Nam Ha Joon - Part 01

57 15 1
                                    

Senin selalu menjadi awal yang terkadang kita takuti untuk bertemu

WM akan menemani makan siang dan juga makan malammu

Jadi jangan takut untuk menjalani hari

Happy Reading Moodies

CHI

Debaran ini semakin jelas saat belaian tangan itu menyadarkan Ha Joon yang sempat tertidur selama perjalanan hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Debaran ini semakin jelas saat belaian tangan itu menyadarkan Ha Joon yang sempat tertidur selama perjalanan hari ini. Kepalanya agak sedikit pusing ketika cahaya matahari menyerang penglihatannya.

Nam Ha Joon merasa dirinya sudah tertidur cukup lama,

"Kau menjatuhkan bolpoin kesayanganmu, sayang." Wanita berambut pendek di sampingnya mengulurkan benda hitam berukiran emas pada Ha Joon. Pria itu harus berterima kasih karena tanpanya, ia bisa menghilangkan ribuan benda penting untuknya.

"Thanks, apa aku tidur cukup lama? Kepalaku sangat pusing."

Mata elang Nam Ha Joon melihat sekelilingnya. Ia tertidur di sebuah sofa yang nyaman dengan sebuah buku berada di atas pahanya. Kamar hotel yang mereka sewa untuk beberapa hari kedepan memang membuat Ha Joon lupa bahwa tujuannya kesini bukan untuk istirahat.

Interior yang minimalis, cahaya yang temaram. Kamar ini sangat ideal untuk beristirahat.

"Iya, aku sampai berpikir mungkin rencana hari ini akan kubatalkan saja," senyum wanita didepannya terlihat memang tulus.

Ha Joon memijit keningnya, "Ah, jangan. Aku tidak mau batal, aku ingat kalau kau sangat menyukai taman bermain dan aku sudah sangat sibuk belakangan ini. Benarkan?" Ha Joon memastikan.

Istrinya mengangguk penuh semangat walau suaminya ini agak aneh karena memastikan hal yang sudah jelas kebenarannya. Semoga ini hanya efek perjalanan mereka. Perjalanan jauh memang melelahkan, itu yang dipikirkan istrinya.

Melihat wanita di depannya tersenyum, rasanya seperti Ha Joon masuk ke dalam gelombang air danau yang sejuk saat musim panas. Dia menyukai sensasi menyegarkan yang diciptakan dari seulas senyum istrinya.

Jangan -jangan cinta kembali tumbuh dalam asanya? 

Ha Joon bangun dari duduknya dan mendekati sang istri yang sedang duduk ditepi ranjang. Ia membelai pipi wanitanya, "Bae Soo Jin?"

Wanita dihadapannya hanya tertawa mendengar nama lengkapnya dipanggil dengan suara berat Nam Ha Joon, "Apa lagi sekarang? Kau sudah banyak gombal hari ini, tuan Nam,"

Sejak mereka di pesawat, Soo Jin ingat jelas suaminya membisikkan bahwa seragam pramugari akan sangat cocok ditubuh Soo Jin saat mereka bercinta. Ha Joon terus-terusan menggoda sang istri yang terlihat selalu cantik di matanya. Ia berhenti menggoda Soo Jin saat akhirnya tertidur selama di mobil menuju hotel.

Born Over HorizonWhere stories live. Discover now