1. Prolog

934 61 17
                                    

Happy reading!

Pagi-pagi sekali, seorang wanita tengah berlari menyusuri jalanan yang dia lewati, dia harus segera pergi ke kantornya karena hari ini adalah hari yang sangat penting. Kaki jenjangnya terus berusaha berlari secepat yang dia bisa, sedangkan matanya menatap jam yang berada di pergelangan tangannya. Ouh tidak, waktunya sangat terbatas.

Wanita ini bernama Hwang Eunbi atau yang lebih di kenal dengan nama Hwang SinB, SinB saat ini sudah berusia dua puluh lima tahun dan SinB sendiri kini telah bekerja di sebuah perusahaan impiannya. SinB lahir di cheongju, namun kini SinB tinggal sendiri di ibu kota seoul.

Karena sedang di kejar waktu, SinB tidak fokus dengan keadaan sekitarnya sampai.

Bruk!

SinB bertubrukan dengan seseorang yang memakai hoodie tebal, kepalanya yang ditutupi topi dan juga dia memakai masker, terlihat sangat misterius. SinB tidak tau apa dia seorang pria atau wanita, yang jelas SinB membungkuk dan meminta maaf.

"Maaf, saya sedang terburu-buru, sekali lagi saya minta maaf." SinB segera pergi tanpa menunggu respon dari orang yang sudah dia tubruk tadi, yang terpenting bagi SinB, dia sudah meminta maaf.

Saat SinB sedang berlari, SinB di hadang seseorang yang menggunakan motor matic. SinB jelas tertegun melihat seorang pria yang menghadang jalannya. Pria itu menunjuk jok belakangnya dengan dagu, SinB paham itu artinya dia mengajak SinB untuk pergi bersama. SinB mengucapkan terima kasih lalu segera naik dan motorpun kembali melaju.

Diam-diam SinB tersenyum melihat pria di depannya, hari ini sial juga untung bagi SinB, sial karena SinB telat bangun dan untung karena SinB bisa berangkat bekerja bersama pria incarannya. Semalam SinB telat tidur karena mengerjakan tugas untuk hari ini, namun naas dia jadi telat bangun pagi.

Tak lama, mereka kini sampai di kantor yang bernama MonTheam, MonTheam merupakan perusahaan pengacara terbesar di korea. Dimana MonTheam di pimpin oleh Kim Namjoon, seorang pengacara juga jaksa paling cerdas di kota seoul, dan tentu siapapun pasti tau jika Namjoon memiliki IQ di atas rata-rata.

SinB turun dari motor. "Terima kasih Suga Oppa," ucap SinB.

Suga hanya mengangguk lalu berjalan masuk lebih dulu. SinB mengikuti langkah Suga dari belakang, saat SinB tengah berusaha mensejajarkan langkahnya, seseorang menghentikan langkah SinB. SinB lantas berhenti dan menatap orang yang menghentikannya dengan tatapan kesal, Eunseo membuat kesempatan SinB hilang, padahal kapan lagi SinB bisa berjalan bersama dengan Suga.

"Kesambet apaan tuh orang, tumben lu berangkat bareng dia?" tanya Eunseo.

"Lu tuh gak bisa apa diem sesekali, padahal tadi hampir aja gue bisa jalan bareng sama Suga Oppa," ucap SinB.

"Ya maaf, gue kan gak tau. Lagian juga kok lu suka sama kulkas kaya gitu, mending cari yang lain udah," ucap Eunseo.

"Kagum boleh kali," ucap SinB.

"Ya boleh sih, gue aja kagum sama dia, apalagi kalau dia mau kencan sama gue, waduh gue makin kagum pasti." Eunseo tersenyum gaje, SinB yang melihat itu lantas menatap Eunseo aneh sambil menggelengkan kepalanya.

"Serah elu." SinB berjalan lebih dulu.

Eunseo berteriak memanggil SinB, SinB meninggalkannya begitu saja, Eunseo tentu tidak akan tinggal diam, dia menyusul kepergian SinB dengan terburu-buru.

Mereka berdua masuk ke dalam, SinB dan Eunseo lantas segera duduk di kursi kerjanya dan tak lupa untuk menyapa teman kantor yang lain. Di kantor tentu SinB memiliki banyak teman baik wanita maupun pria, namun SinB paling dekat dengan Eunseo karena Eunseo adalah teman dan sahabatnya dari lama.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang