Second Life Of Selena

10

Tandai jika ada typo 👌

Hari-hari berikutnya Helen jalani dengan sibuk. Banyak jadwal pemotretan yang harus ia lakukan. Amanda juga sudah pulih dan pulang dari rumah sakit, menjalani hari-hari biasanya sebagai pelayan dirumah Sean dan juga masih merangkap sebagai kekasih sekaligus selingkuhan Sean. Entah kenapa Amanda begitu tenang, tidak mengusik Helen lagi.
Atau mungkin dia sedang merencanakan sesuatu? Yang pastinya ia akan merasa terhibur dengan rencana yang dilakukan Amanda. Entah hal bodoh apalagi yang akan dilakukan wanita penggoda itu.

Soal perceraian? la santai saja. la hanya perlu menunggu sidang perceraiannya yang sedang diproses karena Steven sudah mengirim surat cerainya ke pengadilan agama bukan?

Sebenarnya ia bisa saja mempercepatnya, tapi ia ingin menikmati hidup biasa terlebih dahulu. la belum ingin kembali ke dunia yang penuh kegelapan dan darah.

Helen juga kini tengah naik daun. la mendapat rating tertinggi dalam beberapa minggu ini. Namanya selalu menjadi perbincangan di mana pun. Banyak poster foto Helen yang terpampang.

Banyak yang menyukainya dan mengidolakannya. Tapi tak sedikit pula yang membencinya. Dari kalangan model dan artis juga banyak yang membencinya. Mungkin mereka kalah tenar dari Helen, jadi mereka memupuk kebencian pada Helen.

Seperti saat ini. Helen tengah bersiap untuk menyanyi menggantikan salah satu penyanyi yang baru saja kecelakaan. Entah bagaimana Helen yang dipilih, padahal masih banyak lagi jajaran para artis yang bisa menggantikannya.

"Maafkan kami yang tidak bisa menampilkan artis yang kalian tunggu-tunggu. Tapi mungkin, pengganti kali ini bisa membuat kalian suka" Ucap sang MC kepada penonton yang tadinya antusias, sekarang jadi tidak bersemangat lagi karena sang artis idola mereka tidak bisa menyanyi di atas panggung untuk mereka. Tapi mereka juga penasaran, siapa yang menggantikannya?

"Baiklah mari kita sambut saja. Helena Syakira"

"WOOOOOOH"

Para penonton langsung berbinar dan bersorak heboh mendengarnya. Siapa yang tidak tau model terkenal yang sedang naik daun itu?

Helen menaiki panggung. Semua atensi langsung mengarah padanya. Suara jepretan dan flash kamera dari segala penjuru mengarah padanya. Dari awal memasuki panggung hingga tiba di panggung sudah menjadi sorotan. Cara berjalannya yang terlihat anggun dan berkelas. Auranya yang sangat berwibawa. Memang ya aura dari anggota keluarga konglomerat berbeda.

Helen menampilkan senyum tipisnya melihat banyaknya penonton yang hadir.

"Maaf jika suaraku kurang bagus. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk kalian semua"

Penonton langsung bersorak.

Helen segera menyanyikan lagu yang ia pilih. Suaranya mengalun dengan merdu. Para penonton menghayati lagu dan suara Helen. Mereka semua seakan terlena oleh suara merdu Helen. Ditambah dengan pesonanya. Siapa yang bisa menolaknya?

***

Acara menyanyi sudah selesai beberapa menit yang lalu. Helen menyanyikan beberapa lagu, permintaan dari para penggemar. MungkIn penggemar Helen akan bertambah setelah ini. Helen juga tidak berniat untuk merebut penggemar, tapi siapa yang tahu isi hati mereka? Helen lumayan puas dengan pencapaiannya sekarang. Tentu saja itu belum cukup. la harus bisa membangun koneksi dan menarik orang-orang yang berada dipihak Sean agar berpihak padanya agar ia bisa lebih mudah untuk menjatuhkan Sean.

Hari sudah larut malam. Saat ini Helen pulang sendirian karena sang manager, yaitu Ethan masih ada pekerjaan.

Di tengah perjalanannya, ia melihat seorang pria yang tengah melawan ratusan pria berbaju hitam dan berbadan kekar. Pria itu terlihat kewalahan menghadapi banyaknya musuh hanya dengan tangan kosongnya.

Helen keluar dari mobilnya. la berinisiatif membantu. Lagi pula, ia juga sudah lama tidak meregangkan otot-ototnya yang sudah kaku untuk melawan musuh.

Helen segera maju dan menyerang musuhnya dengan brutal. Pertarungan terjadi cukup sengit. Banyak dari pihak musuh yang sudah tumbang akibat kekejaman dari Helen dan pria yang tadi dikeroyok.

Helen sengaja tidak menggunakan senjatanya. la ingin melihat seberapa kuat tubuh barunya ini, dan ternyata cukup kuat juga. Jadi Helen tidak perlu bersusah payah untuk membangun kembali kekebalan tubuh atau kekuatan tubuh barunya.

Belum ada 15 menit bertarung, Helen dan pria itu sudah menumbangkan semua musuhnya. Benar-benar seperti monster.

Helen juga melihat pria itu terluka. la bergegas menolongnya. Sedari tadi ia fokus untuk bertarung tanpa melirik pria itu. Apalagi penerangan jalanan yang tidak memadai walaupun ia masih bisa melihat dengan jelas.

Saat mendekati pria yang tengah terduduk memegang perutnya yang mengeluarkan darah yang sangat banyak, Helen dibuat terkejut saat melihat siapa pria itu.

Zayn?

Bagaimana ia bisa disini?

Begitulah pemikiran Helen.

Tanpa basa basi lagi, ia segera memapah Zayn untuk menuju mobilnya. Mungkin hari ini ia tidak akan pulang. la akan membawa Zayn ke apartnya saja. Zayn juga sepertinya harus segera ditangani mengingat lukanya yang tidak kecil.

Tadinya Zayn ingin menolak saat Helen menyentuhnya. la sangat tidak suka disentuh oleh sembarang orang apa lagi ia dan Helen baru saja bertemu. Tapi keadaan tidak memungkinkannya menolak bantuan dari Helen. la terpaksa! Ingat itu!