𝟎𝟒𝟔. manjirou sano - happiness (2/3)

4.9K 928 172
                                    

Kebahagiaan keluarga Sano tidak bertahan lama, sebab Manjirou justru memilih untuk kembali menjadi seorang berandalan. Bahkan laki-laki itu membentuk geng bernama Bonten; organisasi kriminal terjahat di Jepang saat ini. Judi, penipuan, prostitusi, bahkan pembunuhan, katanya semua macam kejahatan ada keterlibatannya dengan geng tersebut.

[Name] sendiri tak tahu apa alasan Manjirou memilih jalan hidup baru dengan cara membentuk sebuah geng kriminal. Ia selalu berpikir keras apa kesalahannya hingga Manjirou seperti itu. Mencoba menyadarkan dirinya dan mengingat setiap kejadian yang mungkin saja merupakan penyebab Manjirou berubah. Tetapi, wanita itu tidak kunjung mendapatkan jawabannya.

Bahkan, penyebab [Name] yang saat ini mengandung anak keduanya pun karena saat itu Manjirou dalam pengaruh obat dan memperk***nya. Entah [Name] yang terlalu bodoh atau sudah tergila-gila dengan Manjirou. Tetapi ia tidak melaporkan hal tersebut sebagai kekerasan dalam rumah tangga, ataupun meminta cerai. Bahkan sekedar membenci pria itu, [Name] tidak mampu.

Saat itu, [Name] sempat memberontak. Berpikir jika Mikey masih terlalu kecil dan belum saatnya menjadi seorang kakak. Apalagi dengan kondisi keluarganya yang sedang memiliki masalah. Tetapi yang terjadi justru Manjirou mengikat kedua tangannya. 🖐

"Manjirou?" [Name] memanggil. Setelah sekian lama, ia memberanikan diri untuk menanyakan saja apa alasan laki-laki itu membuat geng kriminal. [Name] tahu jika Manjirou adalah anggota Bonten dari tattoo di lehernya. Keberadaan laki-laki itu juga tengah dicari-cari polisi.

Manjirou menolehkan kepalanya sekilas, kemudian kembali menatap lemari di depannya, mencari keberadaan Taiyaki. Walaupun seorang berandalan hobi nyabu, Taiyaki dan Dorayaki tidak dapat di pisahkan dari seorang Manjirou Sano.

Tanpa menunggu tanggapan Manjirou, [Name] mengajukan sebuah pertanyaan, "Kau, kenapa berubah?"

"Dari dulu aku seperti ini." Manjirou berucap ketus. Membalikkan badan dan bergegas meninggalkan [Name] setelah tangan kanannya berhasil menemukan Taiyaki. Tetapi, [Name] sudah terlebih dahulu menahan tangan kirinya.

"Tidak, Manjirou yang ku kenal tidak seperti ini." Ucap [Name], masih terus menahan pergelangan tangan sang pria. "Kenapa kau membuat geng kriminal?"

Manjirou berdecih pelan. "Bukan urusanmu."

[Name] sedikit dibuat kesal. "Tentu saja urusan ku, aku istrimu!!"

"Kalau begitu, mulai sekarang kau bukan istriku." Ucapnya kemudian berlalu begitu saja karena [Name] tak lagi menahan pergelangan tangannya.

[Name] masih mematung di tempat. Kalimat yang Manjirou ucapkan barusan terus terngiang di telinganya. Ingin menangis bukan berarti dirinya lemah letih loyo lunglai 'kan?.

"Mama!" Seru putra kecilnya yang terlihat menyembul dari balik pintu kamar. Mikey masih berusia lima tahun, tetapi ia tahu jika ayahnya bukan lagi yang ia kenal. Memori kecilnya sedikit mengingat bagaimana sifat lembut Manjirou dulu.

[Name] tertawa pelan, mungkin mulai sekarang ia akan berhenti memperdulikan apapun tentang Manjirou. Wanita itu berjalan mengikuti langkah kaki kecil putranya ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Sekilas, Manjirou yang masih berada di ambang pintu kembali menolehkan kepalanya kebelakang. Manjirou  menyesali apa yang baru saja ia katakan. Tetapi bagaimanapun, hal itu sudah menjadi keputusannya untuk menjauhi [Name]. Manjirou sadar jika wanita itu terus berada di sisinya, kemungkinan keselamatannya terancam.

"Maaf, [Name]."

Sudah tidak heran jika [Name] hanya makan malam berdua dengan sang anak. Manjirou sudah tidak pernah makan bersamanya lagi. Bahkan laki-laki itu juga jarang sekali pulang ke rumah.

Selesai makan, Mikey langsung bergegas ke ke kamarnya setelah mendapat kecupan singkat dari sang ibu. Sedangkan [Name] menuju ruang tengah untuk memeriksa keberadaan Manjirou. Padahal tadi niatnya sudah tidak akan peduli dengan laki-laki itu.

Wanita itu menyunggingkan senyum kala netra nya menangkap sosok Manjirou yang sudah tertidur di sofa. [Name] mengambil selimut dari dalam kamarnya, kemudian kembali ke ruang tengah. Menyelimuti sekujur tubuh Manjirou hingga sebatas leher. [Name] sedikit rindu tidur berdua dengan Manjirou dan juga merasakan dekapan hangat laki-laki itu sebelum akhirnya terlelap.

Dengan sedikit keraguan, [Name] menyentuh surai putih Manjirou. "Aku merindukanmu." Gumamnya kemudian beranjak untuk kembali ke kamarnya dan segera tidur.

[Name] dan Manjirou memang sudah tidak pernah tidur satu ranjang. Terkadang saat pulang ke rumah, Manjirou tidur di kamar tamu. Tetapi saat ini ketika ia tiduran di sofa, [Name] tiba-tiba datang membuatnya pura-pura terlelap.

Kenyataannya, Manjirou belum benar-benar tidur. Laki-laki itu juga rindu tidur berdua dengan [Name], memeluk tubuhnya, mendekapnya erat. Tetapi Manjirou cukup sadar diri dengan perlakuannya beberapa bulan belakang ini. Mungkin, setelah anak yang dikandung [Name] lahir, cerai adalah pilihan terakhir Manjirou.

Manjirou menginginkan [Name] tetap hidup normal dengan kedua anaknya.

***

Sedari tadi ponsel Manjirou terus berdering. Tetapi diabaikan oleh sang pemilik. Hingga Sanzu lah yang mengangkat nya. Terdengar suara pria dari seberang telepon menyuruh Manjirou untuk segera ke rumah sakit.

"Kau yakin tidak akan datang?" Sanzu bertanya, menatap lekat Manjirou yang tengah mengunyah Taiyaki. "Istrimu sedang melahirkan anak kedua mu, kau benar-benar tidak akan ke rumah sakit?"

Manjirou beranjak, raganya tidak mau, tetapi hati kecilnya menyuruh untuk segera pergi ke rumah sakit--menyusul [Name]. Ia menghela nafas. "Sudah ada Kenchin."

Walaupun seperti itu, kenyataannya Manjirou tetap pergi ke rumah sakit. Melangkahkan kakinya begitu saja saat melewati kursi tunggu, padahal ada Mikey yang tengah duduk bersama Draken. Manjirou tidak memperdulikan keberadaan dua manusia itu, karena tujuannya hanya [Name].

Dengan santainya, Manjirou membuka pintu ruang persalinan [Name] dan langsung masuk ke dalam. Persetan seperti bocah ilang, ia tak peduli. Toh yang di dalam adalah istrinya.

Istri??

"Aku datang [Name]."

---
27 agustus 2021

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Where stories live. Discover now