chapter 18

64.8K 7.9K 170
                                    

Zelin ingin menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat lalu bertemu dengan ke tiga anak kembar nya yang lucu.
Tapi dengan tugas yang begitu banyak Zeline tak bisa memastikan dan ragu jika ia bisa menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat.

...

Hari-hari Zeline dan ke tiga anak nya sungguh sangat bahagia tanpa kehadiran Serina, bahkan keluarga yang dulu renggang itu kini mulai harmonis.
Seperti hari ini, hari Minggu di mana semua orang bersantai untuk menikmati waktu libur mereka.

Zeline dan anak-anaknya beserta Arles, Alex dan Jack menghabiskan waktu bersama mereka di pantai pribadi milik Alex.
Mereka sangat menikmati waktu bersama keluarga mereka tanpa mengajak satu orang, Agatha, Karena wanita itu ingin menjenguk anak kesayangan yang sedang di asing kan.

“Kakek ayo kejal" seru Allena pada Arles sambil berlari di tepi pantai.

“kakek datang Hua" ucap Arles sambil berlari kecil mengejar Allena yang tertawa sambil berlari.

Sedangkan Jack bersama Kenzo sedang membuat lubang besar, setelah cukup Kenzo menyuruh Jack masuk ke lubang itu.

“Sekarang uncle masuk" titah Kenzo menunjuk lubang yang mereka buat.

“Kau saja, aku tidak mau" jawab Jack sambil mendorong Kenzo masuk ke dalam lubang.

“uncle, dasar beban” marah Kenzo karena Jack mendorong nya ke dalam lubang yang begitu dalam bagi Kenzo tapi tidak ada apa-apa nya bagi Jack.

“kau ini, siapa yang mengajari mu berbicara seperti itu, akan ku kubur kau" ujar Jack dengan kesal.

Ia pun mengambil pasir dengan amber lalu menimbun Kenzo yang berada di dalam lubang hingga hanya tinggal kepala lagi yang terlihat.

“huaaa hikss..hiksss..mommy uncle Jack mau bunuh Kenzo" ucap Kenzo berteriak kearah Zeline yang sedang bermain bersama Allena dan Arles di tepi pantai.

“Hey,, sialan kau siap yang ingin membunuhmu" kesal Jack, dia mengambil ember yang sudah kosong.

“Begini lebih baik" ucap nya menatap ember yang berada di atas kepala Kenzo.

“JACK SIALAN, APA KAU INGIN MEMBUNUH NYA HA” teriak Alex dari kejauhan menatap tajam ke arah Jack.

“Ah tidak tidak" Jack gelagapan melihat mata tajam milik Alex, ia dengan segera membuang ember itu lalu menarik Kenzo dari lubang pasir itu.

“Huhu,,, awas saja,, hiks,,hikss,, aku akan mengadukan mu pada kakek, agar kau di buang ke kandang macan nya” ucap Kenzo marah lalu berlari menghampiri Arles dan Zeline yang sedang duduk di pasir yang sedang memperhatikan Allena bermain air.

Sementara Kenan, ia terduduk di kursi yang berada di bawah pohon, tak jauh dari nya ada Alex yang sedang bersantai.

Kenan menatap lurus ke depan, kilasan ingatan melintas di kepalanya.

"Aku akan memberikan mu satu kesempatan untuk mengulang waktu kakek"  suara lembut milik segumpal cahaya pada seorang pria tua yang sedang berdiri di samping batu nisan seseorang.

“Bagaimana?" Tanya pria tua itu.

“Kau tahu, dia sebenarnya bukan lah ibu mu, ibu mu sedang terjebak dalam halusinasi nya sendiri" ujar gumpalan cahaya putih itu.

“Apa maksud mu” ucap kakek tua itu kembali bertanya

“semua yang terjadi karena kejam nya dunia, ibu mu menambakan dunia yang tentram dan dia menciptakan dunia Nya sendiri” jawab gumpalan cahaya itu.

“Ibu mu selalu terkekang dengan semua yang menimpanya, hingga ia menciptakan pribadi yang kejam untuk mengantikan dirinya menjadi ibu mu, sedangkan ibu mu yang asli sedang menikmati dunia ciptaan nya dan terjebak di sana" lanjut nya

Tes

Tes

Pria tua itu meneteskan air mata, mata Nye terpancar rasa penuh penyesalan, ia menatap batu nisan yang berada di dekat nya, dengan kaki gemetar pria itu menjatuhkan diri di samping makan itu.

“mom, maaf kan aku, aku baru tahu bahwa mom di jebak selama ini, aku akan membalas nya mom aku akan mengubah nya dari awal, aku akan membalas perbuatan mereka lebih dari apa yang mom rasakan.

.

“kenan" panggil Jack menepuk bahu ponakan nya yang sedari tadi melamun.

“Hah" Kenan kaget dan tersadar dari lamunan nya.

“dasar bocah aneh" gumam jack menatap Kenan yang kembali berekspresi datar.

“Aku masih mendengar nya pria Buruk rupa" ucap Kenan menatap tajam ke arah Jack

“kau mengatai ku yang Tampan ini buruk rupa" ucap Jack dengan berpura-pura sedih sambil memegang wajah nya.

“kau menjijikan" ucap sinis Kenan lalu pergi dari sana

Jack tercengang mendengar ucapan anak itu, Jack seperti tidak yakin bahwa anak itu baru berumur empat tahun, karena setiap kata-kata yang pedas dan sikap nya yang dingin seperti seorang pria dewasa.

“Apa dia adalah Siluman Cicak yang menjelma menjadi ponakan ku" ucap Jack pada diri nya sendiri.

Bugg

“HAHA"

sebuah sepatu Mendarat tepat di wajah Jack, sang pelaku langsung tertawa terbahak sambil memukul-mukul pasir.

Jack menoleh pada sang pelaku, dia melihat Kenzo sedang tertawa, Jack mendelik kesal ia pun mengejar Kenzo lalu menyeretnya menuju lubang sebelum nya yang mereka buat.

“MOMMY, UNCLE JACK INGIN MEMBUNUH KU"

“AKAN KU CINCANG KAU BILA BERANI MEMBUNUH ANAK KU" teriak Zeline yang mendengar teriakan anak nya.

Jack melepaskan Kenzo dengan kesal, ia pun memilih menggelitiki anak itu hingga Kenzo meminta ampun pada-nya.

MY GREAT MOMWhere stories live. Discover now