22. I wanna Asking Something

16.5K 2.6K 147
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠















Haechan yang malam ini kembali menginap di rumah Han sedang menonton film berdua. Mereka berdua nampak serius menonton adegan demi adegan, perlu diingat bahwa Haechan takut dengan hantu begitu pula dengan Han. Jadi mereka berdua hanya menonton film barat bergenre romance

Tidak perlu khawatir Haechan akan membocorkan identitas Jeno dan kawan-kawan pada Han. Karena pada faktanya dia benar-benar menutup rapat tentang hal itu dari sahabatnya ini

"Chan, kau harus tau. Orang yang menggantikan kalian itu sangat menyebalkan. Masa dia selalu pulang larut malam, malah pernah diantarkan oleh beberapa wanita. Menjijikan, iya kan?" Han tiba-tiba buka suara setelah dirasa filmnya membosankan. Haechan yang merasakan hal yang sama lantas menoleh dan antusias mendengar cerita Han

"Oh ya? Han Ahjussi mengizinkannya? Bukannya dia sensitif dengan hal seperti itu? Dia tidak pernah mengizinkan sepasang kekasih menyewa rumahnya kan?" Han balik berfikir. Haechan benar, seharusnya ayahnya akan bertindak kalau ada kejadian seperti itu

"Justru itu 'Chan, aku lupa memberitahu ayah ku. Hehe" Han tersenyum renyah, yang melihat kejadian saat itu memang hanya dirinya

"Jadi siapa penyewanya? Tampan kah?" Han nampak kembali berpikir

"Sejujurnya, aku baru bertemu dengannya dua kali. Saat aku pulang malam setelah mengerjakan tugas di cafe dan saat aku pergi ke minimarket. Dan untuk kejadian empat wanita itu, aku mengintip dari jendela" Haechan sudah memaklumi tindakan aneh kawan baiknya ini. Mengintip hanya satu dari banyaknya tingkah aneh yang selalu dilakukan Han

"Soal tampan, entahlah. Aku tak merasa dia tampan, tapi kulitnya memang sangat putih 'Chan. Aku penasaran dia perawatan dimana" Haechan tertawa mendengarnya, memang bagi mereka skin care adalah masalah terpenting

"Aku jadi penasaran seperti apa orang itu" Haechan mencoba membayangkan karakteristik penyewa rumah lamanya dengan menggunakan ciri-ciri dari yang Han katakan tadi

"Tunggu, sekarang jam 11 malam. Dia akan pulang sebentar lagi 'Chan. Kita intip saja dari jendela. Sini" Han mendahului Haechan berjalan menuju jendela kamarnya yang memang terbuka

Baru juga Haechan mau melihat, tangannya ditarik Han dengan kuat. Posisi mereka menjadi berjongkok di bawah jendela

"Ssut, kita ini sedang mengintip 'Chan, jangan kelihatan dong. Coba lihat, tuh, dia putih kan?" Han menyembulkan sedikit kepalanya, menunjuk ke arah salah satu rumah sewanya. Ada sebuah mobil yang baru memasuki area itu, tak lama seseorang berjas dan berdasi keluar dari mobil

Haechan mengikuti Han, mengintip dari jendela dan melihat objek yang sama. Wow, dia tampan. Haechan akui dia sangat tampan, bukan hanya berkulit putih, tapi sangat tampan

"Han, kau bercanda? Dia sangat tampan Han, tampan. Bahkan bisa kita sandingkan dengan Jeno dan Renjun, dia tampan Han! Matamu ini bagaimana?!" Han mendengus, Haechan terlihat sangat terpana melihat pria itu. Padahal menurutnya biasa saja, orang dia yang membuat kedua sahabatnya pindah dan jauh darinya, jadi menurut Han pria itu sangat sangat biasa saja

"Tidak! Dia hanya putih 'Chan! Putih!"

"Ish, aku tau kau tidak buta Han Jisung! Dan lihat setelannya, bukankah dia orang kaya? Kenapa memilih menyewa rumahmu yang kecil itu?"

"Maaf saja kalau rumah yang itu kecil, kau betah tinggal di sana selama empat tahun 'Chan, hanya mengingatkan siapa tau kau lupa. Tapi sepertinya dia memang kaya, buktinya dia membayar lunas untuk satu tahun penyewaan. Entahlah, tindakan orang kaya terkadang aneh"

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITWhere stories live. Discover now