bab 2 18+

97.3K 1.2K 30
                                    

Dareen memasuki kamarnya, kamar yang besar dan mewah, yang bernuansa serba hitam.

Dareen menuju ke walk in closet untuk mengganti pakaian nya, dan ia hanya menggunakan celana pendek saja.

Terlihat badannya yang atletis itu, yang membuat semua kaum hawa pasti ingin menikmati tubuh Dareen.

Dareen mengambil sebuah minuman beralkohol, dia sudah terbiasa meminum minuman itu.

"Gue pengen tau, seberapa polos sih Gadis itu." Gumamnya dengan seringainya.

"Gue gak sabar sih untuk nanti malam" gumam nya lagi, sambil menghisap sebatang rokok

*Di kamar zoey*

Zoey terkagum kagum dengan kemewahan rumah dan barang barang mahal yang ada di mansion ini.

Namun dia kembali teringat, bahwa dia di sini karena dia di jual oleh pamannya, dan dia pasti akan di siksa oleh tuan Dareen.

Zoey yang mengingat hal itu, membuat nya kembali terisak di pojok kamarnya.

"Mama... papa... Zoey takut... Hiks" gumam zoey sambil menangis.

Tok tok !!

Suara ketukan pintu membuat zoey kaget, dan langsung menghapus air matanya, dia langsung menuju ke arah pintu.

Zoey membuka kan pintu untuk orang itu, dan tampak seorang maid yang tersenyum pada nya.

"Maaf nona, lord Dareen meminta saya agar mempersiapkan nona untuk makan malam bersamanya" ucap maid itu dengan menundukkan kepalanya.

"Oh... Baik... Li...sa?" Ucap zoey dengan wajah yang seperti bertanya apakah dia benar menyebutkan nama maid itu.

"Iya nona, panggil saja saya Lisa" ucap main itu dengan tersenyum.

"Silahkan masuk" ucap zoey

"Terimakasih nona" balas Lisa.

Kini zoey duduk di atas tempat tidurnya, dan Lisa hanya berdiri.

"Apakah Nona sudah mandi?" Tanya Lisa.

"Oh... Belum hehe" jawab zoey.

"Eemm.. sebaiknya nona mandi dulu, biar saya ambilkan gaun yang di pilih oleh lord Dareen di bawah" ucap Lisa.

Zoey sempat mengernyitkan dahi nya karena masih bingung, Mengapa harus menggunakan gaun? pikirnya.

Zoey melangkah ke dalam bathroom, dia mandi dengan sangat bersih.

"Hhmmm... Aroma shampoo ini sangat harum..." Ucap nya,

Zoey sangat menikmati mandinya saat ini, dia merasa lebih baik setelah mandi.

Zoey keluar dari bathroom, dan dia sudah melihat Lisa dengan memegang sebuah gaun warna hitam yang mewah.

"Silahkan nona, pakai ini" ucap Lisa.

"Gak mungkin aku pakai pakaian yang sangat terbuka ini..." Ucap zoey sambil menggeleng.

"Tapi nona harus memakai ini, ini pilihan dari lord Dareen nona, jika nona tidak mengenakan nya, nona dan saya akan kena hukum." Jelas Lisa agar zoey mau memakainya.

Lama zoey berfikir, akhirnya dia mau memakainya demi kebaikan bersama.

"Waahh... Nona zoey sangatlah cantik memakai gaun ini." Puji Lisa

(Contoh gaun yang di pakai zoey)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Contoh gaun yang di pakai zoey)

"Tapi aku malu memakai nya" ucap zoey menundukkan kepalanya.

"Saya tau nona, tapi ini demi kebaikan kita, kalo nona melawan perintah lord Dareen, bisa bisa kita akan kena hukuman yang berat" ucap Lisa lagi dengan wajahnya yang sendu karna takut.

"Hhm ya sudahlah"

"Mari nona, saya akan memakaikan makeup yang tipis. Karna nona sudah sangat cantik, jadi tidak perlu makeup yang berlebih. Dan lord Dareen tidak menyukai wanita yang terlalu tebal memakai makeup" ucap Lisa menjelaskan.

Dan zoey hanya mengangguk saja, pikirannya sudah melayang kemana mana, karna takut apa yang akan terjadi nanti pada dirinya.

Dia takut jika kesucian diri nya akan di ambil oleh tuan Dareen.

"Belum saja ketemu, tapi jantung ku sudah seperti mau meledak saja" gumam zoey.

"Nona tenang saja, jika nona patuh dengan lord Dareen, semua akan baik baik saja" ucap Lisa menenangkan zoey.

Setelah selesai dengan ritual wanita. Zoey dan Lisa menuju ke lantai empat, mereka menggunakan lift untuk ke sana.

Lantai empat tempat favorit lord Dareen, dan semua pemandangan kota terlihat jelas dari atas sana.

Sesampainya di sana, terlihat seorang pria tampan menggunakan celana pendek jeans dan kaos hitam, seperti biasa, namun walau hanya mengenakan pakaian yang biasa dia tetap terlihat tampan, gagah dan berwibawa.

Wajah dan postur tubuh nya sangat lah sempurna.

"Dia saja sangat biasa, tapi kenapa aku harus berpenampilan seperti ini" sungut zoey dalam hatinya.

Dareen yang melihat zoey sangatlah cantik pada malam ini, membuat Dareen tak melepaskan pandangannya dari zoey.

Lekukan tubuh zoey sangatlah menggoda bagi Dareen, walau Dareen sudah biasa melihat wanita yang lebih sexy dari ini, namun entah kenapa dia sangat sangat menginginkan zoey.

"Duduk" perintah Dareen, dengan suaranya yang merdu itu, dan pasti membuat kaum hawa berdesir walau hanya mendengar suaranya saja.

Zoey mengangguk, dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Dareen.

Makan malam mereka selesai dengan tanpa berbicara, Dareen yang tengah asyik memandangi wajah dan tubuh mulus zoey, dan zoey yang merutuki nasib nya.

Dareen membawa zoey ke dalam kamarnya, dia menggandeng tangan zoey, dan zoey mengikuti nya dengan rasa yang bercampur aduk, takut, deg-deg an, dan ya seperti nano nano.

Karna sejauh ini, Dareen masih bersikap lembut dengan zoey. Dan sesampai nya di kamar, Dareen mendudukkan zoey di tempat tidur.

Dia meraih dagu zoey, Dareen menatap mata gadis itu, tampak matanya berkaca-kaca, Dareen sempat ingin marah karena melihat mata  zoey yang seperti ingin menangis itu.

Dareen mencoba meredam amarahnya, karna takut akan membuat gadis kecil ini takut. Dareen mendekatkan wajahnya dengan lembut, dia membelai pipi mulus zoey, dan dia menyentuh lembut bibir zoey dengan ibu jarinya.

Dareen mengecup bibir merah zoey, tampak zoey memejamkan mata nya, Dareen perlahan menyesap bibir itu, bibir itu terasa manis bagi Dareen.

Dareen mulai memasuki lidah nya ke dalam mulut zoey, melumat lembut bibir itu, dan lama lama ciuman itu menjadi panas,  hingga suara deru nafas Dareen terdengar lebih cepat dari biasanya, dan

milik Dareen sudah menegang sadari tadi dan nafsu Dareen sudah memuncak.

Hiks.. hiks.. dan Isak tangis zoey mengacaukan pikiran, dan menghilangkan nafsu Dareen.

"Bangsat!!" Marah Dareen menampar pipi zoey dan meninggal kan zoey sendiri.


. . .
Semoga suka 🥰
Like dan komen 😁
Biar semangat 👍 thank you so much 🙏🙏❤️❤️

Dareen Addison Where stories live. Discover now