balik ke Indonesia

8.3K 180 4
                                    

Dareen tak memperdulikan hukumannya lagi, dia langsung naik dan mengambil Ale.

"Baby, baby!!" Panggil Dareen.

Namun tak ada respon dari Ale, Dareen sangat panik, Dareen langsung menggendong Ale dan membawanya ke kamar.

"Baby please bangun... Jangan tinggalin aku sayang..." Dareen menangis karna takut kehilangan Ale, dia sangat sangat menyesal.

Dareen merebahkan tubuh Ale di atas tempat tidur, dan segera mengganti pakaian Ale dengan yang baru.

Dareen memberikan minyak kayu putih di dada Ale, dan dia juga menggosok di telapak tangan Ale, "baby please sadar, maafin aku" Dareen terisak, Dareen sangat takut Ale kenapa kenapa.

Dareen mendekatkan tangan Ale ke wajahnya, dan masih terisak.

"Ughh..." Lenguhan Ale merasakan pusing di kepalanya.

"Baby! Apanya yang sakit?" Tanya Dareen.

Ale menoleh ke arah Dareen, menatap wajahnya, "hati gue yang sakit tau, Lo itu suami gue, tapi Lo malah bercumbu sama cewek lain" ujar Ale dan terisak kembali.

"Baby, maafin aku please" Dareen memohon ke Ale.

"Pergi Lo dari sini!!!" Teriak Ale.

"Gak, aku gak bakal pergi dari sini, kamu perlu aku baby," ujar Dareen.

Dareen memeluk Ale, namun Ale memberontak tak ingin di peluk, "lepasin gue, gue gak mau sama Lo lagi Dareen!!!" Teriak Ale.

"Baby please, jangan kayak gini, aku gak kuat, aku minta maaf sayang," Dareen menangis takut Ale pergi.

Ale terus menangis dan berteriak hingga kini Ale lelah, dan tertidur, dan kadang di sela tidurnya dia masih terisak.

Saat Dareen melihat Ale sudah terlelap tidur, Dareen langsung keluar kamar, dan menelpon bodyguard nya itu.

"Gue udah tau orangnya siapa, dan sekarang tugas Lo Dateng ke villa gue bawa anak buah Lo" ujar Dareen

"Siap lord"

Dareen memutuskan panggilan telponnya, dan masuk ke kamar Ale.

Dareen memeluk tubuh Ale erat, dia menyadari bahwa dirinya salah, dia menyesal.

Dia merutuki kebodohan, "baby, maafin aku sayang, aku janji ini yang terakhir aku menyakiti mu, sayang, namun itu juga sepenuhnya tidak atas kemauan ku, itu semua karna obat bangsat itu" ujar Dareen sambil membenamkan wajahnya di leher Ale.

Bodyguard Dareen sudah berada di villa, Dareen menyuruhnya masuk, dan menunggu hingga besok pagi.

*****

"Aaaaaaaaaa!!!!!" Teriakan Sisil menggema, hingga membuat Dareen terbangun.

Dareen langsung mencari bodyguard dan anak buahnya ke Belakang.

Ale yang mendengar suara teriakan Sisil, langsung segera berlari menuju ke tempat Sisil.

Sesampainya di kamar sisil, Ale melihat wajah Sisil yang kaget dan tegang itu, "kenapa hhm? Kaget ya? Yang Lo ajak ngentot bukan suami gue?" Ujar Ale yang langsung membuat Sisil emosi.

Sisil langsung memakai pakaiannya, dan menghampiri Ale, "jadi ini semua karna Lo!" Pekik Sisil.

"Ya iyalah, emang karna siapa lagi hhm? Enak gak di entod sama satpam? Lo tau, kemarin Lo itu udah kayak perempuan yang kegatelan banget tau, jijik gue liatnya, cuih" ujar Ale dan meludah di wajah Sisil, yang langsung membuat Sisil ingin memukul Ale.

Namun dengan cepat Ale menghindar, "hey, Lo kenapa mau mukul gue sih, Lo itu harusnya berterimakasih sama gue Sisil... Karna berkat gue Lo jadi gak kesakitan karena obat sialan yang Lo campur sendiri ke minuman suami gue" ujar Ale santai namun bisa memancing emosi Sisil.

"Bangsat ya Lo!" Ujar Sisil.

"Elo yang lebih bangsat perempuan jalang" ujar Ale masih dengan wajah dan nada yang santai.

Sisil yang benar benar emosi, langsung ingin menampar Ale, namun tangan Sisil di tahan oleh Dareen.

Dareen langsung menghempaskan tangan Sisil dengan keras, "Aww kakak!" Pekik Sisil.

"Jangan pernah sentuh istri gue walau seujung kuku!" Bentak Dareen.

Ale yang melihat Dareen menahan dan menghempaskan tangan Sisil, tersenyum sinis dan menggeleng kan kepalanya.

Lalu Ale melangkah pergi meninggalkan mereka semua, Dareen yang melihat Ale pergi jadi di buat bingung.

"Kalian semua perkosa gadis ini, sampai dia mati kalo bisa" ujar Dareen ke semua anak buahnya.

"Ka-kak Dareen aku ini adik mu!" Pekik Sisil yang tak terima dengan ucapan Dareen.

Dareen tersenyum evil, "bukannya emang ini yang Lo pengen hhm, lo pengen ngentot kan sil, sekarang gue udah bawa banyak orang, selamat bersenang-senang..." Ujar Dareen dan langsung pergi dari sana.

Dan Sisil, sudah pasti Sisil akan di gilir oleh 20 pria berbadan besar.

****
Di kamar Ale sudah membereskan pakaiannya ke dalam koper.

"Baby kamu mau kemana?" Tanya Dareen.

"Aku mau ke Indonesia, aku kangen Cilla, aku butuh dia sekarang" ujar Ale.

"Kita belum selesai baby" ujar Dareen.

Ale menoleh ke arah Dareen, "aku mau sekarang!" Ujar Ale dengan suara pelan, namun penuh penekanan.

Dareen menghela nafasnya, "oke" ujar Dareen yang langsung menuruti kemauan Ale.

****
Jangan lupa vote

Dareen Addison Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang