Doppelganger ??

270 34 11
                                    

SEOKJIN'S POV.

"Tebak, Joonie sekarang bersama siapa dan dimana ??"

Tidak aku tak mau mendengarnya kalau dia sedang bersama...

"Hyung...ayo tebak !!"

"Bersama siapa ?? Jangan bilang kamu sedang bersama...."

... gadis-gadis mu yang dulu...

"Bobby. Di kedai pinggir gunung, joonie pernah ngajak Hyung kesini waktu Hyung pertama kali naik motor seumur hidup Hyung lalu Hyung muntah-muntah..."

Siapa yang akan lupa itu ?? Waktu itu perutku terkuras habis.

Syukurlah aku pikir dia sedang bersama gadis-gadisnya.

"Hanya dengan Bobby saja ??"

"...kalau...ada yang bersamaku juga selain Bobby memangnya kenapa ??"

Coba saja kalau berani !!!!

"Coba saja kalau berani"

"Aku cuma dengan Bobby. Jangan sewot dulu"

"Good boy"

"Hmmm....Hyung..."

"Yup ??"

"Thank you..."

"Untuk...??"

"Karena Bobby boleh kunaiki lagi. Walaupun pak Tolol 1 menasehati ku panjang lebar. Katanya dia akan Hyung pecat kalau Joonie sampai terluka lagi karena kecelakaan. Memangnya Hyung bilang seperti itu beneran ??"

Tidak. Tapi thanks pak Tolol.

"Ya begitulah. Berhati-hatilah Joonie. Naik motor itu secukupnya. Kalau mau kemana-mana, pakai mobil Hyung saja, kontak mobil semua ada di pak Tolol, kamu tinggal pilih mau pakai yang mana"

"Tidak, aku naik motor saja. Naik mobil kalau sudah ada Hyung saja. Hyung..."

"Hmmm...??"

"Cepatlah pulang. Joonie tak lama disini, tak lama lagi Joonie harus berangkat ke Nepal..."

"Iya Hyung tahu..."

"Joonie pulang karena Hyung..."

"Apa tidak ada niatan pulang ke Busan ??"

"Tidak. Aku tahu eomma dan appa akan berat lagi padaku kalau aku harus pamitan untuk kedua kalinya pada mereka. Jadi lebih baik aku tak menemui mereka dulu. Setahu mereka aku stay di Amerika saat ini"

"Iya Hyung akan pulang secepatnya. Sabar dulu ya..."

"Tidak. Joonie tidak bisa sabar lagi...hyung...kita harus segera bertemu. Jika Hyung tak bisa cepat ke Korea maka aku yang akan ke Auckland. Mari kita buat urusan ini menjadi mudah"

*****

"Mr. Kim, Ara tidak mau memegang bayinya. Tapi tidak apa-apa. Sementara dia kemungkinan sedang mengalami namanya baby blues"

Salah satu suster rumah sakit melaporkan keadaan Ara padaku. Dan mendengar apa yang diutarakan suster membuatku ingin bertemu Ara secepatnya. Dan bayinya tentu saja.

"Boleh saya menemuinya ??"

"Tentu saja boleh"

Setelah beberapa jam Ara mulai sadar dari pengaruh obat bius. Aku diarahkan masuk ke kamar perawatan ibu setelah melahirkan.

"Untuk bayinya apa saya juga bisa melihatnya ??"

"Iya boleh, si kecil masih diruang bayi. Setelah menemui istri anda, anda boleh menengok bayi anda. Dia bayi yang sehat dan tampan sekali"

Dear Namjoon...Where stories live. Discover now