chapter 14

73.1K 8.8K 299
                                    

Bukan Zeline yang melakukan itu, tapi Kenan.
Bocah itu kembali menendang tulang kering Serina hingga membuat Serina terjatuh dan menampar ke dua pipi Serina dengan begitu kuat hingga hidung Serina mengeluarkan cairan merah.

Agatha terbelalak melihat itu, bagaimana bisa seorang bocah memiliki tenaga yang begitu kuat.

...

Setelah kejadian itu semua anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga.
Wajah mulus Serina sudah babak belur.

“Sayang, Kenzo, kakek mau tanya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Arles kepada cucu nya dengan lembut.

“tadi pas Kenzo main same mommy, Allen sama Kenan, aunty Serina datang, ia marah-marah sama mommy, jadi kak Ken marah terus pukul aunty Serina” jelas Kenzo sambil menjilati permen yang di berikan Arles.

Alex menatap tajam ke arah Agatha dan Serina, ia tersenyum miring.

“seperti nya Vivian ah salah mama Agatha Sangat membenci adik ku” ucap Alex dengan tenang.

Mata Agatha melotot, ia terkejut dengan ucapan Alex. 'Vivian'

“Sayang, bukan begitu, mama Sangat Menyayangi kalian semua, tapi Zeline sungguh benar benar keterlaluan lihat wajah adik mu sampai terluka" bela Agatha sambil mengelus pelan pipi Serina yang memerah.

“Mama, aku sudah lama tidak bertemu dengan aunty Vivian" ucap Jack mendadak membuat raut ke gugup terlihat di wajah Agatha.

“Oh di-dia s-sedang berada di luar negri" jawab Agatha dengan gugup.

Alex tersenyum miring, menatap Agatha dengan hina seolah wanita itu bukan seseorang yang melahirkan nya.

“Oh begitu Rupanya, kalau begitu di mana aunty Zezena" ucap Jack dengan tenang sambil menyandarkan punggungnya ke sofa.

Arles tersenyum menanggapi perkataan anak nya, senyum di mana menanti jawaban.

“Ah, dia em d-dia b-erada di luar negri juga ya dia bersama Vivian berada di luar negri" kelas Agatha dengan senyum cemerlang.

kebohongan basi' bantin Arles sambil mengepalkan tangan nya.

“Di pikir-pikir sudah lama, mama tidak berkumpul dengan kembaran mama, iya kan ma" tanya Alex sambil menekan kata 'kembaran'

“Ah kau benar sayang" jawab Agatha dengan senyuman nya.

“baik lah, kembali ke inti nya Serina lah yang salah, jadi Serina harus tetap di hukum, dan hukuman nya....” ucap Arles menggantung, sambil melirik ke arah Serina.

“Dia akan tinggal di desa tempat Zezena dan Vivian dulu tinggal selama satu tahun tanpa membawa barang dari rumah ini atau pun uang sepeserpun" ucap Arles tegas, setelah itu ia berdiri sambil menggendong Allena dan Kenzo setelah itu ia pergi dari sana membawa ke dua cucu nya.

Ia tak mau melihat drama lagi kalau tetap berada di sana lama-lama.

“Ma,,serin gak mau ma...hiks..hiks" Serina menangis sambil memeluk Agatha.

“Tenang sayang tenang, mama akan berbicara pada papa mu untuk membatalkan nya okey, sekarang kamu tenang ya" ucap Agatha lembut

Mata Zeline sakit melihat itu, ia pun bangkit di ikuti Kenan, mereka baru saja ingin melangkah pergi dari sana, tapi suara Wanita lintah menghentikan nya.

“Ini semua karena mu Zeline, awas saja kau, ku pasti kan kamu akan menyesal" ucap Serina menatap Zeline dengan penuh kebencian.

Zeline berbalik, ia tertawa sinis melihat pasangan anak dan ibu angkat itu.
“Serina oh Serina, anak dari si wanita rumah pelacur" ucap Zeline di iringi tawa lalu pergi dari sana.

“Ck mereka meninggalkan kita" decak Jack kesal lalu pergi dari sana di ikuti Alex.


...

Arles menatap langit yang tiba-tiba manjadi mendung, seolah-olah mengerti dengan suasana hati nya saat ini.

Bayang-bayang tentang kejadian itu' membuat air mata nya jatuh tanpa ia minta.

_

“Aku tidak mau tahu, salah satu di antara kalian harus merawat anak ku, karena kalian cukup mampu dari ku” ucap seorang wanita berambut merah darah dengan lipstik yang senada, baju terbuka memperlihatkan belahan dada nya yang besar.

“Maaf kan aku kak, aku tidak bisa, mungkin adik bisa" jawab wanita berambut hitam sambil melirik ke arah wanita berambut coklat gelap.

“Aku mau saja kak, tapi aku baru saja melahirkan, seperti nya anak ku dan anak mu usia nya juga tidak beda jauh, aku takut tidak bisa mengurus ke dua nya secara bersamaan, karena aku baru saja melakukan operasi” ucap wanita berambut coklat dengan takut-takut.

“Adik, apa susah nya, suami mu kan orang kaya, bahkan terpandang di negara ini, apa susah nya sih" sinis perempuan berambut hitam

“bukan itu masalah nya kak, kau tau kan ke dua putra ku tidak suka dengan orang asing mereka sangat menyayangi adik mereka, bahkan ketika adik nya menangis merengek akan mengamuk" jelas wanita berambut coklat.

“jadi kamu menganggap kami orang asing hah" bentak wanita berambut merah.

Bu-bukan Begitu kak, kau tahu kan anak ku memiliki keprinadian-"

“Alasan kau saja Agatha, kalau kau tak mau mengurus anak ku biar aku saja" ucap wanita berambut merah

“maaf kan aku kak"

“Aku akan mengurus anak ku sendiri" ucap Nye dengan senyum lebar.

“dengan menjadi diri mu"..




MY GREAT MOMWhere stories live. Discover now