Eighteen

32.9K 4.4K 360
                                    

Malam harinya, Falco benar-benar pergi bersama Lily. Dan lagi, pemuda tampan itu membawa Lily ke arena balap. Setelah berhenti tepat di depan sekumpulan pemuda yang sedang asik mengobrol, Falco turun dari motornya diikuti Lily yang tersenyum senang.

Awalnya Lily kesal karena Avellyn membatalkan ajakannya, namun senyum sumringahnya langsung terbit ketika mengetahui bahwa Falco yang akan menggantikan Avellyn.

"Wih bang, lo kok ga bawa pacar lo?" pertanyaan itu membuat Falco menampilkan wajah dinginnya.

"Gua ga punya pacar"

Semua pemuda yang berada disana langsung melotot kaget "Lah? Bukannya Avellyn itu pacar lo?" tanya pemuda yang memakai jaket hitam, itu adalah Andre.

Falco duduk di salah satu kursi yang kosong, wajah datarnya menatap malas kearah mereka "Gua ga tertarik sama orang yang bakal jatuh cinta sama gua" ujarnya dingin.

Ternyata, Lily sedari tadi mendengarkan percakapan mereka. Diam-diam gadis itu tersenyum puas, lalu mendudukan dirinya di samping Falco.

"Cewek yang lo bawa, dia suka sama lo?" tanya Arvi.

Lily langsung merubah raut senangnya menjadi datar, gadis itu menggeleng pelan.

"Oh jadi dia pacar baru lo bang?" Arvi kembali bertanya membuat Falco menoleh pada Lily yang terlihat berpura-pura cuek padanya.

"Belum taken" jawab Falco dengan seringai lebarnya.

Pemuda tampan itu bangkit dan memojokkan Lily hingga ujung meja yang mereka tempati "Lo udah ga tertarik sama gue?" tanya Falco yang langsung diangguki gadis itu.

"Gue ga yakin" Falco mengusap pipi gadis itu pelan "Sekarang gue tanya, lo mau jadi pacar gue?"

Wajah Lily langsung terlihat sangat kaget, gadis itu berusaha mati-matian untuk tidak teriak saking senangnya.

"Gue-"

"Oh iya, kan lo udah ga tertarik sama gue. Berarti gue udah di tolak dong?" potong Falco membuat Lily menggeleng cepat.

"Engga! Aku mau jadi pacar kak Falco!"

Seringai lebar pemuda itu langsung terbit, Falco semakin mendekatkan wajahnya pada Lily membuat gadis itu menutup matanya. Namun bukan kecupan yang ia dapat, melainkan bisikan lembut di telinganya.

"Mulai detik ini, lo pacar gue"

Suara serak dan dalam milik Falco membuat Lily merinding, namun ia tersenyum lebar "Ngerti?" tanya Falco yang langsung diangguki oleh gadis itu.

Falco kembali menjauhkan wajahnya dan duduk di samping Lily seperti semula, menatap kearah arena balap yang masih ramai dengan pertandingan.

"Nama lo siapa?" tanya Arvi yang hendak mengajak gadis itu bersalaman.

Tangan Arvi yang terulur langsung ditampar pelan oleh Falco "Jangan sentuh pacar baru gue" ujarnya dingin membuat Lily merona.

"Galak banget lo bang, mentang-mentang cewek baru lo cakep"

David bersiul pelan, membuat kekehan anak-anak inti Rexton lainnya keluar. Pemuda tampan itu hanya diam tak menanggapi, namun ia langsung menoleh saat merasakan lengannya dipeluk erat.

"Kenapa hm?" tanya Falco pada Lily yang sudah mendekatkan tubuhnya rapat pada dirinya.

"Dingin hehe"

Pemuda tampan itu terkekeh lalu mengusap pelan pipi Lily "Mau gue angetin?" tanya pemuda itu, mata tajamnya melirik pada sebuah korek api yang ada diatas meja.

I Became the girlfriend of an Antagonist [END]Where stories live. Discover now