27. Come Back Please

15.9K 2.5K 167
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠









Sudah tiga hari sejak Jeno dan yang lainnya menghilang. Jaemin sudah pergi ke kampus seperti biasanya atas bujukan Hyunjae. Ya, selama ini Hyunjae ikut menginap, menjaga Jaemin dan Haechan layaknya adik kandungnya sendiri. Padahal mereka baru mengenal kurang dari seminggu

Keberadaan Hyunjae pula yang membuat Jaemin menjadi lebih tenang, karena semua perkataan Hyunjae selalu meyakinkannya bahwa Jeno baik-baik saja. Haechan juga menjadi sangat dekat dengan Hyunjae, selain karena mereka memiliki karakter yang sama, makanan Hyunjae sangat enak, Haechan jadi ketagihan

Jaemin kini tengah membaca salah satu buku harry potter koleksi Jeno. Rumah ini terasa sangat sepi tanpa yang lainnya. Kesepian ini lah yang membuat Jaemin lebih memilih menghabiskan waktunya dengan membaca

"Jeno, kau benar-benar baik-baik saja kan?" Jaemin menutup bukunya, memandang ke luar jendela dimana hanya pohon-pohon yang terlihat

"Jeno, kau mendengarku? Kalau iya, bisakah menjawabku? Kau baik-baik saja kan? Kau benar-benar akan kembali kan?" Jaemin mengingat kemampuan khusus yang dimiliki Jeno, mencoba berkomunikasi lewat hatinya

"Jeno, apa semenyakitkan itu? Wajahmu saat itu terus membayangiku, kau terlihat sangat kesakitan" Jaemin membuang napas pelan, pemandangan di luar terasa semakin kelam dan menakutkan. Jaemin beranjak dari duduknya, berjalan melewati pintu demi pintu di lorong panjang ini

"Jeno, kau tau, Hyunjae Hyung sangat baik. Dia selalu membuatkan kami makanan, tapi aku mohon jangan marah padanya karena dia membeli beberapa bawang dan membawanya ke rumah ini. Dia bilang, ini kesempatannya karena semenjak tinggal bersama Juyeon Hyung, dia sangat tersiksa karena tidak bisa makan makanan kesukaannya" Jaemin terkekeh pelan, bercerita sendiri sudah ia lakukan sedari kecil. Tapi sekarang sedikit berbeda, karena bisa saja seseorang di sana tengah mendengarkan semua curhatan dalam diamnya

"Jeno, cepat pulang! Haechan sudah sangat penasaran dengan Juyeon Hyung, dia terus membayangkan setampan apa kakak sepupumu itu. Bahkan dia sempat berdebat dengan Hyunjae yang cemburu kekasihnya dirindukan sampai sebegitunya oleh Haechan. Yah, sepertinya Hyunjae Hyung sangat kekanakan. Haha" Jaemin sampai di dapur, seperti biasa Hyunjae tengah membuat resep atau eksperimen rasa baru

"Hyung, sudah mau memasak lagi? Makan malam masih lama ku rasa" Hyunjae menoleh dengan kerutan di dahinya, dia dengan cepat menyendok satu sendok sayur kuah makanan buatannya. Dan membawa nya sampai ke depan mulut Jaemin

"Tiup, masih panas. Aku ingin tau pendapatmu tentang resep baruku" Jaemin menatap tidak yakin pada apa yang digenggam Hyunjae. Warnanya terlalu pudar untuk disebut sebagai makanan Korea yang dominan berkuah pekat. Melihat Hyunjae yang yakin dan berbinar membuat Jaemin mau tak mau meniup dan mencicipi masakan baru buatan Hyunjae

"Ehm..." Yah, rasanya lumayan, tidak terlalu buruk tapi tidak bisa disebut enak. "Sebentar Hyung, aku rasa kau harus memasukkan gula dan garam lagi, setelah itu aku yakin rasanya enak" Jaemin mengangkat satu jempolnya, berusaha membuat Hyunjae tidak salah paham akan perkataannya

"Okay. Tunggu sebentar" Hyunjae berbalik dan mulai memasukkan lebih banyak gula dan garam. Melihat Hyunjae yang mulai sibuk sendiri, Jaemin memilih mundur dan berjalan ke kamarnya

"Hyung, kalau sudah jadi kau bisa panggil aku" Hyunjae menjawab dengan isyarat jari, yang mengatakan oke. Jaemin menaiki tangga di sisi dapur, menuju ke lantai dua

"Lihatkan Jeno, dia lucu. Hyunjae Hyung kembali bereksperimen dengan masakannya, ku kira dia akan sangat cocok bila memasak dengan Renjun. Oh iya, bagaimana kabar Renjun dan Chenle yah? Mark Hyung juga, Juyeon Hyung juga, mereka baik-baik saja kah? Ngomong-ngomong soal Juyeon Hyung, apa aku boleh memanggilnya Hyung? Hyunjae Hyung memberi tau kalau aku boleh memanggil kekasihnya dengan sebutan Hyung. Nanti kalau kalian pulang, aku akan izin langsung padanya"

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITWhere stories live. Discover now