30. Gugur

122 27 10
                                    

Happy reading!

Taehyung memacu kudanya, Taehyung tidak tau jika dibelakang Hanbin mengikutinya dan ditambah lagi, Suga juga ikut mengikuti dan mengawasi mereka. Saat memacu kuda, Taehyung tampak sedang berpikir, apa yang harus dia lakukan, memegang kesetiaan kepada kerajaan atau kepada Irene.

Pilihan ini sangatlah berat, jika bisa Taehyung ingin memegang kedua kesetiaan itu, tapi bagaimana caranya. Di posisi sekarang, Taehyung harus memilih satu dan rela kehilangan yang satunya. Jika Taehyung memilih setia kepada kerajaan, bisa ditebak bagaimana kekecewaan Irene kepada dirinya. Tapi jika Taehyung memilih Irene, itu sama saja, jika Taehyung keluar dari kerajaan maka dia tidak akan bisa melihat atau bersama Irene lagi.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan memacu kudanya lebih cepat, biar keputusannya dia ambil saat sudah bertemu dengan Irene. Hanbin ikut memacu kudanya lebih cepat, tentu dia harus memberi jarak agar Taehyung tidak tau jika dia membuntutinya. Sama seperti Suga, Suga juga memberikan jarak, Suga hanya akan memperhatikan mereka dari jauh.

Tak lama, Taehyung kini sudah tiba di kaki gunung, Taehyung turun dari kudanya dan masuk ke dalam rumah. Hanbin tersenyum miring, benar apa yang dia duga, Taehyung memang menyembunyikan Irene, dengan perlahan Hanbin mendekat ke sana.

Taehyung membuka pintu, Irene tersenyum kearah Taehyung dan segera mendekat. Irene memeluk Taehyung dengan senyum yang mengembang, Taehyung ikut tersenyum dan mengelus kepalanya.

"Selamat datang kembali Tae Oppa, bagaimana di sana?" tanya Irene.

"Sesuai dugaan, semua sedang menunggu," jawab Taehyung.

Taehyung batuk pelan, dia harus bicara yang sebenarnya, semoga saja Irene mengerti dengan pilihan yang dia ambil.

"Irene," panggil Taehyung.

"Iya Tae Oppa," jawab Irene.

Brak!

Pintu dibuka dengan kencang, Irene dan Taehyung menatap kearah pintu, terlihat Hanbin yang mendatangi mereka. Hanbin tersenyum tipis, dia melihat Irene dan Taehyung sedang berpelukan, sungguh ajaib bisa-bisanya mereka seperti itu.

"Wah, jadi rumor itu benar. Sejak kapan kalian bermain hati?" tanya Hanbin.

Baik Irene maupun Taehyung tak ada yang menjawab, Irene menatap Taehyung bertanya-tanya kenapa Hanbin bisa datang ke mari.

"Bagaimana bisa kamu ada di sini?" tanya Taehyung.

"Mudah saja untukku mengikuti orang pembohong sepertimu," jawab Hanbin.

Irene melepaskan pelukannya, jadi Hanbin membuntuti Taehyung, lalu apalagi sekarang.

"Irene, ikut aku," ucap Hanbin.

"Tidak mau," tolak Irene.

Hanbin mendekati Irene lalu menggenggam tangan Irene agar mau mengikutinya, Irene tentu berontak, tetapi Hanbin terus saja memaksanya untuk ikut. Tangan Irene yang satu lagi digenggam oleh Taehyung, Irene menatap Taehyung sendu, dia tidak mau bersama Hanbin.

"Lepaskan tangan Putri Irene sekarang juga Pangeran Hanbin," ucap Taehyung.

"Kamu yang seharusnya melepaskan Irene, dia milikku, seluruh negeri saja tau itu. Dan lagi, kamu melupakan jabatan dan peringatan Raja Seokjin," ucap Hanbin.

Pegangan tangan Taehyung terlepas, Hanbin dengan cepat membawa Irene keluar.

"Tae Oppa," teriak Irene.

Irene terus berusaha berontak, genggaman tangan Hanbin tak main-main, dia menggenggam tangan Irene dengan erat. Irene meminta untuk dilepas, tapi Hanbin sama sekali tidak mendengarkannya.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Where stories live. Discover now