CHAP 13 🍭İnstinct

44.2K 5.9K 39
                                    

Aluna membuka kulkas yang ternyata hanya berisi beberapa botol air mineral dan beberapa buah tomat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aluna membuka kulkas yang ternyata hanya berisi beberapa botol air mineral dan beberapa buah tomat. Tidak ada apa-apa lagi selain itu, bahkan telur yang biasanya selalu tersedia di setiap rumah kini tidak tampak. Aluna mendesah, dia harus segera menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri juga Danis yang sekitar satu jam lagi akan pulang dari kantor. Mereka harus makan malam.

Tadi siang Aluna lupa membeli bahan masakan untuk di rumahnya. Apalagi saat tiba di rumah milik Luis, Aluna bahkan tidak bisa keluar karena sibuk mengurus Kelio.

Aluna melihat jam tangan yang selalu dia kenakan. Kebiasaan Aluna adalah memakai jam tangan ke mana pun, bahkan saat tertidur, kecuali jika dia akan ke kamar mandi. Sudah pukul 20.00 malam. Sepertinya membeli makanan di luar tidak masalah, ponsel Aluna tidak bisa digunakan untuk delivery karena lowbatt. Jadinya Aluna bersiap, mengenakan sweater berwarna navy untuk menutupi piyama yang dia kenakan.

Walaupun hari sudah gelap, suasana di sekitar perumahan masih ramai oleh anak-anak yang betah bermain di taman. Jadinya saat Aluna keluar dan mengunci pagar, dia tidak merasa sendirian. Ketika keluar dari perumahan pun begitu, masih banyak orang-orang yang berjalan dan kendaraan masih lalu lalang, ramai.

Tepat saat kepindahannya Danis dan Aluna ke perumahan, Danis menyarankan jika Aluna ingin membeli makanan, dia harus ke sebuah kedai dengan nama 'MasakanKu' di gang Utara. Danis juga pernah mengirimkan lokasinya lewat chat, sayang sekali sekarang Aluna tidak membawa ponsel. Tapi, dia pernah bertanya pada Obi--supir Kelio--saat berangkat sekolah, dan Obi menunjukkan gangnya, tepat di seberang Aluna sekarang.

Begitu menyebrang dan memasuki sebuah gang, Aluna berbelok ke kanan. Gangnya tidak terlalu sempit, hanya saja pencahayaannya kurang, jadinya jalan tidak terlihat dengan begitu jelas. Obi mengatakan, setelah belok kanan, Aluna akan melihat sebuah kedai sederhana dengan papan besar bertuliskan 'MasakanKu'. Aluna memang melihat kedai itu, namun sayang, pintunya tidak terbuka, dan sebuah tempelan kertas tertera di permukaannya.

MasakanKu libur panjang, ditunggu rabu selanjutnya!

Kedai dengan warna oranye yang mendominasi dan dikelilingi gedung tinggi-tinggi itu tidak buka. Aluna mengembuskan napasnya gusar. Percuma saja dia berjalan jauh ke sini. Sekarang, Aluna tidak tahu harus membeli makanan di mana selain di swalayan. Sepertinya Aluna akan memasak, tidak jadi memakan makanan siap saji.

"Girl?"

Kedua pundak Aluna menegang begitu dia mendengar suara dari belakangnya. Aluna berbalik, dan menemukan sosok dengan hoodie abu yang tudungnya digunakan untuk menutupi kepala hingga hidung. Sejenak Aluna menahan napas, hingga dia kembali mengembuskannya dengan pelan.

Dia kira itu jelangkung.

Sepertinya orang itu juga hendak membeli makanan di kedai, namun dia melihatnya tutup, sudah dipastikan reaksinya sama dengan Aluna tadi. Pasrah.

Baby İoWhere stories live. Discover now