Park Jisten K. - Part 02

41 9 2
                                    

Peach, Ariel

Wanita seksi yang sempat menggoda Jisten tersebut berbalik setelah meninggalkan Jisten begitu saja, ia menyeringai tipis seolah menghina Jisten yang tidak bisa mengendalikan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Wanita seksi yang sempat menggoda Jisten tersebut berbalik setelah meninggalkan Jisten begitu saja, ia menyeringai tipis seolah menghina Jisten yang tidak bisa mengendalikan diri.

Rumor yang mengatakan ia hanya tidur dengan satu orang pria itu benar. Tapi akan. Ia akan tidur dengan pria itu asal pria tersebut mau. Masalahnya adalah,

"Ah, aku lelah sekali." Wanita seksi tersebut bernama Ariel ia baru saja masuk ke salah satu ruang VIP yang selalu diisi oleh seorang pria. Ariel mengambil satu puntung rokok yang masih menggantung dan belum dihisap dari mulut pria tersebut hingga pria itu merotasikan matanya jengkel ketika Ariel menarik rokok mint dari mulutnya.

Namun, "Jangan coba-coba merokok Ariel." Si pria pun mengambil kembali rokok itu dari bibir Ariel yang hampir memantikkan api untuk menghisap rokok tersebut.

Ariel sudah duduk di hadapan pria yang dirumorkan pernah tidur dengannya. Pria itu berbibir kecil dan juga tipis, matanya pun terlihat lebih kecil dari pria yang tadi sempat menggoda Ariel. Kulitnya bersih dan pucat hingga tampak semakin kontras dengan rambutnya yang berwarna hitam.

Ariel tidak suka pria dengan rambut berwarna terang dan Anh Yun Gi berkata tidak akan pernah mau mengecat rambutnya dengan warna lain.

Ariel duduk di atas meja dengan banyak makanan serta botol alkohol di sekelilingnya, menyilangkan kaki di hadapan Yun Gi nyaris menampakkan celana dalam.

Yun Gi sama sekali tidak peduli. Ia hanya menatap lurus ke wajah Ariel sembari memberi peringatan bahwa, "Kau tidak boleh merokok, dan jangan merokok di belakangku." Kata Yun Gi tegas sembari melipat kedua tangannya di depan dada, mengabaikan paha mulus Ariel yang terpampang di hadapannya sia-sia.

Ariel berpakaian sangat minim di musim dingin, meninggalkan pakaian hangatnya di tempat lain agar Yun Gi dengan sukarela memberikan tubuhnya untuk menghangatkan Ariel namun sayang, Yun Gi hanya memberikan coat-nya sebagai pakaian hangat untuk Ariel.

Wanita itu pun mengangguk patuh seperti anjing peliharaan Yun Gi yang selalu menuruti perkataannya, dulu, ketika anjing itu masih ada. Ariel pun menggerakkan kepalanya sedikit menyuruh Yun Gi untuk mengisi gelas alkohol yang ada di sampingnya dan Yun Gi bersedia mengisi gelas tersebut.

Ariel mengambil segelas alkohol itu lalu meneguknya dengan sekali teguk sementara Yun Gi menghela nafas tipis tanpa sedikit pun mengalihkan matanya dari tenggorokan Ariel yang sepertinya kering.

Ia pun meletakkan gelas kosong tersebut dan kembali pada Yun Gi lalu berkata, "Tidurlah denganku Yun Gi, kita perlu membenarkan rumor tersebut supaya tidak menjadi omong kosong."

Yun Gi pun tersenyum miring. Ariel selalu memintanya untuk tidur bersama karena secara terang-terangan Ariel memperlihatkan bahwa dirinya sangat menyukai Yun Gi. "Tidak Ariel, biarkan rumornya tetap seperti itu. Kau tetap mendapat pengakuan sebagai wanita yang paling sulit untuk di tiduri, itu membuatmu jadi lebih berkelas, meski kau menjadi jalang di hadapanku seperti saat sekarang ini."

Born Over HorizonWhere stories live. Discover now