𝟎𝟖𝟒. atsumu miya - best boy

3.5K 402 8
                                    

MIYA ATSUMU, seorang yang jarang atau bahkan tidak pernah dianggap saudara oleh kembarannya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MIYA ATSUMU, seorang yang jarang atau bahkan tidak pernah dianggap saudara oleh kembarannya sendiri. Osamu justru lebih sering mengaku bahwa dirinya anak tunggal. Namun, chapter ini tidak akan menceritakan mengenai kehidupan anak kembar dari Hyogō.

Melainkan tentang Atsumu dan gadisnya.

Tidak sedikit orang menganggap Atsumu adalah seorang playboy kelas kakap yang hobi mempermainkan perasaan 1001 gadis—atau bahkan banyak yang menduga Atsumu mempunyai mantan pacar segudang. Di balik semua kabar angin itu, bagaimana jika Atsumu sebenarnya seorang best boy yang hanya mencintai satu orang gadis saja?

Ya, sampai kapan pun Miya Atsumu hanya mencintai [Fullname].

Mengabaikan teriakan para penggemarnya, manik Atsumu justru sibuk mencari sosok gadisnya. Ketika kedua netra sudah bertemu, Atsumu menyunggingkan senyum lebar hingga nampak rentetan gigi putihnya—membuat [Name] seketika menjadi pusat perhatian.

Walaupun tidak diucapkan secara lisan, tetapi [Name] tahu jika Atsumu baru saja berkata 'maaf' dengan senyum yang belum juga luntur dari bibirnya beberapa detik sebelum melakukan service. Lantas, ia membalas senyuman tersebut. Tidak peduli jika sekarang semakin banyak mata yang memandangnya penuh selidik.

Benar, mereka berdua memutuskan untuk backstreet—atau lebih tepatnya hanya sang gadis yang menginginkan hal tersebut. [Name] tidak mau kehidupan aman tentramnya di sekolah terusik hanya gara-gara dirinya berpacaran dengan seorang yang memiliki banyak penggemar. Walaupun pada akhirnya tingkah Atsumu selalu berhasil mengundang perhatian.

Selama pertandingan Inarizaki melawan Karasuno, atensi [Name] tidak terlepas dari Miya Atsumu. Tidak peduli dengan ketampanan kakak kelasnya ketika bermain, atau tingkah sang mantan yang mencuri-curi pandang ke arahnya, atensi [Name] hanya terfokus untuk Miya Atsumu seorang.

Namun, setelah set berakhir dengan kemenangan Karasuno, [Name] melihat Atsumu yang berjalan ke arahnya di tribune penonton. Jantungnya sedikit berdegup lebih kencang. Mungkinkah Atsumu sudah gila? Bukankah ia sanggup untuk terus backstreet sampai lulus?

Para gadis yang sejak tadi teriak-teriak, seketika semakin ribut ketika Atsumu berjalan di depan mereka. Walaupun pada akhirnya [Name] yang menjadi objek terakhir langkah kaki Atsumu. Entah [Name] yang terlalu ekspresif, atau Atsumu yang terlalu peka, tetapi ekspresi itu memang menunjukkan seorang yang tengah cemburu.

Padahal [Name] sendiri yang meminta untuk backstreet, kenapa saat melihat Atsumu disukai banyak gadis, ia justru merasa sedikit kesal dan juga cemburu? Rasanya ingin berteriak agar seluruh dunia tahu jika Miya Atsumu itu miliknya.

Atsumu tersenyum simpul dengan tingkah sang gadis, kemudian langsung mendudukkan diri di sebelahnya. Secara tidak langsung Atsumu tengah menunjukkan kepada gadis lain jika ia sudah ada yang punya. Hehe.

[Name] menaikkan salah satu alisnya. "Kebalik Tsum," ucapnya disertai kekehan pelan—walaupun nada bicara sedikit ketus. Bukankah seharusnya ia yang memberi Atsumu minum? Kenapa jadi laki-laki itu yang justru memberinya sebuah susu kotak?

Atsumu ikut tertawa, tetapi di detik berikutnya ia justru menundukkan kepala lesu. Mungkin sifat gila kemenangannya kumat. "Padahal aku udah latihan tiap hari, tapi kok—"

"Tsumu keren," celetuk [Name] tanpa menatap manusia yang duduk di sebelahnya. Persetan dengan banyak pasang mata yang menatap kearahnya, juga bisik-bisik mulut titisan sang mantan yang suka gosip, ia tidak peduli.

"Tapi kan—" Tidak sempat Atsumu menyelesaikan ucapannya, sang gadis kembali membuka suara.

"Walaupun sekarang kalah, tapi percaya deh! di masa depan, Tsumu tetep bisa jadi pemain tim nasional," ucap sang gadis di akhiri senyum lebar—itung-itung menghibur bayi besar. "Di panggil Samu tuh!" lanjutnya seraya menunjuk kembaran sang pacar di bawah sana.

Sebelum kembali ke lapangan, Atsumu menyempatkan diri untuk membalas kalimat sang gadis beberapa detik lalu sembari mengacak rambut sebahu nya. "Bisa jadi suami [Name] juga," ucapnya begitu lirih, tetapi berhasil membuat sang gadis bersemu.

Di lain sisi, laki-laki pemilik nomor punggung 10 yang sejak tadi terus mengamati interaksi dua sejoli di tribune penonton hanya berdeham pelan, kemudian sedikit bersenandung, "That should be me~"

---
Haikyuu © Haruichi Furudate
25/08/2022

btw yang mau req di wall ya, jarang baca komen soalnya

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Where stories live. Discover now