Nam Ha Joon - Part 02

47 12 0
                                    

Go get your dinner Moodies!

Langkah kaki ini semakin cepat namun sudah tak ada tujuan, kaki kecil ini sudah terlalu lelah untuk berlari demi menghindar dari bayangan yang terus menerus ingin menelannya hidup-hidup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Langkah kaki ini semakin cepat namun sudah tak ada tujuan, kaki kecil ini sudah terlalu lelah untuk berlari demi menghindar dari bayangan yang terus menerus ingin menelannya hidup-hidup.

.
.

Tubuh Soo Jin bergetar hebat ditengah malam namun sayangnya ketika ia menoleh, suaminya begitu terlelap. Mimpi barusan membuatnya begitu ketakutan.

Soo Jin memutuskan beranjak sendirian ditengah nafasnya yang tersengal. Ia tidak mengerti kenapa mimpi buruk yang tak pernah datang itu kembali muncul.

Tangannya dengan reflek menyalakan shower saat Soo Jin sudah berada di kamar mandi. Ia duduk di bawah guyuran air hangat. Dulu, sebelum Soo Jin bertemu Ha Joon ia selalu melakukan hal ini untuk membuat dirinya tenang saat mimpi buruk hadir.

Tangannya mengusap wajah manisnya hingga belakang tengkuknya. Soo Jin mendangah sebentar membiarkan air hangat turun langsung ke wajahnya tapi tiba-tiba keberadaan Ha Joon membuatnya terkejut.

Wajah suaminya itu memerah, ia pasti terkejut melihat hal ini. Soo Jin berdiri dan mematikan shower dengan raut wajah yang bingung.

"Ini jam tiga pagi, apa yang kau lakukan?"

"Aku kedinginan, butuh air hangat. Kenapa?"

Soo Jin menggigit bibir bawahnya dengan gugup, terkadang tubuh Ha Joon yang besar dan tegap itu membuat dirinya cepat takut jika lelaki itu marah. Namun sebaliknya, bukannya marah Ha Joon malah membawa tubuh basah Soo Jin kedalam dekapannya. Mata Soo Jin memejam sembari merasakan detak jantung Ha Joon yang sangat cepat.

Ha Joon melepas pelukannya dan menatap Soo Jin lalu ia pergi untuk mengambil handuk. Ia membuntal tubuh Soo Jin dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Soo Jin duduk ditepi ranjang, alih-alih membiarkannya terus memakai handuk, Ha Joon menggantikan semua yang menempel pada tubuh istrinya dengan baju tidur yang baru. Setelahnya, pria bermata elang itu bersimpuh didepan lutut Soo Jin dan menaruh kepalanya disana.

"Jangan seperti ini lagi, kau bisa melakukan apapun yang kau mau jika tidurmu tidak nyaman. Mematikan AC, memelukku atau apapun."

Soo Jin mengusap kepala berambut cepak milik Ha Joon dan memeluknya, "Maaf membuatmu khawatir," Soo Jin tidak tahu harus berkata apa. Ia juga tidak mengerti mengapa semua tiba-tiba kembali begitu saja. Bukankah Ha Joon adalah penawar dari segala rasa sakitnya?

Ha Joon juga berganti baju lalu mengajak Soo Jin kembali untuk tidur. Ha Joon melingkarkan tangan kekarnya pada tubuh langsing milik Soo Jin. Pelukan pria itu mengalahkan hangatnya shower kamar mandi. 

Born Over HorizonWhere stories live. Discover now