Dareen Addison

open PO

Senja Adara Nathaniel. Gadis itu mengira, kalau nama itu pemberian dari Daniel—papanya, atau eyangnya—Dina. Ternyata nama itu pemberian dari Cilla—sang Ibu.

Jujur, jika gadis itu bisa memilih, dia pasti akan memilih pergi bersama Cilla, atau lebih baik sang Ibu yang tetap hidup. Ya, Cilla meninggal saat melahirkan Senja.

Senja sama sekali tak pernah merasakan belaian lembut kasih sayang seorang Ibu. Namun, dia merasa bersyukur masih ada Eyang Dina dan Aunty Rena yang mau menyayanginya. Mereka, memberikan Senja kasih sayang yang tidak pernah didapat dari ibunya.

Rena, adik dari Daniel. Tantenya Senja itu tinggal di Negara yang berbeda. Senja dan Rena selalu melakukan video call, aunty-nya selalu mengirimkan gadis itu hadiah saat berulang tahun.

Dari sekian lama, Senja baru tahu jika aunty-nya lah yang membiayai sekolahnya selama ini. Jangan tanya papanya di mana. Lelaki itu tak pernah mau  melihat apalagi menyayangi Senja.

Terkadang, Senja merasa sangat iri dengan kakak perempuannya--Jingga Leona Nathaniel. jingga adalah putri kesayangan papanya.

Dari kecil, Senja selalu dibedakan dengan Jingga dari semua hal. Jingga, selalu ditemani dan dibacakan cerita oleh Daniel saat akan tidur, sedangkan Senja selalu dengan eyangnya. Itu pun jika eyangnya berada di Indonesia. Jika eyang-nya harus ke Singapore, Senja pasti akan tidur sendirian.

Dari dulu hingga sekarang, Senja selalu berusaha agar dapat mengambil hati Daniel. Dia sangat ingin diperlakukan seperti Jingga. Senja meniru semua yang dilakukan kakaknya. Namun, tetap saja Daniel memang tak pernah menyukai Senja.

 Senja belajar dengan keras, agar dia bisa meraih nilai yang tinggi seperti Jingga. Namun, itu semua sia-sia. Dan saat ini pun, Senja tak bisa melampaui nilai kakaknya. Senja berpikir pasti kepintaran Daniel dimiliki oleh Jingga.

Senja dan Jingga hanya berbeda satu tahun saja. Senja selalu bertanya-tanya, kenapa Daniel memperlakukan dia seperti itu. Dan di saat ulang tahunnya yang keenam belas, Senja mengetahui semuanya.

Ya, Dina menceritakan siapa Senja sebenarnya. Hati gadis itu sangat hancur, ketika mendengar cerita eyangnya. Cilla—ibu-nya, mengalami pelecehan seksual, dia diperkosa, dan dari kejadian tragis itu lahirlah Senja.

Setelah Senja tahu cerita eyang-nya. Dia sadar, jika dirinya anak yang kelahirannya tak diharapkan oleh papa-nya, dan tak berhak mendapatkan nama Nathaniel.

Nathaniel nama belakang dari Daniel. Senja merasa malu, dia sangat terpukul dengan kenyataan yang baru saja dia tahu. Dina bilang, kalau ibunya, dan dia, serta Rena berjuang mati-matian untuk mempertahankannya. Hingga, akhirnya Daniel mengalah dan berusaha menerima Senja.

 Senja menanyakan mengapa Ibu dan eyangnya ingin mempertahankan dirinya, karena wanita paruh baya itu juga pernah mengalami hal yang serupa dengan ibunya. Dari cerita eyangnya Senja jadi tahu, kenapa Daniel juga tak pernah menyukai Rena.

Rena, senasib dengan Senja. Wanita yang di panggil Aunty itu, anak dari pria yang menjebak eyangnya, hingga Daniel pun harus kehilangan orang tua lengkapnya. Dina bercerai dengan suaminya, dan Daniel tetap bersamanya.

Sebab dari itu, Daniel sangat membenci Senja. Karena lelaki itu berpikiran Senja lah penyebab dia kehilangan separuh jiwanya dan juga Jingga harus kehilangan seorang Ibu.

Cerita usang itu kembali tersibak, di saat Cilla hendak melahirkan Senja. Kondisi istri Daniel memburuk, dan dokter mengatakan hanya ada dua kemungkinan, antara bayi atau ibunya yang selamat.

 Saat Cilla mengetahui apa yang dikatakan dokter, dirinya memutuskan untuk menyelamatkan Senja. Sebab itulah  Daniel merasa sangat kecewa dengan keputusan istrinya. Setelah Senja lahir, Daniel sama sekali tak pernah menggendong atau menyentuh-nya.

Senja, merasa dirinya sangat buruk. Dia pun tak mau mengalami nasib seperti ini. Dia, tak menginginkan untuk menjadi bagian dari keluarga ini, jika memang dirinya bukan anak kandung dari keluarga Nathaniel.

Silahkan di pinang yahh bestie bukunya si Senja. Putri kedua Daniel dan Cilla.

🙏🙏