10. Permohonan

160 36 12
                                    

Happy reading!

SinB menatap Jungkook kesal dengan sekali dorongan SinB melepas pelukan Jungkook lalu bangkit berdiri, SinB membersihkan bajunya yang terdapat bekas pelukan Jungkook.

"Woy, lu yah ternyata, bikin gue jantungan aja. Mana mau jatoh lagi," ucap SinB.

"Salah sendiri gak liat jalan," ucap Jungkook.

"Lu ngapain sih di sini?" tanya SinB.

"Tuan Putri sendiri ngapain, ini sudah malam, tidak baik berjalan sendiri dan bersembunyi seperti pencuri," ucap Jungkook.

SinB memukul bahu Jungkook dengan bibirnya yang naik sambil mengejek, "Elu tuh yah, bukannya jawab malah nanya balik," kesal SinB.

"Ya sudah, ayo kembali Tuan Putri," ajak Jungkook.

SinB menggelengkan kepalanya, SinB masih mau berjalan-jalan dan menikmati waktu. Jungkook akhirnya hanya akan menemani SinB berjalan-jalan dan menjaganya, SinB tidak boleh keluar malam seorang diri.

Mereka berdua berjalan, lalu SinB berhenti dan duduk di bawah tanah. Jungkook ikut duduk dan menjaga jarak dari tempat duduk SinB, Jungkook memperhatikan SinB yang sedang menatap ke atas langit.

"Mereka sedang apa yah sekarang," ucap SinB.

"Mereka siapa?" tanya Jungkook.

SinB menatap kearah Jungkook, mereka berdua saling menatap satu sama lain.

"Apa kamu percaya jika aku ini datang dari masa depan?" tanya SinB.

Jungkook tampak mencerna ucapan SinB, lalu Jungkook berkata, "Jika iya bagaimana?" tanya Jungkook balik.

"Tidak bagaimana. Hanya saja, masa kamu percaya dengan ucapanku." Jawab SinB sambil tertawa.

SinB tidak boleh mengatakan keadaannya kepada siapapun dan SinB tidak boleh mempercayai orang lain kecuali dirinya sendiri, tetapi apa bisa seseorang mempercayainya.

"Aku akan mempercayai apapun yang kamu katakan," ucap Jungkook.

SinB mengalihkan pandangannya, Jungkook cukup menyakinkan, hanya saja ini bukan waktu yang tepat, masih banyak misteri yang harus SinB pecahkan. SinB kembali menatap langit, lalu tiba-tiba ada bintang jatuh, SinB berkata kepada Jungkook dan Jungkook mengangguk bahwa dia juga melihatnya.

"Let's make a wish," ucap SinB.

SinB memejamkan matanya dan mengepalkan kedua tangannya, SinB memohon agar secepatnya dia bisa kembali dan hidup di dunianya yang normal. Jungkook hanya menatap SinB dan tidak melakukan hal yang sama, Jungkook hanya tersenyum melihat tingkah SinB.

Begitu telah selesai, SinB membuka mata dan menatap kearah Jungkook, "Kenapa kamu tidak membuat permohonan?" tanya SinB.

Jungkook tersenyum lalu berkata, "Sepertinya seseorang lupa dan kini berbicara dengan baik dan benar," ucap Jungkook.

SinB seketika diam, iya juga yah, dia tadi mengatakan aku kamu kepada Jungkook.

"Apaan sih lu, yang tadi bukan gue," ucap SinB.

Jungkook tertawa, SinB bangkit dari tempat duduknya, Jungkook pun mengantar SinB menuju kamarnya. Sepanjang jalan mereka sedikitnya berbincang dan bercanda bersama, meskipun SinB terus saja merasa kesal dengan Jungkook.

Begitu tiba di depan kamar, Jungkook berhenti, SinB ikut berhenti dan menatap kearah Jungkook.

"Udahkan, ya udah sono pergi," usir SinB.

"Istirahat yang benar, besok Tuan Putri memiliki jadwal yang sangat padat," ucap Jungkook.

"So tau banget sih lu," ucap SinB.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Where stories live. Discover now