Chapter 21

183 25 1
                                    

















Taeyong melempar tasnya ke lantai, menginjak serta menendang hingga beberapa isi didalamnya tercecer keluar. Entah ada apa dengannya, tapi hari ini begitu sial pikirnya.

Tanpa memperdulikan beberapa pelayan yang menatapnya aneh, dia terus menginjak tasnya, meluapkan rasa kesalnya di sana. Membayangkan jika yang dia injak adalah Kwon Jiyang, gadis yang selalu mengacuhkan dirinya.

Tadi siang, untuk pertama kalinya dia bertemu dengan Jiyang. Gadis angkuh menurutnya, jelek, sama sekali tak menarik.

Gadis beasiswa yang tidak tahu dari mana asal usulnya, pembawa sial, dia bersumpah untuk membuat kehidupan Jiyang di sekolah tak tenang. Hanya dirinya.




Drrt..







"APA?!."

"Wuiss... kalem dong, kaget gue." Yuta terkekeh di sebrang sana, masih ingat dia saat Taeyong mencak-mencak hanya karena seorang adik kelas.

"Lo dimana?"

"Club. Sini deh Yong, gue tau lo masih kesel ama tuh bocah." Kelam Yuta. Mengedip jenaka pada wanita di sampingnya.

"Ok!."





Pip







Tanpa memperdulikan pakaiannya yang masih menggunakan seragam dan jangan lupakan jam yang sudah menunjukan pukul 8 malam, Lee Taeyong melajukan mobilnya menuju lokasi yang baru saja Yuta kirimkan.

Namun memang apa yang dia bilang tadi, ini memang hari tersialnya. Dia hampir saja menabrak seseorang, jika saja refleksnya sangat buruk, mungkin malam ini dia akan berurusan dengan polisi.

"Lo gak punya mata ya?! Atau mau cari uang? Mau berapa sih, gue kasih." Sarkas Lee Taeyong, menatap tak minat perempuan yang sedari tadi hanya menunduk itu.

"Heh! Liat gue, gue lagi ngomong ama lo." Dengan kasar, Taeyong menarik lengan perempuan tadi.

Dia sangat kesal dan dengan kelakuan perempuan itu yang menunduk membuatnya semakin kesal, kerena mengingatkannya pada Jiyang. Sepertinya mulai dari sekarang, apapun yang di lakukan gadis bermarga Kwon itu selalu sukses membuatnya naik pitam.

"A-aku ㅡ"

"What theㅡ"

Taeyong membulatkan matanya tak percaya, berdecak lalu memundurkan langkahnya seolah jijik saat melihat siapa perempuan yang hampir saja dia tabrak tersebut. Kwon Jiyang, gadis tadi siang yang mempermalukannya di depan umum.

"Oh, pantas sih. Sampe segitunya ya lo cari uang, pake acara nangis segala lagi. Lo pikir gue akan iba sama lo? Gak!." Tepat setelah melontarkan kalimat pedas tersebut Taeyong kembali menjalankan mobilnya, moodnya tambah buruk saat ini.

Jiyang yang diperlakukan seperti itu hanya menatap mobil tersebut dengan tatapan nanar, dia tidak bermaksud untuk sengaja menabrakkan dirinya seperti Taeyong pikir hanya untuk sebuah uang.

Jiyang menghela nafas lelah.

Tadi ayahnya menurunkan Jiyang di tengah jalan sebagai hukuman atas dirinya yang berbuat ulah dengan kakak kelasnya bernama Lee Taeyong, dan karena rintik hujan Jiyang panik, berakhir lari untuk mencari tempat berteduh tanpa menengok kanan kiri.

"Sepertinya dia memang tidak menyukaiku, dia marah tanpa mau dengar penjelasan sebenarnya." Katanya nanar.

Lee Taeyong marah tanpa sebab, Jiyang mendengarnya sendiri jika lelaki itu menerima tantangan dari temannya untuk menjadi kekasih dirinya selama sebulan. Dengan kata lain, Jiyang di jadikan objek taruhan.

I Need You, Min! √Where stories live. Discover now