5. Act Natural

24.9K 3.9K 591
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠













Na Jaemin layak memenangkan daesang kategori Aktor terbaik kalau seperti ini, ya, dirinya kini tengah pura-pura pingsan karena dari awal dia memang tidak pingsan sama sekali

Dia memutuskan untuk berpura-pura pingsan karena tak tau harus bereaksi bagaimana saat melihat mata menakutkan milik Jeno. Apalagi, Jeno pasti memarahinya karena telah merusak salah satu rak buku di perpustakaan tadi, dia tak mau mendengar omelan Jeno. Jadi, tak ada cara lain selain berpura-pura

Namun masalahnya, dia tidak tahu kapan harus membuka mata. Sedari tadi ia mendengarkan obrolan Jeno dan sekretarisnya termasuk masalah pernikahan yang membawa namanya. Mau bangun, jujur saja, siapa yang tak takut saat berada dalam satu ruangan bersama vampir. Mau diam saja, lama-lama matanya lelah untuk tertutup, bahkan mungkin kerutan di dahinya semakin terlihat

"Eung, 'Jaem" Syukurlah, Haechan sadar di saat yang tepat. Tapi Jaemin tidak ingin terburu-buru, setelah Haechan sadar dia akan menghitung sampai seratus dan pura-pura bangun saat itu tiba

"Oh kau sudah sadar Lee Haechan-ssi?" Haechan membuka matanya perlahan, pemandangan pertama adalah wajah sekretaris Huang yang terlihat sangat khawatir

"Aku kenapa?" Haechan membenarkan posisi duduknya, kepalanya terasa sangat pusing saat bergerak. Ah, dia baru ingat, gara-gara pemuda menyebalkan itu jidatnya harus benjol seperti ini

"Aku sudah mengompres dahimu dengan es, setidaknya besok akan kempes" Perkataan seseorang membuat Haechan menoleh, pemuda manis yang tengah sibuk memasukkan ice cube ke dalam kantung kompres tersenyum manis padanya

"Dia adikku, Zhong Chenle" Haechan mengangguk mengerti mendengar penjelasan Renjun. Ah Jaemin tau, tadi memang ada seseorang yang membuka pintu. Ternyata ada orang lain di rumah ini. Saat Haechan mencoba melihat sekitar, ada Jaemin yang tengah tertidur di sisi lain sofa

"Jaem, kau kenapa?" Haechan segera menghampiri Jaemin yang masih dengan 'kepura-puraannya'. Beruntung Haechan menggoyangkan tubuh Jaemin pelan, Jaemin berakting semakin natural kalau seperti ini

"O-oh, 'Chan? Kita dimana?" Nice Na Jaemin. Sepertinya kau harus ikut club teater setelah ini

"Jaem, kau pingsan juga? Kenapa? Apa kau juga jatuh terpeleset sama sepertiku?" Jaemin bingung, apa dia harus pura-pura hilang ingatan juga? Akhirnya opsi kembali 'pura-pura' sakit kepala yang ia pilih

"Ahh, kepalaku sakit 'Chan. Aku tak tau kenapa" Jaemin menoleh sedikit ke arah Jeno, dia sibuk membaca proposal ajuan Jaemin di meja kerjanya. Jaemin melihat bahwa Jeno tersenyum sinis di tempatnya

"Kau pingsan tertimpa buku. Suruh siapa mengacaukan perpustakaan milik orang lain" Jeno menjawab dengan enggan, ketus dan sangat dingin. Jaemin meringis, hancur sudah reputasinya di depan Jeno. Tapi, mendengar jawaban Jeno, sepertinya pura-pura lupa memang jalan terbaik

"Ah benarkah? A-aku minta maaf Tuan, aku—..."

"Astaga 'Jaem. Kau tak apa? Kepalamu? Tubuhmu? Jiwamu? Pulang dari sini kita harus ke rumah sakit, kita harus periksa kondisimu barang kali kau—"

"Berhenti menebar kemesraan di ruanganku! Kalian hanya datang untuk mengantar proposal kan? Ya sudah sebaiknya kalian pulang, sekretaris ku akan menghubungi kalian kalau aku setuju untuk menjadi sponsor. Renjun, antarkan mereka keluar, aku sibuk" Rentetan perintah dilayangkan Jeno dengan tegas

Jaemin yang awalnya takut malah menjadi sebal. Lee Jeno —yang ia yakini sebagai seorang vampir— ini kenapa sangat menyebalkan. Jaemin simpulkan kalau Jeno sangat suka memerintah, dasar, kenapa tidak jadi presiden sekalian?

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITWhere stories live. Discover now