[Year 3] Chapter 8. Menyelamatkan Sirius

1.7K 347 52
                                    

"Kok bisa—maksudnya apa nih?! Yang barusan itu apa?!" Harry terheran-heran begitu Hermione selesai memutar suatu kalung dan sekitarnya seperti mengabur. Suaranya gemetar sementara Draco sudah menarik lengannya, mengikuti Hermione yang sudah berderap keluar dan menyusuri lorong Hogwarts.

"Waktu itu jam berapa Draco?" tanya Hermione saat mereka sudah berada di pintu utama Hogwarts, sama sekali mengabaikan pertanyaan Harry.

"Yang pasti dekat jam delapan malam," jawab Draco, setelah Draco berkata begitu, lonceng kastil berdentang kencang sebanyak delapan kali.

"Ada dimana kita waktu jam delapan malam?" tanya Hermione lagi, lalu berhenti untuk membuka pintu utama Hogwarts. "Apa kita masih ada di Gubuk Menjerit?"

"Kurasa begitu," Draco mengangguk, melangkahkan kaki keluar dari kastil begitu Hermione menahan pintunya agar tetap terbuka, sambil masih menarik Harry.

"Ada tidak sih yang bisa memberitahuku—" Harry mulai bertanya lagi, namun Hermione memotongnya, setelah menyusul mereka berdua.

"Kita baru saja kembali ke masa lalu," jelas Hermione, sedikit terengah. "Dua jam lalu, lebih tepatnya."

Wajah Harry langsung memucat, kebingungannya masih belum terjawab, jadi Draco langsung menambah untuk menjelaskan. "Awal tahun ajaran baru, Hermione dan aku diberi sebuah Pembalik Waktu untuk membantu kami hadir di semua kelas kami." Hermione mengeluarkan Pembalik Waktunya agar Harry dapat melihatnya, lalu Draco melanjutkan. "Kami bersumpah untuk tidak memberitahu siapa-siapa. Mereka meminjam Pembalik Waktunya dari Kementerian lewat ijin khusus, dan kami setuju untuk menaati seluruh peraturannya, seperti tidak menggunakannya selain untuk keperluan pelajaran."

"Tapi memangnya apa yang Profesor Dumbledore sarankan untuk kita lakukan?" tanya Hermione saat dirinya sudah dekat ke Pohon Dedalu Perkasa.

"Well, yang jelas dia ingin kita mengubah sesuatu," Draco mengernyit. "Tapi apa yang diubah, aku juga tidak yakin."

"Kita harus menangkap Pettigrew!" ujarnya, matanya berkilat penuh tekad. "Jika kita dapat mencegah dia kabur, maka kita bisa membuktikan pada Fudge bahwa Sirius tidak bersalah."

"Memangnya bagaimana cara kita bisa melakukan itu?" Draco berusaha untuk tidak kesal, mengingatkan dirinya sendiri bahwa Harry masih baru dalam urusan menjelajah waktu. "Kita tidak bisa sembarangan dan menampakkan diri saat keluar dari Dedalu."

"Kenapa tidak bisa?"

"Karena kita tidak boleh terlihat, Harry!" Hermione menjawabnya dengan tak sabar. "Ada alasan kenapa mengubah apa yang terjadi di masa lalu itu melawan Hukum Sihir! Menurut apa yang kamu lakukan kalau tiba-tiba ada dirimu sendiri yang menyerangmu?"

"Aku—aku pasti merasa aku sudah gila," gumam Harry, perlahan berangsur diam. "Atau aku mengira ada Sihir Hitam yang sedang terjadi—"

"Ada kemungkinan kamu akan menyakiti dirimu sendiri, dan kita tidak bisa membiarkan itu terjadi," Draco menambahkan. "Jadi kita harus menemukan cara menyelamatkan Sirius tanpa terlihat oleh diri kita di masa lalu."

"Tapi, masa kita juga tidak bisa menangkap Pettigrew?" tanya Harry, begitu berharap. "Kita tahu ke arah mana dia kabur, jadi kita bisa—"

"Bagaimana cara kita mengejar tikus itu sementara ada manusia serigala yang berkeliaran di dekat kita?" Kejar Draco, suaranya meninggi. "Ayolah, Harry, kita harus realistis. Kita tidak akan bisa menangkap Pettigrew. Kita harus menyusun rencana lain!"

"Draco," ujar Hermione tajam, memotong perkataannya. "Dengar yang barusan, tidak?"

Harry dan Draco langsung terdiam, dan benar saja, ada suara-suara pelan yang terdengar dari arah terowongan di bawah Dedalu Perkasa—suara mereka sendiri—yang terdengar semakin keras.

Do It All Over Again (INA Trans)Where stories live. Discover now