Part 14

172K 20.7K 151
                                    

"Selamat malam, Tuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat malam, Tuan." Sapa Ana ketika berpapasan dengan Tuannya yang baru saja pulang.

Liam menatap nampan berisi piring dan gelas yang sudah kosong di tangan Ana. "Jillian makan di kamar?" Tanyanya, sudah pasti piring tersebut adalah bekas Jillian karena mereka berpapasan di tangga.

"Iya, Tuan." Jawab Ana.

Liam mengerutkan dahinya.
"Kenapa? Apa Jill tidak enak badan?" Tanya Liam penasaran karena tadi pagi saat mengantarkan Jillian, istrinya terlihat baik-baik saja.

"Nona Jill kakinya terkilir, Tuan. Nona tidak bisa berjalan ke ruang ma..." Ana tidak melanjutkan ucapannya karena Liam sudah beranjak dari sana.

Liam berjalan dengan langkah lebar menuju kamar Jillian untuk melihat keadaannya.

"Tuan." Mila sedikit menundukkan kepalanya, ia baru saja keluar dari kamar Jillian.

"Jillian sudah tidur?" Tanya Liam pada Mila.

"Belum, Tuan. Saya baru saja selesai membantu Nona berganti pakaian."

Liam mengangguk, "kau boleh pergi."

"Saya permisi." Pamit Mila dengan sopan.

Jillian menoleh untuk melihat siapa yang membuka pintu kamarnya.

"Boleh aku masuk, Jill?" Ucap Liam meminta ijin sebelum masuk ke kamar Jillian.

"Masuklah, Liam."

Liam berjalan sambil mengawasi Jillian yang sekarang duduk dengan punggung bersandar pada kepala ranjang. Pergelangan kaki kanannya terdapat perban.

"Kenapa bisa terkilir?" Liam duduk di pinggir ranjang dekat Jillian dan menatap kedua bola matanya.

"Hanya kecelakaan kecil, Liam. Aku kurang berhati-hati."

"Kecelakaan kecil katamu? Kau tidak bisa menggunakan kakimu dengan normal saat ini, Jill." Ucap Liam sedikit mencemooh, entah mengapa Liam tidak suka jika Jillian terluka seperti ini.

"Dokter bilang hanya butuh 2 minggu aku bisa berjalan normal kembali, Liam."

"Dan hal seperti ini kau juga tidak ingat untuk mengabariku?" Liam berkata dengan nada rendah namun penuh penekanan. Terlihat raut wajah tidak suka dari Liam setelah mengucapkan hal tersebut.
Jika saja Jillian mengabarinya, ia tidak akan pulang larut dan akan menolak ajakan makan malam koleganya.

Second Life Changes EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang