Nam Ha Joon - Part 11

14 9 0
                                    

Jangan mencoba mengetuk jika tidak mau memberi salam apalagi masuk kedalam.

Happy Reading Moodies💚

Akhirnya hari yang ditunggu oleh semua orang datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya hari yang ditunggu oleh semua orang datang. Semua urusan sudah beres hingga tadi malam Bae Soo Jin dan semua orang di team begadang untuk memastikan hari terakhir mereka. Tiga bulan lebih sudah berlalu mereka semua menyiapkan pameran yang dinamakan dengan Horz Exhibition.

Pameran dengan tema cakrawala itu telah siap menjadi tempat bagi para penikmat seni berbahagia. Setiap karya memiliki makna dan cerita masing-masing.

Siapapun yang masuk kedalam ruangan ini akan merasa seperti sedang berjalan ke sebuah cakrawala dengan perasaan-perasaan yang berbeda-beda. Disatu sisi bisa merasa bahagia dan ceria dengan lukisan-lukisan yang memiliki makna kebahagiaan, warna-warni cat maupun goresan kuas. Disisi lain patung tanah liat dan pahat menggambarkan kerapuhan dan juga kegelapan.

Horz Team bekerja sangat keras untuk ini semua terutama ketika Soo Jin absen. Tapi akhirnya hari ini datant sesuai dengan rencana.

.
.

Pintu kamar terbuka dan Soo Jin muncul dengan dress putih yang membalut tubuhnya, rambutnya di tata dengan rapih. Soo Jin sangat cantik dan membuat Ha Joon tak bisa memalingkan pandangannya.

Suaminya itu baru datang dua hari yang lalu dan ia tidak sendirian. Ha Joon membawa Eun Hye beserta ibunya, Eun Sang. Sejak dua hari yang lalu Soo Jin melapangkan hatinya untuk mengenal kedua orang tersebut.

Sang pria yang terpukau dengan kecantikkan istrinya. Ia langsung mendekat dan meraih wajah Soo Jin.

"Bolehkah?" Ha Joon harus memastikan karena bibir manis istrinya sudah diolesi lipstik tapi Soo Jin mengangguk.

Mereka tenggelam untuk sesaat karena ciuman mereka terasa sangat manis. Ha Joon seperti mesin penghasil gulali memainkan bibir Soo Jin dengan lembut. Tangannya menelusup ke belakang tengkuk Soo Jin.

Diam-diam Ha Joon memakaikan sebuah kalung di leher Soo Jin saat wanita cantik ini memejamkan mata tapi ia langsung tersadar dan melihat ke kalung dengan bandul mutiara menghiasi tulang selangkanya. Terlihat sangat cantik saat Soo Jin berkaca.

Ha Joon berdiri tepat dibelakangnya untuk mengagumi kecantikkan sang istri. Ia memang selalu tahu apa yang cocok untuk Soo Jin. Ha Joon melingkarkan tangannya dipinggang Soo Jin. Ia mengecup bahu Soo Jin.

"Selamat sayang, kau berhasil mewujudkan mimpimu dan mimpi ibu."

Terlintas bayangan menyakitkan mengingat bagaimana Ibunya meninggal. Namun Soo Jin tidak bisa untuk berhenti bersyukur karena ia memiliki semuanya termasuk seorang suami yang begitu mengerti dan mencintainya.

"Mungkin ini bayaran atas semua rasa sakit yang dulu kurasakan."

Ha Joon tak paham maksud istrinya, wanita ini tidak pernah membahas mengenai masa lalunya. Yang Ha Joon tahu ia hanya tinggal bersama ayahnya dan ketika Soo Jin kuliah, ia memilih untuk tinggal mandiri. Namun memang sampai hari pernikahan mereka berdua, Soo Jin tidak memperlihatkan bahwa ia begitu menyayangi Ayahnya. Gelagat mereka berdua begitu biasa untuk ukuran anak dan ayah.

Born Over HorizonWhere stories live. Discover now