Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MANJIROU SANO, seorang yang lebih di kenal sebagai Mikey itu terus melangkahkan kakinya menapak jalanan sepi kota Tokyo. Beberapa helaian rambutnya terbang terbawa angin. Mikey menghela nafas berat, tak tahu harus kemana. Ia malas berada di markas Touman dan memilih keluar saja—tanpa tujuan yang jelas.
Pandangan Mikey salah fokus dengan seorang gadis bersurai [h/c] yang tengah membagikan sesuatu kepada anak kecil di lapangan—tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Mikey kembali melangkahkan kakinya, ikut antri di belakang anak kecil yang terlihat tengah membawa bola.
Netra hitam Mikey berbinar kala mengetahui sesuatu yang sedang di bagikan oleh sang gadis. Tangannya terulur menerima satu dorayaki dari gadis itu.
"Terima kasih." ucap Mikey kemudian melenggang pergi begitu saja.
Sang gadis menatap kepergian Mikey dengan ekspresi wajah bingung. "Siapa pula cebol itu?"
Sore berikutnya, Mikey kembali ke lapangan itu. Lapangan yang sudah mempertemukannya dengan dorayaki gratis. Lagi, dirinya ikut mengantri bersama belasan anak kecil agar mendapat dorayaki.
"Terima kasih." Satu kata yang sama seperti kemarin Mikey ucapkan setelah menerima satu dorayaki.
Ketika Mikey berbalik dan hendak kembali ke markas, pergelangan tangannya ditahan oleh seorang yang tak lain adalah gadis di belakangnya.
Gadis yang sudah memberinya dorayaki!
Lantas Mikey kembali membalikkan badan. Menatap lembut ke arah sang gadis. Helaian rambut mereka saling terbang mengikuti arah angin. Tangan gadis itu masih terus memegang tangan Mikey.
"Walaupun kau pendek, tapi kurasa kau bukan bocah?!"
Mendengar itu, Mikey tersenyum dan melepaskan tangan sang gadis dari tangannya, kemudian menepuk-nepuk bahu gadis itu. "Baka~ kau lebih pendek dariku."
Gadis itu menatap datar ke arah Mikey. Mau mengelak, tapi kenyataannya memang ia lebih pendek.
"Nama mu?"
"[Full Name]."
"Mikey, ayo pulang!" teriak seorang laki-laki bertato naga dari arah belakang [Name].
Hari-hari terus berjalan sama, bahkan sudah dua minggu Mikey terus menemui [Name] di lapangan tersebut. [Name] juga masih terus membawa sekantong dorayaki untuk di bagikan kepada anak kecil yang sering bermain di lapangan.
