𝟎𝟓𝟐. keisuke baji - mtkphobic

5.2K 829 149
                                    

Keisuke pusing, Keisuke depresi, Keisuke tidak kuat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keisuke pusing, Keisuke depresi, Keisuke tidak kuat. Lembar soal matematika di depannya benar-benar mematikan. Belum lagi keberadaan partner belajar yang duduk di sebelahnya. Rasanya Keisuke ingin pura-pura sakit saja agar tidak jadi belajar.

"Soal nomor berapa yang tidak bisa?" Gadis di sebelah Keisuke bertanya dengan santainya, kemudian mengambil buku tugas milik Baji Keisuke. Walaupun sudah menaruh curiga, tetapi tetap saja, gadis itu merasa sedikit kesal kala netra nya melihat buku yang masih kosong.

Sebenarnya Keisuke ingin menjawab; 'Tidak bisa semuanya', tetapi ia urungkan. Sebab hal itu akan memancing war. Jelas-jelas PR minggu lalu, tetapi ia belum mengerjakan satu soal pun.

Keisuke mengambil buku miliknya dari tangan [Name], mulai mencoret beberapa angka lengkap dengan X dan Y menggunakan pensil--takut jika salah. Mulai menghitung beberapa angka kecil, tetapi mampu mengecoh sebab terdapat tanda negatif. Meskipun sudah menggunakan ilmu perumpamaan hutang, Keisuke masih sering salah.

Bocah dua belas tahun itu menghembuskan nafas lega saat satu soal berhasil di selesaikan tanpa bantuan gadis di sebelahnya. "[Name], nomor dua bagaimana?" Walaupun ia menyerah di nomor selanjutnya.

Gadis bernama [Name] itu mengamati lembar soal. PR nya sudah ia kerjakan jauh-jauh hari. Tetapi ia terlalu pelit untuk memberi contekan kepada Keisuke. [Name] lebih memilih mengajari saja ketimbang langsung menyerahkan jawaban. Itung-itung simulasi menjadi guru matematika.

"Seperti ini..." [Name] mencoret kertas kosong--bukan milik Keisuke. Alih-alih memperhatikan apa yang sedang [Name] jelaskan, Keisuke justru salah fokus dengan wajah gadis itu yang terlalu dekat dengannya.

Keisuke mengangguk. Tetapi baru ia akan mulai menghitung kuadrat, [Name] justru merebut paksa pensilnya. "Kau terlalu lama," Yah, Keisuke sudah menebak jika [Name] akan mengatakan hal seperti itu. "Terlalu banyak menghabiskan waktu. Bagaimana jika ini tes CPNS?"

Keisuke mengernyitkan dahi. "Memangnya siapa yang mau tes CPNS? Daripada itu aku lebih memilih membuka pet shop." Tetapi malah keduluan ajal, #kasian_edward.

"Lihat!" [Name] mengalihkan fokus Keisuke yang berkeinginan membuka pet shop di masa depan. "Jika bertemu kuadrat dengan akhiran angka lima, kalikan saja angka sebelum lima dengan urutan angka selanjutnya. Kemudian tinggal di tambah angka dua puluh lima di belakangnya."

Keisuke mengedipkan kedua matanya berkali-kali. Penjelasan [Name] yang rumit atau memang dirinya lemot?

Setelah beberapa menit berusaha memahami ucapan perempuan, Keisuke sedikit paham. Ia mencoba mengerjakan soal kuadrat seperti yang baru saja [Name] jelaskan. Iya sih sekarang paham, tetapi lihat saja! Lusa saat ulangan matematika pasti tetap remedial.

Karena kebanyakan soal ulangan matematika itu ngelunjak dan berbeda drastis dengan apa yang di pelajari dari buku catatan.

"Terus yang ini." [Name] menunjuk perkalian angka sebelas. "Jika bertemu perkalian dengan angka sebelas, jumlahkan dua angka tersebut, kemudian sisipkan di tengah. Hati-hati jika hasil penjumlahan nya lebih dari sembilan. Kau harus menjumlahkan angka puluhan nya dengan angka pertama."

Keisuke hanya mengangguk. Persetan dengan otaknya yang tidak paham, ia kesampingkan dulu. Mungkin setelah kembali memahami coretan angka [Name], ia akan segara paham.

Selang beberapa menit.

"Kalau yang ini? Ada cara cepat dan belibet nya tidak?" Keisuke bertanya tanpa menatap lawan bicara. Atensinya terpaku dengan soal nomor empat dengan X dan Y yang mulai menyerang, bahkan F, G dan H juga turut andil. "...[Name]?"

Keisuke menyunggingkan senyum. "Ketiduran di atas soal matematika, apa tidak mimpi buruk?" Ucapnya pelan disusul dengan tawa kecil.

"[Name]," Keisuke kembali memanggil, kepalanya ia taruh di atas meja, sama seperti sang gadis. Memiringkan kepala--menatap dalam gadis yang sedang terlelap itu. Entah apa yang terjadi jika tiba-tiba [Name] membuka kedua matanya. "Kalau aku yang mtkphobic ini suka kamu, boleh?"

---
Tokyo Revengers © Ken Wakui
25 september 2021

---Tokyo Revengers © Ken Wakui25 september 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Where stories live. Discover now