31. Dimulai

125 32 23
                                    

Happy reading!

Kuda melaju menuju kerajaan kim selatan, selama mereka berdua dalam perjalanan, tak ada pembicaraan dari keduanya, Taehyung dan Irene terfokus dengan pikiran masing-masing. Mereka sendiri masih memikirkan bagaimana masalah ke depannya, apa yang harus mereka sampaikan dan bagaimana kira-kira respon dari yang lain.

Irene mengeratkan pelukannya, Irene tau Taehyung juga tengah memikirkan bagaimana ke depannya. Irene menyandarkan kepalanya di punggung Taehyung, tangannya mengerat di perut Taehyung, Irene hanya ingin menyalurkan ketenangan. Taehyung tersenyum, Irene tau apa yang dia rasakan, Taehyung mempercepat laju kuda dan Taehyung memeluk lengan Irene dengan satu tangannya.

Begitu hampir tiba, Taehyung memelankan kudanya, Irene menatap kearah depan, dia akhirnya pulang setelah melarikan diri. Acara sepertinya masih saja berlangsung, terdengar banyak orang-orang di dalam sana, Irene menatap kearah Taehyung dengan perasaan cemas.

"Tidak apa, semua akan baik-baik saja," ucap Taehyung.

Taehyung menghentikan kudanya, Taehyung turun lalu membantu Irene untuk ikut turun juga. Taehyung mempersilahkan Irene untuk jalan lebih dulu, tetapi Irene tetap di tempat, Irene terlihat tak mau masuk ke dalam.

"Kenapa?" tanya Taehyung.

"Aku." Irene tidak bisa meneruskan ucapannya.

"Putri Irene, itu tidak akan terjadi, dia telah tiada jadi tidak akan mungkin ini terus berjalan," jelas Taehyung.

Irene membenarkan ucapan Taehyung, ini semua tak akan terjadi, perjodohan yang Irene tolak itu akan batal dengan sendirinya.

Taehyung tersenyum, Irene ikut tersenyum dan barulah Irene mau masuk ke dalam. Mereka berdua segera masuk, semua pasang mata tentu kini mengarah kearah Irene dan Taehyung. Melihat Irene kembali, tentu semua orang terlihat sangat senang, apalagi dengan Jisoo, Jisoo mengucap syukur begitu melihat anak pertamanya pulang.

Jisoo segera menghampiri Irene, Irene tersenyum dan menyambut pelukan ibunya, ini sangat nyaman. Jisoo menatap Irene cemas, bahkan Jisoo memperhatikan penampilan Irene.

"Apa kamu baik-baik saja, tidak ada yang luka kan?" tanya Jisoo.

"Saya baik-baik saja permaisuri," jawab Irene.

Seokjin dan yang lainnya mendekat, SinB ikut tersenyum dan Irene membalas senyum SinB.

Seokjin memukul bahu Taehyung. "Kerja bagus, akhirnya kamu menemukan Irene," ucap Seokjin.

"Lalu, di mana Hanbin?" tanya Siwon.

Irene menatap kearah Taehyung, Taehyung tampak menunduk sebentar, Taehyung tentu harus menyampaikannya.

"Mohon maaf Baginda Raja, Hanbin dan Yoongi telah tiada," ucap Taehyung.

"Apa maksudmu, itu tidak mungkin," ucap Siwon.

"Taehyung," ucap Seokjin.

"Mereka berdua mati karena." Sebelum Taehyung bicara, Irene lebih dulu memotong.

"Mereka berkelahi dan saling membunuh satu sama lain," jelas Irene.

"Bagaimana mungkin?" tanya Siwon.

Siwon tentu tak percaya dan menanyakan apa alasan sampai Hanbin dan Suga saling menyerang dan berakhir mereka berdua mati, Seokjin berusaha menenangkan Siwon.

"Apa kamu yang membunuh mereka, terutama anakku." Tuduh Siwon kepada Taehyung.

"Tidak Baginda Raja," ucap Taehyung.

Irene lagi menjelaskan, jika Suga membelanya saat melihat Hanbin bersikap kasar dan memaksanya untuk pulang. Siwon tampak tak percaya, Siwon tetap menyalahkan Taehyung, karena Taehyung lah yang lebih dulu pergi dan Siwon yakin Taehyung memang sengaja membunuh anaknya.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora