37

13.6K 1.1K 22
                                    

Typo? Tandai! 👌






Hari demi hari terus berlalu. Perusahaan Sean sudah mulai kembali maju dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya, walaupun kadang kala ia abai terhadap pekerjaannya. Sean tidak menyadari jika perlahan-lahan perusahaan miliknya mulai diakuisisi oleh investor waktu itu, yang kini ikut menjabat sebagai salah satu direktur tinggi di perusahaan miliknya. Investor itu hanya menjalankan tuas yang diberikan oleh atasannya.

Tanpa Sean sadari juga, Amanda diam-diam sering memberitahukan segala informasi penting perusahaannya pada Daddynya.

Amanda juga sering bertemu dengan Daddynya tanpa sepengetahuan Sean. Ia sedikit bosan dengan Sean akhir-akhir ini karena ia sering diabaikan. Mainan miliknya sudah tidak menyenangkan lagi, makanya ia mencari mainan lain yang lebih menyenangkan. Contohnya Daddynya sendiri. Daddynya selalu mengerti dan paham apa yang dirinya inginkan.

Tanpa Amanda ketahui, semua kegiatannya selalu dipantau oleh Helen. Helen tidak ingin meninggalkan informasi sekecil apa pun itu. Walaupun informasi kecil, malah mungkin akan sangat berguna. Ia juga menyimpan semua video hubungan antara Amanda dan Daddynya sendiri. Mungkin besok pagi media akan heboh dengan video yang ia sebar.

***

Benar saja, paginya orang-orang membicarakan tentang kelakuan dari istri seorang Sean, yang mana Sean sudah dikenal sebagai pebisnis yang terkenal. Pasti orang-orang segera mengetahuinya. Banyak yang menghujat tokoh utama dalam video. Beberapa waktu yang lalu Sean, lalu sekarang Amanda yang menjadi tranding topic yang sedang hangat-hangatnya. Orang-orang tidak menyangka dengan kelakuan pasangan itu.

Sean sendiri kini tengah mengamuk melihat video tentang istrinya. Ingin mengelak, namun yang ada dalam video jelas-jelas memang istrinya. Ia tidak bisa menjabarkan lagi apa yang ia rasakan. Semuanya campur aduk menjadi satu. Ia merasa marah, kecewa, dan juga sedih. Ia merasa terkhianati. Ia bertanya-tanya, apakah ada yang salah darinya? Apakah ada yang kurang dari dirinya? Sehingga istrinya itu memilih mengkhianatinya. Hatinya merasa hancur. Rasa cintanya pada Amanda seolah lenyap digantikan rasa marah dan kecewa. Ia tidak menyangka dengan kelakuan istrinya di belakangnya.

Ia segera menyuruh Bodyguard untuk mencari di mana keberadaan Amanda. Ia tidak bisa diam saja setelah menerima pengkhianatan ini.

Tak butuh waktu lama, Bodyguard yang diperintahkan Sean untuk mencari Amanda sudah menghubunginya. Bodyguard itu mengatakan bahwa Amanda sedang berada di Cafe tengah kota. Setelah melihat lokasi yang dikirimkan, Sean segera menuju ke lokasinya.

Saat sampai, ia segera mencari keberadaan Amanda. Ia bisa melihat istrinya itu tengah memakan sarapannya tanpa tahu malu dan mempedulikan sekitarnya. Sean menghampiri Amanda dan segera menamparnya. Tidak peduli bahwa sekarang mereka berdua menjadi tontonan khalayak umum.

Amanda yang diperlakukan seperti itu tentu tidak terima. Ia melihat Sean yang menunjukkan ekspresi marahnya.

"Apa-apaan kau Sean!"

"Kau yang apa-apaan! Dasar tidak tahu malu! Kau masih mempunyai muka di depan umum setelah kelakuanmu yang bagai pelacur itu tersebar?!"

Hanya senyum sinis yang diberikan oleh Amanda. Mengapa Sean begitu bodoh? Ia baru mengetahui itu setelah adanya berita tersebut? Mengapa Sean sangat naif dan percaya bahwa dirinya gadis yang baik? Bahwa dirinya adalah wanita yang polos, wanita yang mencintai Sean dengan tulus, dan juga wanita yang selalu menurut padanya? Tidak tahu kah dia, bahwa selama ini ia selalu menahan rasa kesalnya saat berpura-pura melakukan itu semua? Agar semua rencana yang ia dan Daddynya susun berjalan lancar. Naun sayang, salah satu variabel yang ia anggap lemah bisa berubah sedrastis itu. Wanita lemah yang berubah menjadi sangat pintar dan licik. Tapi tak apa, ia tetap melanjutkan rencananya, karena target utamanya adalah Sean dan keluarganya.

Tak sedikit orang yang memfoto, bahkan memvideo pertengkaran Sean dan Amanda. Lumayan bukan, untuk dijadikan bahan bergosip?

Saat akan menyeret Amanda keluar dari Cafe, ia terlebih dahulu dihadang oleh beberapa bodyguard yang mengawal Amanda dan dua orang security. Akhirnya, Sean yang diseret keluar dari Cafe karena membuat keributan di dalam Cafe dan mengganggu para pengunjung yang datang.

Masih dengan mulut yang berkomat-kamit dan mengeluarkan sumpah serapah pada Amanda, ia berjalan menuju parkiran. Ia berniat untuk kembali ke rumahnya saja dan berniat mencari keberadaan Helen. Sungguh, rasanya ia sangat menyesal karena lebih memilih dan mempercayai Amanda daripada Helen. Mungkin benar kata orang-orang, jika penyesalan selalu datang di akhir. Sama sepertinya. Rasa penyesalan sangat ia rasakan. Ia merasa menjadi orang terbodoh di dunia ini. Bisa-bisanya ia tertipu oleh akal bulus Amanda dan masuk ke dalam permainannya. Ia juga sudah mengecewakan orang tuanya. Rasa-rasanya, ia sudah tidak punya muka lagi untuk bertemu orang tuanya. Ia merasa sangat bersalah dan merasa sangat berdosa pada orang tuanya. Ini kesalahannya sendiri. Ini karena kekeraskepalaannya dan malah menentang nasihat orang tuanya.

Second Life Of SelenaWhere stories live. Discover now