CHAP 33 🍭İnsider

31.4K 4.2K 29
                                    

"Aries, huh?" Kel menumpu dagu dengan kedua tangannya, duduk dengan kaki menumpang pada kaki lain

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Aries, huh?" Kel menumpu dagu dengan kedua tangannya, duduk dengan kaki menumpang pada kaki lain. Tubuhnya bersandar, pada sofa hitamnya. Kel sudah pulang ketika keributan di kantin sekolah terhenti karena kedatangan Luis dan lima bodyguard sekaligus. Mereka datang menjemput Kel. Tidak bisa melawan saat Luis menatapnya penuh amarah, Kel terpaksa diseret ke dalam mobil dan kini dikurung di ruang bawah tanah.

Sebenarnya, kurungan ini bukanlah hukuman. Ruangan bawah tanah memang ruangan Kel sendiri selain kamarnya di lantai paling atas, ini adalah ruangan di mana dia membawa Aluna dari mall. Ruangan yang selalu Kel gunakan untuk melakukan hal yang membuatnya tersenyum, berhubung Kel tidak terlalu tahu denah rumah Luis. Kel sering mendapat peringatan dari Ethan untuk tidak berkeliling di rumah Luis, apalagi di lantai dua. Entah apa alasannya dan Kel tidak mau peduli.

Kel menolehkan kepalanya ke belakang, dia menyeringai. "Siapa nama Anda, Nyonya?" tanyanya. Selain memikirkan siapa lelaki yang menghentikannya di kantin tadi, sekarang ini Kel tengah mempunyai urusan lain.

"Ne-nedi. To-tolong b-bebaskan saya ... s-saya mohon."

"Apa Anda mengenal saya sebelumnya?" Kel tidak mempedulikan permohonan sosok wanita di balik sofa hitamnya yang sudah tak beradaya. Wanita dengan kedua tangan dirantai serta kakinya yang mati rasa. "Jujur pada saya, Nyonya. Agar saya bisa mempertimbangkan kapan nyawa Anda pergi."

"Tapi ... t-tapi apa? Apa yang harus saya jelaskan lagi? I-ini memang pekerjaan saya. Tolong b-bebaskan saya."

"Kenapa Anda memilih pekerjaan ini?" Kel terus bertanya tanpa menjawab pertanyaan. Dia mengetuk-ngetuk dagunya sampai akhirnya bangkit, berjalan menuju ke belakang sofa hitamnya. "Tidak ada pekerjaan lain, Nyonya?"

"D-dengar ya." Wanita itu mengangkat pandangan, memberanikan diri menatap Kel yang masih menyeringai. "A-anak saya membutuhkan sa-saya. Mereka masih kecil, s-saya harus banting tulang d-dan terpaksa melakukan ini."

"Terpaksa tapi Anda bersenang-senang." Kel menggertakan gigi. "Anda tidak tahu bagaimana anak-anak Anda bertahan kala Anda tidak ada di sampingnya. Anda tidak tahu bagaimana mereka membutuhkan Anda sekarang, ingin Anda berada di dekat mereka dengan senyuman Anda. Mereka ingin Anda mengatakan semuanya baik-baik saja. Apa Anda tidak bisa melakukannya? Apa itu lebih berat dari pekerjaan Anda, hah?" 

Kel melihat wanita itu menangis, kali ini lebih deras hingga tidak bisa menjawab pertanyaan Kel selanjutnya. Berjongkok untuk menyeimbangkan tingginya, Kel mengangkat dagu wanita itu, tatapannya tetap tajam.

"Asal Anda tahu, pekerjaan ini tidaklah salah. Semua orang bebas memilih. Tapi jangan lupakan satu hal. Siapa yang menemani Anda sekarang, jangan tinggalkan. Dan anak-anak itu ... mungkin mereka menganggap Anda telah membuangnya." Kel menaruh dua foto yang sebelumnya disimpan dalam saku celana. Foto itu memperlihatkan dua orang anak laki-laki dan perempuan, sedang terdiam di atas trotoar dengan pandangan kosong. Kondisinya lusuh, sangat tidak terawat.

Baby İoМесто, где живут истории. Откройте их для себя