godaan dari gadis perawan

18.7K 342 11
                                    

Saat sampai di rumah, Ale baru mau memakan buburnya, Dan si Cilla mandi.

"Kamu kok kuat banget sih nahan maag mu" tanya Dareen sambil melihat gadis berpipi chubby itu makan.

"Cuman sakit gini aja om... ini mah gak seberapa sakitnya, dari sakit sakit yang Ale rasain" ujar gadis itu

"Masak? Pasti kamu mau bilang lebih sakit hati karna mantan kamu itu iya?" Ujar Dareen dengan wajah yang mengejek.

Ale langsung menaruh sendoknya dan menghentikan makannya.

Dia menatap Dareen serius, "om?" Panggil Ale.

"Hhmm" jawab Dareen.

"Kalo sakit hati karna mantan mah, itu gak bakal lukain aku sedikit pun om, itu aku cuman omong kosong aja" ujar ale.

"Terus apa yang lebih sakit?" Tanya Dareen

"Saat di tinggal pergi pas lagi sayang sayang nya!"

"Asekkk bercanda om... hehe" ujar ale cengengesan dan langsung melarat candaannya karna melihat wajah Dareen mulai kesal.

"Ale itu anak broken home om" ujar ale dengan menundukkan kepalanya.

Dareen yang mendengar itu, langsung serius dan fokuskan ke wajah gadis cantik itu.

"Ale dari kecil gak pernah merasakan kasih sayang orang tua, Ale di rawat sama baby sitter, mommy sama Daddy Ale cuman senengin Ale pake mainan dan uang. Itu aja" ucapnya.

"Mereka pikir Ale itu udah bahagia dengan semuanya yang mereka kasih, dan Ale Sangat hancur ketika mereka memutuskan untuk cerai" ujar ale,

"Terus kamu ikut siapa?" Tanya Dareen tiba tiba.

"Ale gak pilih salah satu dari mereka, Ale lebih milih tinggal sendiri di rumah Daddy." Ucap Ale.

"Loh terus kok kamu bisa tinggal di panti?" Tanya Dareen lagi.

"Ale minggat dari sana, karna Ale selalu merasa kesepian, orang tua Al, masih hidup tapi mereka gak pernah jenguk, cuman kirimin uang doang.." ujar ale.

Dareen yang pernah merasakan ada di posisi Ale dia pun langsung memeluk Ale, karna Dareen tau bagaimana rasanya menjadi anak Broken home.

Apa lagi Ale adalah seorang perempuan, dan dia masih kecil menurut Dareen.

Ale yang di perlukan seperti itu oleh Dareen, langsung ingin menangis.

"Om, Ale ke kamar dulu ya" ujar ale, dan langsung berlari menuju kamar.

Sesampainya di kamar Ale menangis, terisak karna mengingat nasibnya, dia sangat membenci orang tuanya.

Dareen tersenyum tipis melihat kepergian ale "gue seneng sama Lo anak kecil, Lo lemah, tapi Lo berusaha kuat" ujar Dareen karna dia melihat dirinya ada pada Ale.

Menutupi kesedihannya dengan kenakalannya, pura pura senang padahal tak senang.

Itu lah Dareen dulu, sebelum mencintai zoey. Cuman Ale gak jahat, kalo Dareen jahat.

Daniel dan Cilla kini sudah berada di lantai satu dengan Dareen.

"Kalian Napa barengan sih Dateng nya?" Tanya Dareen.

"Tau nih bocah ngintilin gue Mulu!" Sungut Daniel.

"Om Dareen, Ale mana ?" Tanya Cilla tiba tiba.

"Di kamar" sahut Dareen. Dan Cilla langsung berlari menuju kamar Ale.

"Dar, kembaliin anak anak itu ke panti yok, sumpah gue bisa gila lama lama ini" ujar Daniel.

"Serius? Lo gak kasian ma mereka?" Tanya Dareen.

"Kesian sih dan, yaudah dah gue gak papa" kesal Daniel

****

"Pagi om!" Pekik Ale ke Dareen.

"Loh kamu ngapain di kamar om" ujar Dareen, pasal nya kini dia hanya tidur dengan menggunakan celana boxer saja.

"Ale pengen tanya sesuatu sama om"

"Yaudah kamu keluar dulu, om mau pake baju" ujar Dareen.

"Gapapa om, gak usah malu, Ale seneng lagi bisa lihat perut om yang sixpack itu, dan dada bidang om Dareen" ujar ale sensual.

Dareen hanya bisa memijat pelipisnya, karna pusing menghadapi kelakuan bocah mesum ini.

"Ya udah mau nanya apa hemm?" Tanya Dareen.

"Siapa sih yang udah memiliki hati om?" Tanya Ale

"Hhm, ada namanya zoey,"

"Orang nya kek gimana om? Wajahnya, sifatnya" tanya Ale.

"Dia baik hati, cantik, lembut," "wajahnya mirip kamu" ujar Dareen dalam hati.

"Cantikan mana ma Al om?" Tanya Ale.

"Kamu sih," ujar Dareen jujur.

Ale yang mendengar itu pipinya langsung merona merah, Dan dia langsung kabur karena malu.

Dareen yang melihat gadis kecil itu hanya terkekeh.

"Imut sih, gak bisa marah juga gue lihat tingkah nya yang ngeselin," ujar Dareen sambil menggeleng kan kepalanya.

****

Daniel dan Cilla sudah tak sekamar lagi.

Itu membuat Daniel bisa bernafas lega, karna tak akan ada yang melecehkan nya lagi.

"Selamat pagi om Daniel!" Pekik Cilla, Membuat Daniel terkejut.

"Berisik ihh!" Kesal Daniel.

"Om... Cilla sange nih" ujar Cilla tak tau malu dan langsung menindih tubuh Daniel.

"Cilla awas!!" Bentak Daniel,
"bentar aja om" paksa Cilla hingga membuat milik Daniel bangun.

Cilla mencium bibir tebal Daniel, menyesapnya lama.

Daniel laki laki normal, dia juga memiliki hasrat, namun dia selalu kendalikan, tapi karna selalu di goda dan di lecehkan oleh Cilla.

Daniel lama lama juga tak bisa menahan diri, Daniel membalas melumat bibir Cilla, Daniel menyesap.

"Aagghhh..." Lenguhan Daniel, karna jujur ini kali pertama Daniel berciuman dengan wanita.

"Aahh..." Desah Cilla saat Daniel mencium lehernya.

"Udah!" Ujar Daniel, menjauhi tubuh Cilla, dan dia langsung keluar dari kamarnya.

Daniel tak ingin melakukan itu pada anak kecil.

Apalagi Cilla masih perawan, dia tak mau merusak hidup Cilla.

. . .

Maaf ya kalo gak asikk, gue buat cerita ini sambil kerja soalnya.
🙏🙏🙏
Vote yaa ☺️
Thank you so much 🤗🤗


Dareen Addison Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang