.13

16 6 5
                                    

OOO

The Day

Mufest merupakan salah satu acara yang paling ditunggu tunggu dari banyak kalangan anak muda. Beludakan orang dari mahasiswa kampus maupun bukan memenuhi seluruh tempat  membuktikan hal tersebut.

Kayla dan Shasa tidak datang ke Mufest dari awal, tentunya karena Kayla tidak bisa berlama-lama di keramaian. Shasa tidak keberatan akan hal itu, karena walaupun ia menonton dari awal tetapi sendirian itu akan percuma karena ia tidak akan enjoy menontonnya.

"Wah Kay, jangan lepasin tangan gue ya. Gue takut lo ilang" Seru Shasa setelah melihat kerumunan orang yang seperti semut.

"Baik bunda" Balas Kayla dengan nada seperti anak kecil yang menurut kepada perintah ibunya, membuat Shasa tertawa mendegarnya.

"Tapi Kay, lo yakin gapapa? Banyak banget orang ternyata" Tanya Shasa khawatir. Ia sebenarnya tidak menyangka akan sebanyak ini yang datang. Mungkin karena banyak line up penyanyi terkenal membuat mufest kali ini ramai. Shasa kini cukup khawatir mengenai kondisi Kayla, ia takut panic attacknya akan menyerang Kayla kapan saja, saat melihat ramainya orang.

"I'll be okay, Sha. Gue udah minum obat juga sebelum berangkat dan juga kalau NIKI udah tampil gue bakal langsung pulang," Balas Kayla membuat Shasa cukup tenang mendengarnya.

Saat mencari tempat yang tidak terlalu banyak orang tetapi tetap nyaman saat menonton, Shasa bertemu dengan seseorang.

"Yoga?" Seru Shasa saat bertemu seorang pria bertubuh besar nan jangkung di hadapanya. Saat Shasa berpacaran dengan Ajiel, ia menjadi memiliki cukup banyak kenalan di kampus maupun luar kampus. 

Tak lama pria tersebut menoleh saat namanya di panggil. Dengan rambut coklat terang dan tatapan tajam dilengkapi tahi lalat di pipi kiri bawahnya membuat kesan pertama Kayla saat melihatnya mengingatkan Kayla terhadap harimau.

"Shasa?" Balasnya mengernyitkan kedua alisnya.

"OMG, Yoga. Long time no see!" Ucap Shasa dengan kedua bola mata yang seperti akan keluar itu. Kayla yang berada di dalam situasi tersebut mengalihkan pandagannya asal untuk menghindari perbincangan.

"Sejak kapan lo punya adik Sha?" Tanyannya. Mendengar hal tersebut membuat Kayla menoleh dengan cepat dan menatap pria itu sinis. Bukan pertama kali orang selalu mengiranya sebagai anak sekolahan tapi baru kali ini ia di sebut sebagai adiknya Shasa. Tentu hal itu membuat Kayla kesal. Padahal Kayla tidak pendek-pendek amat jika dilihat dari standar tinggi negara ini. Tetapi memang kini Kayla menjadi terlihat sangat kecil diantara Shasa dan temanya yang sama-sama bertubuh tinggi itu. Shasa yang menyadarinya dengan cepat menjelaskan.

"Oh haha maaf, gue kira dia adik lo. Soalnya sama-sama cantik imut gitu, walaupun lo mah gak ada imut-imutnya sih Sha," Ucapnya lagi. Kayla yang mendengarnya kini merasa mual, rasanya pujianya tersebut membuat Kayla ingin melayangkan tinju ke pria bertubuh besar itu.

"Kenalin gue temenya Shasa, Yoga Abimayu" Tambahnya lagi dan kini ia menjulurkan tangan kanannya ke hadapan Kayla. Kayla tak membalas dan tetap menatap sinis kepadanya. 

"Yaampun masih marah ya? Maafin gue ya udah lancang kaya tadi" Ucapnya menarik tanganya kembali dan menggaruk belakang kepalanya malu.

Tak lama handie talkie yang menggantung di saku jaket Yoga berbunyi.

*BZZT-- BZZT-- YOG SIAP POSISI BZZT--- BZZT*

Terdengar seseorang berbicara kepadanya dari handie talkie itu. Pria di hadapan Kayla kini menatap sekeliling sekilas lalu berbicara, "Sha gue pergi ya, ada yang harus gue urus. Lo hati-hati. Kalau ada apa-apa langsung hubungi Aji atau gue," Ucapnya. Nada bicaranya sangat berbeda dengan tadi, suara hangat yang menyapa kini terasa dingin menakutkan.

No One Can Remove YouWhere stories live. Discover now