Part 11

187K 22.7K 166
                                    

Kini Liam dan Han sudah berada di meja makan, mereka membahas masalah pekerjaan sambil menunggu Jillian

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Kini Liam dan Han sudah berada di meja makan, mereka membahas masalah pekerjaan sambil menunggu Jillian.

"Kurasa lokasi disana kurang menjanjikan, Han." Liam menolak usulan asistennya.

"Baik, saya akan mencari yang lainnya."

Liam dan Han mengalihkan atensi mereka pada Jillian yang sedang menuruni tangga.

Seakan terhipnotis, mata Liam mengunci sosok cantik tersebut. Di dapur sore tadi, Liam sudah terpana akan perubahan Jillian walau tidak berdandan dan rambut yang di ikat secara asal. Dan sekarang, kecantikan Jillian semakin terlihat dengan rambut terurai.

Mengenakan dress rumahan dan memoles tipis wajahnya, Jillian terlihat cantik.

"Maaf membuat kalian menunggu." Jillian menarik kursi dan duduk disana.

Han melirik istri Tuannya seakan tidak percaya jika itu adalah Jillian. Namun yang ada di hadapan Han saat ini merupakan kenyataan.

"Ayo kita mulai." Ajak Liam kepada mereka untuk menyantap makan malam yang sudah di sajikan pelayan di rumahnya.

Jillian menatap ke arah Liam. "Ingin makan dengan apa?" Tanya Jillian.

Liam membalas tatapan Jillian kemudian menunjuk menu yang ia inginkan. Kini Liam bisa menemukan Jillian yang dulu, walau banyak perubahan namun istrinya tetap melakukan tugasnya saat di meja makan seperti yang sudah-sudah.

"Sudah?" Tanya Jillian.

Liam mengangguk untuk mengiyakan.

Setelah melayani Liam, Jillian mengambil makanan untuk di letakkan di piringnya sendiri. Ketiganya mulai menyantap makan malam mereka. Suasana meja makan hening, hanya suara denting sendok dan garpu yang terdengar.

Liam melirik piring Jillian dan mengambil kesimpulan jika Jillian juga merubah porsi makannya. Pantas jika tubuh Jillian terlihat sempurna dari yang sebelumnya.

"Kau boleh pulang, Han." Ujar Liam setelah mereka selesai makan.

Han beranjak dari duduknya. "Saya permisi, Tuan, Nona Jill." Sopan Han berpamitan.

Jillian mengangguk dan tersenyum kepada Han.

Liam melirik untuk mengamati apa yang di lakukan Jillian sekarang. Dengan cekatan, Jillian membereskan meja makan tersebut usai makan malam mereka.

"Liam, aku pergi ke kamar terlebih dahulu." Pamit Jillian setelah menaruh piring kotor di dapur.

"Ya." Balasnya. Mata Liam terus mengarah kepada Jillian yang menaikki tangga hingga menghilang dari pandangannya.

Second Life Changes EverythingKde žijí příběhy. Začni objevovat