bab 28

16.3K 214 2
                                    

Dareen langsung memeluk Ale, "aku pengen nya jebolin kamu waktu kita udah nikah aja sayang..." Ujar Dareen dengan mencium leher Ale.

"Uughhh, geli," ujar ale, Dareen hanya terkekeh. 

"Mandi yok," ajak Dareen.

"Mandi berdua?" Tanya Ale.

"Iya sayang..." Ujar Dareen dan langsung menggendong Ale menuju bathroom.

Dareen menyalahkan air hangat, sembari menunggu bathtub penuh, Dareen mengambil sebungkus rokok.

Dareen menyalakan sebatang rokok, Ale yang melihat itu langsung ikut ikutan merokok.

Ale langsung saja mengambil sebatang rokok itu, "baby kamu bisa ngerokok?" Tanya Dareen.

"Ya, kamu gak suka ya?" Tanya Ale dengan wajah cemberutnya.

"Hhmm, gapapa kok baby, aku gak bisa larang kamu, kan akunya juga ngerokok" ujar Dareen tersenyum.

Ale langsung senang mendengar perkataan Dareen, "makasih ya udah bolehin aku nyebat" ujar ale.

"Ya." Ujar Dareen tersenyum.

Mereka kini sudah berendam di dalam bathtub, sembari nyebat.

Ale sangat pandai bermain dengan asap rokok itu, dia membuat O dari hasap itu.

"Kamu udah lama ya bisa ngerokok?" Tanya Dareen.

"Ya, sudah dari SMP, kalo stres aku larinya ke sini, ini enak banget" ujar ale.

Dareen menghela nafasnya, ya bersyukur aja lah, dari pada dia larinya ke narkoba.

"Terus yang kamu nonton film porn itu, emang kamu gak pengen setelah nonton film itu?" Tanya Dareen.

"Ya pengen lah sayang, aku sama Cilla biasa nya sambil coli kalo nonton itu, dan si Cilla itu lebih parah dari aku" ujar ale.

"Oya? Kamu kalo coli gak masukin tangan kamu ke lubang milik kamu? Atau kamu coli pake dildo juga?" Tanya Dareen.

"Aku gak segila itu, masukin tangan atau dildo ke milik aku, aku cuman main main di klitoris aja sayang" ujar ale cengengesan.

Dareen yang mendengar perkataan Ale di buat tertawa, "terus kalo Cilla gilanya kenapa hmm?" Tanya Dareen.

"Dia itu lebih parah dari Ale, lebih sange, hahaha, ada cerita lucu loh, mau denger gak?" Tanya Ale.

"Boleh, boleh" ujar Dareen semangat.

"Cilla itu, udah pernah masukin tangan om Daniel ke miliknya tau, gila kan... Hahaha" Ale tertawa.

"Hah! Itu kapan baby?" Tanya Dareen.

"Itu waktu pas pertama kalinya kita tinggal di mansion ayang" ujar ale.

"Ciieee.... Ayang" goda Dareen yang mendengar Ale memanggil nya ayang.

"I ih apaan sih, ya udah gak panggil ayang lagi" ngambek Ale.

"Jangan ngambek dong bee, ayang seneng kok di panggil ayang sama kamu bee" ujar Dareen menggoda Ale.

"Daah yok, Ale laper" ujar ale dengan mencebikkan bibir bawahnya.

"Uughh, babe, kamu itu gemoy banget sih," ujar Dareen.



*Makan malam*

Dareen dan Ale makan dalam keadaan diam, hanya terdengar suara Sendok dan garpu yang berbenturan dengan piring.

"Bee, kamu udah kasik tau belum, ke mommy sama Daddy kamu kalo kita akan menikah?" Tanya Dareen yang memecahkan keheningan.

"Ale udah telpon mereka, mereka bilang akan di usahakan untuk datang." Ujar ale.

Dareen hanya manggut-manggut saja, "tapi Ale berharap mereka gak Dateng?" Ujar ale lagi.

"Kenapa gitu babe? Hhmm?" Tanya Dareen lembut.

"Ale gak berharap, mereka biar datang, karna Ale tau mereka pasti gak bakal Dateng" ujar ale.

Dareen hanya bisa menghela nafasnya.

"Terus, ayang udah telpon mommy ayang belum?" Tanya Ale.

"Udah, dia akan datang." Ujar Dareen.

"Oya, pernikahan kita kan lagi 3 hari lagi, itu di adakan di mana ayang? Ale gak pernah di ajak bahas tentang pernikahan kita?" Tanya Ale.

Dareen menyerahkan semua urusan pernikahan mereka pada orang kepercayaan Dareen.

Dareen juga sudah membeli sebuah pulau pribadi di Hawai, pulau yang indah dan berdekatan dengan pantai.

Dia sengaja membeli pulau itu sebagai hadiah untuk Ale, dan rencananya, Dareen akan melakukan pernikahan mereka di sana tentunya.

Pernikahan mereka hanya di hadiri orang terdekat Dareen saja, Dareen sengaja tidak mengundang banyak tamu.

Karna dia tak ingin orang lain mengetahui pernikahan mereka, Dareen takut,  jika suatu saat nanti pasti akan ada yang menyerang istrinya.

Ya, selain terkenal sebagai orang kaya raya, Dareen juga sebenarnya seorang mafia, namun itu tertutup.

Hanya teman teman nya saja yang tahu, dan para bodyguard nya, maka tak aneh jika Dareen terkenal sebagai seorang yang kejam.

Dan tak segan membunuh siapa saja yang berani menyentuh apa yang sudah menjadi miliknya.

"Babe kamu tenang aja, udah ada yang atur semuanya, itu akan menjadi hari yang spesial untuk mu babe" ujar Dareen

"Kenapa gak kita aja yang urus pernikahan kita?" Tanya Ale yang tak setuju karna Dareen menyuruh orang kepercayaan.

"Hhhmm, aku pengen biar kita itu gak repot baby, lagian kan kayak gini enak, tinggal nunggu hari H aja." Ujar Dareen.

"Hhmm Yaya." Ujar ale.

"Ntar jam satu, orang aku ke sini, dia bawa baju pernikahan kita." Ujar Dareen.

"Oya?" Pekik Ale senang.

"Ya baby" ujar Dareen.

****
Thank you
Jangan lupa vote
🙏

Dareen Addison Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang