Jung Hanseok - Part 04

17 8 0
                                    

[Psst, akan ada kejutan nih di sini. Kira-kira apa, ya? Kita lihat yuk. Eitsss, sebelum baca, jangan lupa tinggalkan vote-nya dulu ya^^]

.

.

.

.

4. Story In Leuven

 Story In Leuven

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

One Month Later.

February 8th, Leuven, Belgia.

"Pulanglah ke Seoul! Memangnya kau tak kasihan dengan badanmu yang kurus kering begitu, hah?! Mengerikan sekali! Life goes on, Jung Hanseok. Jangan hancurkan dirimu hanya karena satu wanita!"

Kata-kata Jiwon dua hari lalu tersebut kembali terngiang di kepala Jung Hanseok. Kakak perempuannya itu sempat meneleponnya karena lama tak mendapatkan kabar dari Hanseok. Pria Jung itu tiba-tiba saja menghilang bagai ditelan bumi. Tidak hanya Jiwon, orang tua mereka berdua pun juga sangat mengkhawatirkan anak laki-laki mereka.

Bukan tanpa alasan kenapa Hanseok tiba-tiba menghilang. Malam setelah menaburkan abu Oh Minyoung di laut Taiwan, Hanseok langsung terbang ke Belgia, alih-alih ke Hong Kong seperti rencana sebelumnya. Dipikirannya waktu itu hanyalah pergi sejauh mungkin dari negara-negara yang masih berkaitan erat dengan Cina, seperti Hong Kong dan Taiwan. Menurutnya, negara-negara tersebut memiliki keterkaitan dengan Oh Minyoung.

Akhirnya, agar bisa cepat move on dari—semi—kekasihnya, Jung Hanseok memilih untuk melarikan diri ke Belgia. Dan di sinilah ia berada sekarang; di salah satu apartemen yang berada di kota Leuven. Kota ini dipilihnya karena memiliki banyak lokasi wisata yang tidak kalah menarik dari London.

Sayangnya, satu bulan sudah berlalu, namun Hanseok belum bisa move on dari Oh Minyoung. Bagaimana tidak? Sejak awal tinggal di Leuven, Hanseok hanya berdiam diri di dalam apartemen—menghabiskan waktu dengan merenung dan menyalahkan dirinya atas kematian Minyoung. Dia baru hanya keluar dari unit untuk membeli makanan instan di supermarket yang letaknya berada tepat di lantai satu. Apartemen yang Hanseok sewa di Leuven ini memang memiliki fasilitas supermarket dan gym.

Makanan instan, minuman keras, dan siaran televisi membosankan. Hanya ketiga itulah yang menjadi teman sehari-hari Jung Hanseok. Keadaan pria surai merah—yang bahkan hampir seluruhnya mulai menghitam—tersebut sungguh awut-awutan. Janggut serta kumisnya pun tak terurus, membuat kondisinya semakin kacau. Bila kau berada di dekatnya, aku yakin kau juga akan merasa iba luar biasa pada sosok pria yang sedang patah hati ini.

Really ironic.

***

Hari itu, Hanseok bangun kesiangan di apartemennya. Ketika kelopak matanya terbuka, bola matanya langsung disambut oleh cahaya matahari yang telah merangsek masuk ke dalam kamar melalui celah-celah gorden. Hanseok berkedip dua kali, sedikit terganggu dengan cahaya matahari tersebut.

Born Over HorizonΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα