40. Haechan's Feeling

10.5K 1.5K 35
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠




















Rencana Jeno untuk membawa Jaemin ke kamarnya berhasil. Mereka kini tengah mencoba tiga pasang busana dengan detail serupa yang mereka pilih tadi. Jaemin memilih warna biru cerah, cream, dan navy. Jeno yang tidak masalah dengan warna apapun hanya mengikuti pilihan Jaemin

"Bukankah Hyunjae Hyung sangat berlebihan? Semua baju ini terlihat mahal, dia seperti membeli satu butik sekaligus hanya untuk kita kenakan" Jaemin menggantung setelan milik Jeno di lemari besar yang ada di ruangan ini. Sedangkan miliknya masih tergeletak di ranjang karena akan ia bawa ke kamarnya

"Salah 'Na. Sepertinya Juyeon Hyung memanggil perancang busana dari berbagai butik terkenal, sebagian ada dari Jepang, Korea, maupun luar negeri. Yah kalau dihitung mungkin seperti dia menyewa enam sampai delapan butik. Pernikahan Juyeon harus mewah, bagaimanapun, dia anak pertama pemimpin Klan sekaligus calon penggantinya juga" Mata Jaemin membola mendengarnya. Dia tidak pernah mendengar Juyeon akan menjadi pemimpin klan, level keluarga Jeno memang tidak main-main

"Tenang saja 'Na, pernikahan kita akan sama megahnya. Mungkin lebih" Jaemin menoleh cepat, semburat merah terlihat di kedua pipinya

"Ja-jangan 'Jen, menurutku pernikahan sakral yang sederhana saja sudah cukup" Jeno terkekeh, Jaemin berbicara malu-malu dan enggan melihat padanya

"Ah, 'Na. Sebentar" Jeno berjalan menuju salah satu nakas di pinggir tempat tidur, membuka lacinya dan mengeluarkan kotak beludru berwarna hitam

"Selain setelan pasangan, kau harus memakai ini" Jeno menyodorkan kotak itu dalam kondisi terbuka, ada sebuah liontin berbentuk cincin dengan tali logam yang disisipkan kedalam sela busa di dalamnya. Jaemin menatap tak mengerti pada Jeno

"Cincin itu akan aku pakaikan saat pernikahan kita nanti, jadi untuk saat ini, pakai itu sebagai kalung saja. Cincin ini juga salah satu ciri keluargaku, kalau ada yang berani macam-macam padamu, kau hanya perlu memperlihatkan cincin ini dan mereka tak akan bisa berkutik" Jaemin menyentuh kalung perak itu, indah, cantik, dan elegan. Dia tersenyum sangat cerah pada Jeno

"Sebenarnya untuk berjaga saja, kita tidak tau siapa saja yang diundang ke pernikahan Juyeon Hyung. Aku tak mau kau kenapa-napa" Jaemin mengangguk sebagai jawaban

"Kalau begitu, pakaikan. Aku menyukainya, sangat cantik. Tapi aku tak tau akan cocok di leherku atau tidak" Jaemin berjalan menuju sebuah cermin yang berada di antara dua lemari kayu, mengambil kalung itu dan membawanya ke depan leher jenjangnya

"Semua akan cocok untukmu. Sini, berikan padaku" Jeno berdiri di belakang Jaemin, menerima kalung itu dari tangan Jaemin dan memakaikannya dengan telaten. Kalung liontin itu tergantung dengan indahnya di leher Jaemin

"Lihat, aku sudah bilang, ini sangat cocok untukmu" Jeno menatap Jaemin yang tengah tersenyum dari cermin. Mereka terkekeh geli, Jeno dihadiahi sebuah pelukan hangat dari Jaemin

"Terimakasih Jeno"




































Bila bertanya bagaimana seorang Lee Haechan bisa menyukai Renjun, jawabannya Haechan juga tak tau. Jika harus dijabarkan, semua itu bermula saat pertemuannya dengan Renjun untuk yang pertama kalinya di kala menginjakan kaki di rumah besar milik Jeno

Renjun menyambut mereka saat itu dengan setelan kemeja putih berdasi hitam yang dibalut dengan jas berwarna senada dengan dasi mahalnya. Penampilan Renjun dan kehangatan dari tutur katanya membuat Haechan terpana

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITDonde viven las historias. Descúbrelo ahora