Ale di culik

13.9K 261 2
                                    

Hari ini Ale dan Dareen sudah bersiap, Ale menggunakan gaun yang dulu di pakai zoey.

"Om!" pekik Ale ke Dareen yang tengah duduk di bar minimalis nya.

Dareen langsung menoleh ke arah Ale, Dareen terkejut dan lama menatap Ale, karna melihat Ale yang sangat mirip dengan zoey

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dareen langsung menoleh ke arah Ale, Dareen terkejut dan lama menatap Ale, karna melihat Ale yang sangat mirip dengan zoey.

"Gimana om? Bagus gak di Ale?" Ujar ale hingga membuat Dareen sadar.

"Jangan pakai gaun itu, itu punya kekasih om!" Bentak Dareen tiba tiba. Hingga membuat Ale terkejut dan takut.

"Ma-maaf om" ujar ale menunduk kan kepalanya.

Dareen yang merasa bersalah kepada Ale pun langsung menghampiri Ale.

Dia mengelus pipi Ale, dan membuat Ale menaikkan wajahnya menatap Dareen.

"Maaf..." Ujar Dareen. "Kamu pake ini aja ya" ujar Dareen lagi dan menyerahkan paper bag ke Ale.

"Iya om" ujar ale dan langsung pergi ke kamarnya.

Ale membuka paper bag itu, dia menemukan gaun berwarna hitam yang imut.

Ale langsung memakai gaun itu, dan segera keluar mencari Dareen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ale langsung memakai gaun itu, dan segera keluar mencari Dareen.

"Ale udah siap" ujar ale namun tak dengan wajah yang ceria.

Dareen tersenyum melihat penampilan Ale, Ale terlihat cantik dan imut menggunakan gaun itu.

Namun Dareen mengerutkan keningnya ketika melihat wajah Ale yang muram.

"Masih marah? Hhm?" Tanya Dareen ke Ale.

Ale hanya diam dan tak menjawab, dia langsung berjalan meninggalkan Dareen. Dareen yang baru pertama kali melihat seorang perempuan yang meninggal kan nya menjadi kesal.

Sebelumnya tak pernah ada perempuan yang berani ngambek atau marah dengannya, tapi gadis kecil ini sangat berani.

"Dasar cheeky monkey" kesel Dareen mengumpat gadis itu.

Kini mereka sudah berada di dalam mobil, Dareen duduk di sebelah ale, entah kenapa Dareen sangat kesal karna tak di ajak mengobrol dengan Ale.

Gadis bawel ini sudah mempengaruhi pikiran Dareen, Dareen seperti kesepian karna Ale tak mengajaknya bicara.

Saat sudah Sampai di cafe yang sudah di boking untuk tempat pesta pun ale tak ada bicara sepatah kata pun pada Dareen.

Dareen yang langsung di sambut oleh para teman dan teman bisnis nya pun, langsung pergi meninggalkan Ale.

Dareen merasa Ale akan baik baik saja, Ale yang di tinggal pun langsung pergi mencari tempat duduk untuk dirinya.

"Huh tau gitu mending gue tidur aja di rumah!" Sungut Ale.

Dan tiba-tiba ada seorang pria tampan yang menghampiri Ale, "hi" sapa pria itu.

Ale hanya tersenyum, karna dia tak kenal oleh pria itu.

"Sendirian aja nih?" Tanya pria itu.

"Gak kok, tadi aku ke sini sama om aku, terus dia lagi ngobrol di sana" ujar ale.

"Nama kamu siapa?" Tanya pria itu.

"Ale om" jawab Ale,

"Jangan panggil om dong, panggil mas Ian  aja ya" ujar pria itu dan mengedipkan matanya.

Ale langsung menatap pria itu dengan wajah yang aneh, "Ale permisi dulu ya om" ujar ale ingin menghindar karna risih.

"Loh kok pergi sih?" Ujar pria itu menggenggam tangan Ale.

"Lepasin om! Ale mau ke toilet" pekik Ale dan langsung di lepas oleh pria itu.

Setelah kepergian ale, pria itu langsung menyeringai dan mengikuti Ale.

"Hadeh, mending gue balik aja kali ya..." Gumam Ale.

"Bilang dulu gak ya ma om Dareen, atau gue langsung cabut aja ya" gumamnya lagi sambil kencing.

Setelah selesai dengan kegiatan nya, Ale langsung mencari Dareen.

Tapi tiba-tiba ada yang membekap mulut Ale dari arah belakang, Ale memberontak sekuat tenaga, namun orang itu lebih kuat dari Ale.

Lama Dareen mengobrol, akhirnya dia mencari Ale.

"Kemana sih tuh anak" gumam Dareen karna masih mencari-cari Ale dan tak ketemu juga.

Dareen mencarinya di toilet, hingga dia memberanikan diri untuk masuk ke toilet perempuan.

Namun yang di cari tak juga ketemu, hingga Dareen menelpon Ale.

"Ponselnya mati lagi" ujar Dareen yang sudah mulai frustasi karena mencari Ale.

Dareen menelpon Cilla, berharap dia ada bersama Cilla.

"Halo, Cilla, Ale ada sama kamu gak?" Tanya Dareen.

"Loh, bukan nya Ale sama om dareen, dia gak ada om sama Cilla. Cilla masih di resto sama om Daniel sama temennya" ujar Cilla.

"Oh" ujar Dareen.

"Cari Ale sampai ketemu ya om, ntar kabarin Cilla lagi ya" ujar Cilla dan langsung memutuskan panggilan.

Dareen duduk sejenak untuk menenangkan pikiran nya, agar dia bisa berfikir untuk mencari Ale dimana. 

"Ya, gue harus liat cctv" ujar Dareen, Dareen langsung menelpon bodyguard nya, "kumpulin anak buah Lo," ujar Dareen dan langsung memutus panggilan ponsel nya.

Dareen langsung menuju ke tempat ruang keamanan cctv.

Dareen langsung menerobos masuk, tanpa mengetuk pintu ruangan itu, hingga membuat petugas yang berada di sana kaget.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Ujar petugas itu.

"Aku ingin kau melihat kan seluruh isi rekaman beberapa jam yang lalu" ujar Dareen.

Petugas itu langsung mengiyakan permintaan Dareen, karna dia tau siapa Dareen ini.

"Bangsat! Siapa orang itu!" Ujar Dareen marah, dia melihat Ale yang sudah pingsan di masukan ke mobil berwarna putih itu.

Dareen langsung menyuruh petugas itu mengirim rekaman itu ke ponselnya Dareen.

Dareen langsung menuju ke tempat teman temannya, dia menghampiri salah satu teman bisnis nya.

"Gue mau nanya, apa Lo kenal ma orang ini?" Tanya Dareen,

Pasalnya cafe ini sudah di boking untuk pesta, jadi orang lain tak akan bisa datang ke cafe itu.

Dan Dareen jadi yakin, bahwa orang yang membawa Ale itu adalah teman dari teman nya.

"Gue gak tau bos, coba Lo tanya ma yang lain" ujar orang itu.

Dareen terus bertanya ke teman teman nya yang lain, hingga salah satu temannya mengetahui siapa orang itu.

Dareen langsung di kasih tau alamat tempat tinggal orang itu.

Dengan cepat, Dareen melajukan mobilnya ke tempat orang yang menculik Ale, Dan Dareen juga sudah menelpon bodyguard nya agar mereka menyusulnya.

.   .   .
Vote and vote

Follow gue juga dong....

Dareen Addison Where stories live. Discover now