tidak, dasar gila" sinis Zeline

Pria itu berdecak Marah, ia berjalan menghampiri Zeline, dengan cepat ia mendorong tubuh Zeline ke arah kasur lalu menindih nya.

Badan Zeline menegang.

“apa kau lupa dengan malam hangat kita beberapa tahun yang lalu" ucap Pria itu.

Mata Zeline berbelalak, ia menatap pria yang berada di atas nya dengan mata yang berkaca-kaca.

Ia menatap seksama wajah pria itu, sangat mirip dengan Allena dan Kenan.

Pria itu tak kalah kaget nya melihat Zeline yang menangis.

“Cih dasar cengeng" ucap pria itu.

Zeline menangis mendengar ucapan pria itu, sedangkan sang pria semakin heran dan panik melihat Zeline yang menangis.

Dengan cepat ia bangun dari atas tubuh Zeline.

“Hey cengeng aku hanya bercanda" ucap pria itu berusaha menenangkan, tapi bukan nya tenang tangisan Zeline semakin kencang.

“Hikss,,hikss,, pria jahat hikss,, itu kau,, hikss,,, kau hikss,, membuat anak-anak ku hikss,, hikss,, menderita,,hikss" ucap Zeline terisak.

“Hah apa salah ku?" Tanya pria itu.

“Dasar,,hikss,, bodoh,,hikss,, anak ku,, hikss,, lahir tanpa,, hikss ayah" ucap Zeline lagi.

“Hey aku sudah meletakan seorang pria di samping mu, agar dia yang menggantikan ku bertanggung jawab" ucap pria itu yang tak mau di salah kan, tapi ia juga memikirkan ucapan Zeline, anak?.

“Hikss,,hikss HUAA" Zeline menangis dengan kencang, bahkan pria itu sampai menutup kuping nya.

Zeline merasa seperti di permainan, apakah ia salah mengingat, sudah jelas dalam ingatan nya Derrel lah yang berada di samping nya saat ia terbangun waktu itu, tapi mendengar ucapan pria itu Barusan membuat Zeline mengerti, bahwa bukan Derrel yang menghamilinya.

“sudah sudah, dasar cengeng" desis pria itu lalu pergi dari sana karena tak tahan dengan tangisan Zeline.

MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang