Nam Ha Joon - Part 10

22 10 1
                                    

Hati manusia itu seperti taman bermain
Bisa terjun bebas dengan seluncuran
Bisa terbang tinggi seperti ayunan
Bisa naik dan turun seperti jungkat-jungkit.

Jika lelah maka duduk dibawah pohon sembari menikmati es bon-bon.

Happy Reading Moodies💚

Soo Jin masih saja diam sejak dari rumah sakit hingga sekarang mereka sudah kembali ke penginapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Soo Jin masih saja diam sejak dari rumah sakit hingga sekarang mereka sudah kembali ke penginapan. Ia juga masih menjaga jarak pada Ha Joon.

Rasa bersalah menghantuinya, ia tahu pasti Ha Joon membenci atas apa yang ia lakukan. Soo Jin merasa begitu kecil saat ini.

Tanpa sepengetahuan Soo Jin. Justru perasaan Ha Joon terbalik, Ia tidak peduli dengan seberapa banyak jahitan yang ia terima namun melihat Bae Soo Jin terluka, ia tidak bisa menerimanya jika itu karena dirinya sendiri.

Ha Joon membawakan coklat panas kedalam kamar dan menaruhnya di atas nakas. Ia menarik kursi dan mendaratkan dirinya disana sedangkan Soo Jin sedang merebahkan diri di ranjang memunggungi Ha Joon.

"Soo Jin-ah, bisakah kita bicara sekarang sebelum kau semakin berfikir terlalu jauh?"

Ha Joon mencoba mengetuk lagi pintu hati Soo Jin yang tertutup rapat walau raganya berada begitu dekat. Setelah beberapa saat tak ada jawaban, perlahan Soo Jin duduk dan menatap suaminya dengan tatapan sendu.

Hati suami mana yang tak perih jika menjadi alasan dari kesakitan yang diberikan sang istri, "Pertama yang harus kau pahami bahwa aku tidak selingkuh dan hal itu tidak akan pernah terjadi karena aku hanya mencintaimu."

Ha Joon menarik kursinya mendekat pada Soo Jin dengan hati-hati. Wanita itu seperti bom waktu yang salah senggol bisa meledak begitu saja.

"Anak itu bernama Nam Eun Hye, aku tidak punya alasan khusus selain aku menyayanginya saat melihat anak itu berada di dalam kelasku karena ibunya adalah mahasiswaku. Ia baru saja pindah kelas dan bimbingan bersamaku jadi aku pun baru mengenalnya. Ayah dari anak tersebut tidak lagi mau bertanggung jawab sehingga karena Ibunya masih berumur dua puluh tahun, ia masih harus kuliah dan bekerja, Eun Hye dititipkan disebuah daycare yang mengkhawatirkan."

Ha Joon bergidik saat mengetahui daycare mana yang menjadi tempat Eun Hye menghabiskan waktu menunggu ibunya.

"Ia bahkan mengalami keterlambatan bicara karena tak diurus dengan baik. Aku sangat prihatin dengan keadaan anak sekecil itu."

"Kenapa kau tidak membicarakannya padaku? Apa posisiku untukmu?" Suara Soo Jin bergetar, ia menggosokkan tangannya dengan resah.

Ha Joon menundukkan kepalanya karena ia tahu tak ada yang pantas disalahkan atas kesalahfahaman ini selain dirinya, "Kau tetap menjadi orang yang paling penting untukku Soo Jin, kumohon jangan pertanyakan hal itu."

Born Over HorizonWhere stories live. Discover now