Bel berakhirnya jam pelajaran berdentang. [Name] memasukkan buku-buku miliknya ke dalam tas. Gadis itu bergegas pergi ke papan pengumuman untuk melihat dengan siapakah besok ia akan duduk saat ujian akhir tahun.
[Name] berharap duduk di sebelah kakak kelas perempuan saja, walaupun ia juga sedikit takut karena kebanyakan kakel perempuan itu hobi nge julid.g
Papan pengumuman sudah sepi, kebanyakan siswa sudah melihatnya tadi saat istirahat. Berbeda dengan [Name] yang termasuk golongan manusia malas keluar saat jam istirahat.
Jari [Name] bergerak menelusuri setiap baris untuk mencari namanya. Karena [Name] kelas 1-1, kemungkinan besar ia akan duduk di sebelah anak kelas 3-1.
"Akhirnya ketemu juga nama ku." Jari telunjuk [Name] berhenti tepat di atas namanya. Namun jari lain juga berhenti di sebelahnya. Jari [Name] bersentuhan dengan jari manusia di sampingnya itu.
[Name] menoleh ke samping. Ia melihat seorang siswa laki-laki yang terkenal di sekolahnya karena merupakan anak band. [Name] kembali melihat ke depan, namanya berada di samping nama 'Semi Eita.'
'Mimpi apaan bisa duduk di sebelah kak Semi.' Batin [Name] berteriak.
Mulai besok sampai satu minggu ke dapan, [Name] akan duduk di samping Semi, siswa yang mempunyai 1001 penggemar, termasuk [Name].
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, [Name] berlari meninggalkan papan pengumuman. [Name] merasa senang, tetapi ia juga merasa malu.
Langkah kaki [Name] berhenti karena tak sengaja menabrak laki-laki dengan rambut seperti panci di depannya. "Aduh Goshiki! Kau nge fans dengan ku ya?"
