White Porsche

766 62 8
                                    

NAMJOON'S POV.

Mulai hari ini kegiatanku hanya akan ada dua hal. Yang pertama, melatih fisik semaksimal mungkin. Jogging, sprinter, wall & rock climbing serta akan pergi ke gunung-gunung di Korea dulu baru setelah itu akan latihan diluar Korea. Yang kedua, mengurus tetek bengek birokrasi.

Aku sebetulnya tidak suka bagian yang kedua ini tapi bagaimanapun harus kulakukan karena hal ini adalah bagian dari tanggung jawabku sebagai ketua panitia event.

Jadi seharian ini aku bersama beberapa teman latihan fisik di pusat kebugaran mahasiswa di kampus. Jadi kampusku ini adalah kampus nasional yang sangat modern yang juga menyediakan pusat kebugaran. Dan khusus event ini maka pusat kebugaran ditutup untuk yang lain untuk sementara karena semua peralatan kami pakai. Tentu saja kami harus mengajukan proposal persetujuan dari kampus dahulu.

Keluar dari pusat kebugaran itu, aku bersimbah keringat saat Ara memukul punggungku keras-keras dari belakangku.

Saat aku menoleh kebelakang dan hendak membalas serangan gadis itu maka dia langsung memasang kuda-kuda seperti jago kungfu.

"Majulah, maka anda akan babak belur tuan"

Aku tertawa ketika dia menggunakan dialog salah satu film China yang pernah kami tonton bersama. Maka dengan gerakan diam-diam aku rengkuh lehernya dalam pelukanku.

"Iuh...iuhhh...badanmu basah tauuu....iihh basah keringat pula. Sana jauh-jauh"

"Keringatku wangi kok. Mau coba cium ??"

Gadis ini lari menjauhiku.

"Nggak mau. Enak saja"

"Ya sudah kalau begitu. Bawa minum ??"

"Ada di tasku. Aku mau makan, mau ikut ??"

"Makan terus, nanti kalau gendutan ribut protes padaku"

"Tidak, aku belum makan sejak pagi Joonie. Sebelum aku mati disini, bawalah temanmu makan. Pleaseee !!"

"Aku sedang diet, tadi cuma sarapan roti gandum dua keping"

"Nah, itu dia. Cowok-cowok di tim sebagian besar lagi diet. Dan tahu tidak, ketika kalian sedang diet, kalian mendadak jadi nggak asik orangnya. Marah-marah, ngambekan"

Aku tertawa mendengar komplain Ara. Ya memang benar, ketika sedang awal-awal diet begini, kami menjadi lebih sensitif dari biasanya. Mungkin karena lapar jadi menyebabkan stres di pikiran apalagi dengan tanggung jawab yang banyak dan harus cepat-cepat selesai.

"Kamu juga kalo lagi diet suka marah-marah, ya kan ??"

"Aku juga pengen marah-marah sama kalian. Kenapa kalian tidak bisa rapi, mengembalikan barang-barang yang kalian pakai di sekretariat ?? Aku capek selalu menata ulang peralatan, berkas-berkas, buku-buku. Aku menyesal menjadi satu-satunya perempuan yang sangat aktif...."

"Yakkk....kenapa jadi marah-marah padaku ??"

"Aku sedang PMS, jadi diem saja, dan dengarkan saja aku....nanti aku juga akan memarahi Tony....sudah aku bilang..."

"Hei...hei sudah....kamu marahi saja langsung di depan cowok bule mu itu jangan di depanku...."

"Kan sudah kubilang aku lagi PMS...."

"PMS bukannya biasanya dialami gadis-gadis ya ??"

Ara menoleh padaku lalu bergerak menghadang jalanku.

"Hei tuan Namjoon, lihat baik-baik....aku ini seorang gadis. Tentu saja aku juga mengalami PMS"

Ara berdiri di depanku dengan menegakkan dadanya dan kedua tangan di pinggangnya.

Dear Namjoon...Where stories live. Discover now