.00

80 7 4
                                    

Ikhlas itu tidak hanya tentang merelakan, tetapi melepaskannya dengan sepenuh hati.

OOO

"Kemana lo Dan?" 

"Biasa satu batang dulu sebelum lanjut kelas," Jawab Danny menyunggingkan senyum di bibirnya.

"Lo mau ikut?" Tanya Danny yang merogoh saku celana mengambil satu bungkus rokok yang masih tertutup rapih.

Danny Cirillo Choi. Asli keturunan korea, dan biasa di panggil Dan atau Danny. Mahasiswa semester akhir yang hobinya kalau gak ngerokok ya mabuk. Tampilanya sih badboy kelas atas tapi aslinya sadboy yang cuma di manfaatin cewek.

"G-gue u-udah berhenti!" 

"Jaga omongan lu ya ji hahaha" Ucap Danny tertawa melihat sahabatnya yang sedang melototi dirinya.

Ajiel Sukma Sanjaya. Sahabat in crime Danny dan teman pertama Danny saat ia menetap di Indonesia. Hobinya sama kaya Danny tapi semenjak pacaran sama Shasa hidupnya berubah menjadi lebih baik?.

"Tenang Sha, Aji udah berhenti kok" Kata Danny melihat Shasa pacarnya yang sudah siap memarahi Aji mendengar percakapan mereka.

Dasar aji bucin hahaha Gumam Danny keluar kelas menuju rooftop kampus.

OOO

/Selesai Kelas/

"Ji dugem gimana, gas?" Ajak Danny duduk di atas meja Aji.

"Bukanya gue gamau, Dan. Tapi lo tau sendiri kan Shasa gimana kalau tau gue mabok,"

"Urusan itu mah gampang ntar gue yang ngomong deh ke Shasa" Timbal enteng Danny.

"Lu lupa? Terakhir kali lu juga kena amuk Shasa kan?" Balas Aji sambil melengos keluar kelas dan meninggalkan temanya tersebut.

Danny hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menyusul Aji yang telah keluar berjalan jauh dari kelasnya.

"Jadi gue sendiri nih?" Tanya Danny merangkul pundak tinggi Aji. Tanpa membalas ucapannya, Danny mengerti bahwa Aji benar benar tidak akan menemaninya kali ini.

"Kay!" Teriak Aji yang berada di lorong panjang penghubung gerbang keluar dan kelas-kelas.

Perempuan yang membawa setumpuk buku itu menoleh dengan rambut hitam panjangnya terhempas oleh angin sore menambah kecantikan alami yang ia miliki.

"Makin cantik aja Kay," Goda Aji kepada Kayla. Yang sudah pasti Kayla tau pacar temannya tersebut sedang menggodanya.

Kayla Amesta Anggara. Mahasiswi semester tiga yang masih berusaha merelakan cinta pertamanya, mendapat julukan si putri kecil, Tubuhnya yang mungil dan rambut panjang hitam tergerai julukan putri kecil sangat cocok untuk seorang Kayla Amesta. 

"Tapi tetep cantikkan pacar gue dong! Hahaha." 

Walaupun Kayla sudah tahu apa yang akan dikatakan oleh seorang Aji tapi hal tersebut tetap membuatnya kesal. 

Kayla meggertakkan giginya ia berniat untuk memukul Aji keras tetapi ia mengurungkan niatnya karena kedua tanganya saat ini penuh oleh tumpukan buku.

"Lo beruntung ya ji gue lagi bawa buku." Ucap Kayla tersenyum sinis kepada Aji.

"E-eh jangan senyum gitu dong gue k-kan bercanda Kay," Balas Aji tertawa canggung.

"Emang kalau lo gabawa buku lo mau apain Aji?" Celetuk Danny membuat Aji disebelahnya terkejut. 

No One Can Remove YouWhere stories live. Discover now