And then ??

758 73 8
                                    

NAMJOON'S POV.

Kalau ada yang bertanya, saat apakah aku merasakan rasa bosan yang amat sangat ?? Aku pasti menjawab saat aku tak bisa menginjakkan kakiku ditanah dengan benar. Saat aku tak bisa merayap-rayap lagi di tebing. Saat aku tak bisa berkumpul dengan sahabat-sahabat ku yang sehobi.

Mereka pasti sedang sibuk di kampus sekarang. Mengurusi tetek bengek birokrasi kampus dan pemerintah untuk even kami. Percaya atau tidak, memperoleh ijin kegiatan itu sama sulitnya dengan mencari dana dari sponsor. Dan sebalnya lagi, aku tak bisa turun tangan membantu mereka. Tapi tim ku terus meyakinkanku bahwa mereka masih sanggup melakukan sendiri selama aku harus vakum karena cedera. Pabo.

"Bobby ssi, ini saya Tolol 1"

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar dan aku langsung tertawa mendengar nama yang disebutkannya.

"Masuklah pak"

Jawabku sambil meletakkan buku Rob Hall, The Biography diatas meja samping tempat tidur.

Pria asisten Jin Hyung itu masuk ke kamar dengan membungkuk-bungkuk sambil membawa sesuatu ditangannya.

"Pak Tol...eh maaf...Pak Daehoo  membawa apa itu ??"

Tanyaku pada pria yang sepertinya seumuran appaku ini.

"Ini, saya disuruh tuan untuk antar kruk ini pada Bobby ssi"

Ya sudahlah biarkan saja dia memanggilku Bobby. Sepertinya dia senang memanggilku dengan panggilan itu.

Dia membawa sepasang kruk yang masih terbungkus plastik.

"Terimakasih pak, saya senang bapak membawakan saya kruk. Saya mulai bosan tiduran terus seperti orang cacat"

Ujarku sambil menyingkirkan selimut lalu menurunkan kedua kakiku dengan berlahan. Pak Tolol 1 langsung menghampiriku dan membantu menurunkan kakiku.

"Bagaimana kalau Bobby ssi mencoba kruk nya sekarang mumpung ada saya ?? Kruk ini bisa dipakai sepasang atau sebelah saja"

Pria ini membawa kruk itu lalu menyobek pembungkusnya dan memberikannya padaku.

"Sepertinya pakai sebelah saja ya pak, yang kiri. Karena lengan kanan saya juga sakit jadi pakai yang sebelah saja"

"Iya tidak apa-apa. Sini yang satunya saya taruh saja"

Pria itu meletakkan kruk sebelah kananku disandarkan disudut ruangan lalu kembali padaku dengan tergopoh-gopoh.

"Ayo kita coba"

Pria itu memegang bahuku dan ikut mengangkatnya ketika aku berdiri. Lalu setelah itu dia memberikan kruk itu.

Dengan berlahan aku berjalan menyesuaikan dengan kruk yang jepit dibawah ketiakku.

"Ayo Bobby ssi, bagaimana kalau kita mencobanya sampai ke dekat kolam renang"

"Ide bagus. Ayo pak"

Lalu dengan tertatih aku berjalan menggunakan kruk diikuti oleh Pak Daehoo dibelakangku.

"Wah asik juga ternyata pakai kruk pak"

"Hahahaha....Bobby ssi ada-ada saja. Tentu saja lebih asik rock climbing daripada jalan pakai kruk"

Aku tertawa mendengar gurauannya. Pria ini tahu saja apa kesenanganku.

"Iya bapak betul sekali. Ayo pak kita duduk disana"

Di pinggir kolam renang itu berderet beberapa kursi untuk berjemur dan karena sudah sore maka sudah tidak panas lagi tapi sejuk dan nyaman.

Kembali pria ini memegangi ku saat aku hendak duduk. Dan itu membuatku semakin merasa seperti orang cacat. Tapi setelah itu dia duduk di kursi sebelahku.

"Tuan tidak bisa pulang sore untuk hari ini. Beliau ada meeting di hotel dengan client"

Ujarnya padaku.

"Iya pak tadi beliau sudah memberitahu saya"

Pria ini lalu tersenyum dengan misterius.

"Bobby ssi, tahu tidak, ini adalah pertama kalinya boss saya sangat perhatian pada orang. Dia orang yang baik, tapi juga tidak pernah mau tahu urusan orang dan juga tak mau diganggu orang. Yang dekat dengannya adalah bibi, tiga asistennya, itu termasuk saya dan sekarang anda.....sudah itu saja"

"Natasya ??"

"Natasya ?? Gadis itu hanyalah salah satu dari gadis yang dekat dengan tuan. Masih ada beberapa lagi, kebetulan saja yang Bobby ssi tahu itu Natasya karena dia yang bersamanya akhir-akhir ini"

"Oh ya ?? Apa Jin Hyung...eh Tuan Seokjin itu seorang playboy pak ??"

Kenapa kami jadi tukang gosip begini ??

"Terus terang....iya. Beliau begitu sejak ditinggal mendiang istrinya"

''Hana ??''

Tanyaku spontan.

"Iya, Nyonya Hana. Gadis cantik dan lembut yang nasibnya seperti Cinderella"

Nah ini dia yang ingin kudengar.

"....Nyonya Hana itu gadis kampung yang merantau ke Seoul. Beliau bekerja sebagai sekretaris tuan. Lalu tuan jatuh cinta padanya lalu mereka pacaran dan dia hamil. Tuan sangat bahagia dengan kehamilannya lalu tuan berniat menikahinya. Tapi keluarga tuan tidak merestui. Terutama ibunya karena Tuan Seokjin sudah dijodohkan dengan salah satu putri client nya. Tapi tuan tetap menikahi Nyonya Hana dan membawanya ke rumah ini. Saat itu ibu tuan Seokjin masih tinggal disini. Ketika kehamilan nyonya berusia 4 bulan, ibu tuan Seokjin dan Nyonya Hana bertengkar hebat. Nyonya Hana lalu turun ke lantai bawah dengan tergesa-gesa tapi naas dia tergelincir jatuh lalu menggelinding kebawah tangga. Mengalami pendarahan hebat pada kandungannya dan beliau meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit"

Ya Tuhan pantas saja Jin Hyung sampai begitu.

"Tuan sangat terguncang. Beliau sampai berbulan-bulan di dampingi psikiater karena pernah hendak bunuh diri. Dia menjadi menarik diri dari pergaulan, dia keluar hanya untuk bekerja dan menutup komunikasi dengan kedua orang tuanya hingga nyonya memutuskan keluar dari rumah bersama suami barunya"

"Jadi orang tua tuan Seokjin berpisah pak ??"

"Iya, itu sudah lama sekali. Beliau tinggal di New Zealand sekarang tapi saya dengar beliau tidak beristri lagi. Kalau ibu masih di Seoul bersama suami barunya"

Pria kesepian.

"Pak, benarkah saya orang asing pertama yang pernah dibawanya kesini ??"

"Iya betul. Mungkin karena anda pernah menyelamatkan dirinya atau....entahlah Bobby ssi. Beliau tampak beda akhir-akhir ini, terlihat lebih ceria dan bersemangat. Karyawan di kantor juga bertanya-tanya tentang perubahannya"

"Mungkin karena akhir-akhir ini dia bersama Natasya terus pak"

"Gadis model itu ?? Tidak Bobby ssi, saya tidak yakin. Dia tipe gadis yang tak akan mau mendengar keluh kesah tuan, bahkan mungkin malah dia akan menuntut perhatian dari tuan. Tuan butuh orang yang lebih dari itu. Tuan butuh orang yang seperti Bobby ssi, anda gagah, hangat, baik dan bisa melindungi"

*****

Ucapan terakhir dari Pak Tolol 1 terus terngiang di kepalaku. Bagaimana mungkin dia mengatakan itu padaku. Bahwa tuannya butuh orang sepertiku ?? Bukankah dia tahu bahwa aku juga berjenis kelamin laki-laki ??

Apa maksudnya tuannya butuh orang seperti aku untuk jadi sahabatnya ?? Ah iya mungkin itu maksudnya.

                                        *****








Dear Namjoon...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang