.06

33 5 7
                                    

OOO

"Hei apa yang kau lakukan?" Ucap Adamar mengernyitkan dahi.

Entah berapa kali ia terkejut hari ini tapi memang semua perlakuan Adamar alias Ayahnya memiliki banyak perubahan yang tidak masuk akal. Ia tidak mengetahui orang yang di hadapanya ini tidak memukulnya.

"Cih, kau pikir aku akan memukulmu? Mengapa kau mengangkat tanganmu seperti itu? Orang-orang akan salah paham." Tambahnya menatap Kayla sinis. Mendengar hal tersebut Kayla berdiri cepat dan sadar akan keadaan.

Ini bukan saat itu, bahkan ia tidak mengenalinya tapi mendengar suara dengan nada tinggi yang keluar dari mulut Adamar membuatnya otomatis melakukan hal tersebut. 

"Aku memanggilmu karena kau menjatuhkan sesuatu," Ucapnya sambil menyodorkan gantungan boneka bewarna ungu. Itu adalah harta paling berharga yang dimiliki Kayla saat ini. Gantungan boneka itu diberikan oleh Kakeknya sekaligus hadiah perpisahan baginya.

Kayla mengambil gantungan boneka itu kasar dari tangan Adamar, Adamar yang menyadarinya mengernyitkan kembali dahinya dan bertanya tanya mengapa gadis ini dari tadi berlaku sangat aneh.

Sebelum Kayla membalikkan tubuhnya, Adamar mengucapkan sesuatu kepadanya.

"Aku jadi teringat seseorang,"  Mendengarnya membuat Kayla otomatis mengerjapkan kedua matanya.

"Kau memiliki bola mata yang cantik, orang tua mu pasti bangga melihat putrinya tumbuh menjadi seseorang yang sangat cantik," Tambahnya. Kayla lagi-lagi terkejut bukan main ia tidak mengerti arah pembicaraan pria di hadapanya ini. Kayla dibuat bingung olehnya.

"Kau salah alamat kan? cepatlah cari alamat yang kau tuju. Hari mulai gelap tidak baik untuk seorang perempuan berkeliaran di malam hari," Ucap pria tersebut melontarkan senyum kearah Kayla, Ini merupakan pertama kali seumur hidup Kayla melihat Ayahnya tersebut tersenyum kepadanya.

Hati Kayla begitu sakit ketika mengingat kembali apa yang telah ia lakukan kepadanya semasa ia kecil, Senyum yang di lontarkan pria dihadapanya itu membuat hati Kayla seperti tersayat oleh tajamnya mata pisau. Kedua mata indah Kayla kini mulai berair.

Kayla menunduk lalu berjalan pergi dengan cepat dari sana. Tangisanya pecah saat berjalan menuju halte bus. 

Sesak. Dadanya sekarang sangat sesak. Lurung hatinya seakan dipenuhi oleh lautan. Tak menyangka ucapan singkat tersebut menyiksanya. Senyum Adamar terus berputar dalam pikirannya dan semakin ia berusaha untuk melupakannya dadanya semakin sesak.

Apa artinya senyuman itu? apa artinya sekarang. Tanya Kayla memegang dadanya kuat. Nafasnya mulai tersenggal senggal. Irama jantungnya kini melemah.

Pandanganya mulai kabur Kayla tak bisa menahan rasa sesak ini lebih lama lagi.

Ah akhirnya, Gumam Kayla ngawur.

Apa ini saatnya bertemu kakek Tambahnya dan kemudian tak lama seluruh pandanganya mulai gelap menyisakan cahaya putih kecil.

"Bertahanlah sebentar lagi" Ucap seseorang mengangkat tubuh mungil Kayla di dalam dekapannya. Tanpa lama ia menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.

OOO

"Kay buburnya dimakan dulu ya," Ucap Shasa pelan, menatap sahabatnya yang pucat. Sudah sekitar 3 hari Shasa menghabisakan waktu luangnya menemani Kayla yang terbaring lemah. Hingga saat ini Kayla belum menceritakan semua kejadian yang membuatnya seperti ini.

Saat tahu bahwa seseorang melarikan Kayla menuju rumah sakit, Shasa dengan cepat mencari orang tersebut niat hati untuk mengucapkan terimakasih, tetapi Shasa tidak menemukan siapa dibalik orang baik yang menyelamatkan sahabatnya.

Shasa kekeh mencari tahu siapa orang yang melarikan Kayla ke rumah sakit tetapi tetap tak mendapatkan jawaban, petunjuk satu-satunya hanyalah Kayla sendiri. Tetapi sejak kejadian hari itu, Kayla menjadi tidak banyak bicara bahkan sudah tiga hari berlalu Kayla hanya mengucapkan hal-hal yang penting saja.

Shasa mengerti, Ia menunggu sahabatnya itu bercerita kepadanya tanpa sebuah paksaan. 

Kayla berganti posisi dari berbaring menjadi duduk. Menyuapkan pelan sendok berisi bubur kedalam mulutnya. Keadaannya menjadi lebih baik dari hari ke hari, Mentalnya sudah cukup stabil tetapi dokter mengatakan Kayla akan tetap terus di awasi.

"Gue dateng~~" Seru seorang pria membuka pintu ruangan Kayla berada. Tangannya dipenuhi kantong kresek buah-buahan segar.

"Loh udah dateng? Cepet juga, pasti ngebut" Tanya Shasa mengernyitkan matanya lalu menghampiri pacarnya itu dan membantu mengeluarkan berbagai macam buah dari kantong plastik.

Aji mengganguk tersenyum imut kepada Shasa. Melihat Aji yang sedang mode gemas itu membuat Shasa luluh dan mengurungkan niat untuk memarahi orang gemas di hadapanya itu.

Kayla terkekeh kecil melihat kelakuan kedua sahabatnya "Kalian kenapa repot-repot. Gue udah baikan kok" Ucap Kayla pelan. Walaupun kedua sahabatnya itu melakukan ini dengan suka rela tetap saja hal tersebut membuat Kayla merasa tak enak.

"Ssshhhh, Lo harus cepet sembuh pokoknya. Sebentar lagi ada Mufest dan lo harus ikut!" Ucap Aji sambil menaruh telunjuknya di mulutnya.

"Iya Kay, lo harus sembuh dan ikut. Rumor line-up Mufestnya keren-keren loh" Tambah Shasa sambil mengupas kulit apel merah ditangannya.

Mufest ya Gumam Kayla. 

Mufest tahun lalu merupakan hari pertama Kayla mengenal seorang Ajiel Sukma Sanjaya. Pertemuan pertama mereka bisa dibilang cukup konyol. Mulai dari Aji yang minta nomornya dengan paksa sampai Kayla kira dia adalah orang jahat tapi ternyata tidak demikian. Aji melakukan semua itu karena ingin mendekati Shasa yang pada akhirnya kedua insan tersebut menjalin kasih hingga detik ini.

Melihat kedua sahabatnya kini saling bertukar kasih dan rasa itu membuatnya teringat kepada sosok yang pernah menemaninya dan merasakan rasa yang belum pernah ada menjadi hadir di kehidupan Kayla Amesta.

Langit sore hari ini sangat cantik, membangun perasaan Kayla menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Walau tak tahu sore esok akan datang kembali dengan langit yang begitu indah ini atau tidak rasanya ia ingin menghabiskan seluruh waktunya untuk menatap cantiknya langit sore ini.

OOO

Haloo readers! Jika suka dengan cerita ini jangan lupa untuk vote ya!

~finally huhuhu setelah banyak hal yang harus aku kerjakan akhirnya update TT maaf dan selamat membaca ya, xoxo~

-xoxocy-

No One Can Remove YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang