4. Memulai

236 49 5
                                    

Happy reading!

SinB terbangun begitu cahaya menyinari wajahnya, SinB menggeliat pelan lalu bangkit, SinB terheran-heran ketika dirinya berada di atas ranjang, bukannya semalam dia pingsan dan jatuh di atas lantai. Saat SinB tampak heran dengan kondisinya, Sowon dan Eunseo masuk ke dalam kamar SinB, mereka mulai membantu SinB bersiap untuk sarapan pagi bersama. SinB bertanya kepada Sowon dan Eunseo, apa mereka yang memindahkan SinB ke atas ranjang, namun baik Sowon ataupun Eunseo sama sekali tidak tau.

"Aneh, kenapa bisa aku ada di atas?" monolog SinB.

"Tuan Putri, mari kita pergi," ucap Sowon.

SinB melangkah dengan langkah malas, sampai kapan dia akan memakai hanbok, ini sangat berat dan menyesakan, SinB tidak terbiasa memakainya.

Seokjin, Jisoo dan Irene sudah duduk di kursinya masing-masing, mereka menyambut kedatangan SinB dengan berbagai ekspresi.

"Selamat pagi," sapa SinB.

Krik!

Tidak ada sahutan, SinB makin bingung, keluarga seperti apa sebenarnya yang ada di kerajaan ini.

"Pagi, duduklah Eunbi," ucap Jisoo.

SinB duduk di kursinya dengan wajah yang masih bertanya-tanya juga bibir yang cemberut, ini benar-benar membuat SinB makin bingung. Mau makan malam, mau sarapan, tetap saja suasananya begitu sepi, mereka lebih sibuk dengan hidangan masing-masing.

Selesai sarapan, SinB pergi menuju lapangan yang kemarin dia lihat dan ternyata para penjaga sedang berlatih. SinB di temani oleh Eunseo, Eunseo akan mengikuti kemanapun SinB pergi. Saat SinB sedang menatap ke arah para pengawal, kedatangan seseorang membuat SinB mengalihkan tatapannya.

"Putri Irene," Eunseo menunduk hormat.

SinB bingung, haruskah dia juga melakukan hal itu, karena tidak ada pilihan SinB pun menyapa Irene.

"Sedang apa kamu di sini?" tanya Irene.

"Gue lagi, ehh maksudnya, aku sedang melihat para penjaga berlatih," jawab SinB.

SinB tidak terbiasa berbicara tanpa mengucapkan bahasa sehari-harinya. Irene menatap SinB datar, SinB sendiri menatap Irene datar, SinB tidak tau hubungan kakak beradik di dunianya yang sekarang.

Saat SinB dan Irene sedang menatap satu sama lain, Taehyung, Suga, Hoseok dan Jimin mendekat kearah mereka lalu menunduk.

"Tuan Putri, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Taehyung.

"Antar aku pergi," jawab Irene.

"Baik Tuan Putri." Irene berjalan lebih dulu dengan pelayan pribadinya lalu di susul oleh Taehyung, Suga, Hoseok dan Jimin.

SinB menyenggol lengan Eunseo, "Siapa pelayan pribadi Irene Eonni?" tanya SinB.

"Dia Park Sooyoung, Putri Eunbi," jawab Eunseo.

SinB diam dan menatap kepergian mereka, yah SinB kini lumayan tau siapa saja yang berada di dunia ini.

"Putri Eunbi, maaf jika saya menyela, tapi tumben sekali Tuan Putri memanggil Putri Irene dengan panggilan Eonni," ucap Eunseo.

"Memangnya tidak boleh?" tanya SinB.

"Bukan seperti itu Putri Eunbi," jawab Eunseo.

SinB lantas kembali bertanya, memangnya Eunbi yang dulu bagaimana, Eunseo pun menjawab bahwa Eunbi dan Irene tidak dekat dan mereka seperti orang asing yang tinggal satu atap. SinB akhirnya mengerti kenapa Irene bersikap dingin kepadanya, memang keluarga ini aneh, pikir SinB.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Where stories live. Discover now