Kei Tsukishima x Reader!
Haikyuu © Haruichi Furudate
-~-
[Name] berlari menghampiri Tsukishima yang terlihat tengah membereskan bola dan mengembalikannya ke dalam gudang.
"KEI!?" Panggil [Name]. Mengulurkan satu minuman kaleng yang langsung diambil oleh Tsukishima. Sedikit menengadahkan kepala agar dapat melihat wajah tampan dari kekasihnya itu.
Sudah hampir satu bulan, [Name] dan Tsukishima menjalin hubungan yang disebut pacaran. Entah bagaimana cerita nya mereka berdua bisa menjadi sepasang kekasih.
"Jangan berlarian di gym," Kata Tsukishima setelah meneguk minuman yang diberi oleh [Name] tadi hingga menyisakan setengahnya. "Nanti kepleset, nangis." Sambung Tsukishima sembari mengelus pucuk rambut [Name].
[Name] hanya tertawa kecil mendengar ucapan Tsukishima barusan. "Sudah selesai kan latihannya?" Tanya [Name] dibalas anggukan dari Tsukishima.
[Name] langsung menggandeng tangan Tsukishima dan membawa laki-laki itu keluar dari gym.
Seluruh anggota tim voli Karasuno yang masih berada di dalam gym hanya geleng-geleng kepala melihat Tsukishima yang sudah berlalu. Mereka sama-sama heran karena akhir-akhir ini Tsukishima sering di jemput oleh seorang gadis cantik, dan menurut gosip, gadis itu adalah pacar Tsukishima.
"Kok [Last Name]-san mau sama garam?" Tanya Kageyama. Pria itu memang mengenal [Name], karena mereka sekelas.
"Kau cemburu kan Kageyama?" Kata Hinata dengan ekspresi wajah seperti sedang mengejek. Kemudian langsung dihadiahi tendangan yang tak lain dari sang setter, Kageyama Tobio.
-
"Kei?" Panggil [Name]. Menarik lengan baju Tsukishima. Membuat pria itu menghentikan langkah kaki nya, dan menoleh ke arah [Name] yang berdiri di sampingnya.
Tsukishima menatap ke arah [Name] tanpa ada sepatah kata pun yang ia keluarkan dari mulutnya. Hanya memberi tatapan seolah mengisyaratkan 'kenapa?'.
"Tidak jadi," [Name] mengurungkan niat awalnya yang ingin bertanya kepada Tsukishima tentang sesuatu yang diperingati hari ini. "Wajah Kei serem banget." [Name] menggerutu pelan. Menggembungkan pipinya dan meletakkan kedua tangannya di depan dada.
"Aku mendengarnya." Tsukishima berkata tanpa menoleh ke arah [Name]. Kembali melangkahkan kaki nya dengan tangan kanannya yang ia letakkan di pundak [Name]. Merangkul sang gadis untuk mengantarnya pulang.
Ketika sampai di depan Jepangmaret, Tsukishima melepaskan rangkulannya. Berjalan masuk ke dalam dan meninggalkan [Name] sendiri di tepi jalan. "Tunggu sebentar, jangan tiba-tiba ngilang. Kau bukan cowok."
[Name] mengangguk.
Setelah beberapa menit, Tsukishima keluar dari Jepangmaret membawa sesuatu ditangan nya. Mendekat ke arah [Name] sebelum sesaat kemudian memukul pelan kepala [Name] menggunakan barang yang baru saja ia beli. "Untukmu."
"Eh cokelat?" Tanya [Name] bingung. "Sekarang bukan hari cokelat."
"Siapa peduli?" Kata Tsukishima. Memeluk tubuh mungil [Name] secara tiba-tiba. Menenggelamkan kepala gadis tersebut di atas dada bidangnya. "Kau mau ku peluk kan?"
Mungkin hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa [Name] menyukai seorang Tsukishima Kei. Sikapnya yang selalu di luar dugaan membuat [Name] harus menyiapkan satu jantung lagi sebagai cadangan.
Omake-!
"Oiii Tsukishima, lihat tempat!"
"Eh Kageyama!?"
"Baka...Kageyama baka! Kenapa teriak, kan jadi gagal ngintip."
Tsukishima Kei : /send a virtual hug
---
21 januari 2021
selamat hari berpelukan ajhsjasjs
/peluk ratusan husbu