I Love You...but...

847 63 5
                                    

SEOKJIN'S POV.

"Joonie...."

"Nooo...Hyung....jangan minta itu please....."

Seperti dua ular, tubuh kami berdua saling membelit dengan ketat.

Joonie seperti macan yang dibangunkan saat tidur. Dia mencengkeram dan menggeram diatas tubuhku. Hingga aku tak berkutik dibawahnya.

Antara perlakuannya padaku dan kata-katanya sangat tak sejalan, dia jelas-jelas sudah sangat siap bercinta tapi ia juga mengatakan tidak.

Kedua lengannya merengkuh pinggangku dengan ketat sementara bibirnya menjelajah tak beraturan. Mengigit apapun yang ada di tubuhku.

Ketika dua pahanya memisahkan kedua pahaku, aku memandanginya dengan memohon.

"Jangan Hyung....jangan minta itu...."

"Joonie...k-kau tidak mencintaiku....??"

"Aku mencintaimu....tapi...."

"Tapi.....??"

Aku kembali menarik lehernya kebawah dan melumat lagi bibirnya.

"Itu....pasti akan sakit sekali....joonie tidak mau menyakitimu..."

"Tidak, kamu sebetulnya takut...pada eomma Hyung kan ?? Apa yang dikatakannya padamu ??"

"Tidak, tidak....beliau tak mengatakan apa-apa....hanya...hanya joonie takut menyakitimu Hyung. Aku sungguh tak tahu cara melakukannya. Aku takut menyakitimu"

"Joonie...."

Aku merengek dibawahnya, saat melihat pantulan cahyaa kamar yang temaram menyoroti wajahnya yang penuh butiran keringat dan terlihat sangat sensual saat mata naganya terlihat sayu karena menahan hasrat.

"Joonie punya cara lain....mau ??"

Kembali ia menempelkan tubuhnya rebah diatasku, aku merasa sesak karena berat tubuhnya yang ditekan begitu erat padaku.

Pertanyaan bodoh.

"Apapun itu lakukanlah joonie please...."

Sama sepertinya aku juga tak tahan. Dengan terenhah dan tanpa malu-malu lagi aku mengatakan permohonan itu.

"Dengan lidah dan bibirku. Mau ??"

Bisiknya sensual pas ditelingaku, lalu lidahnya dan bibirnya mengunyah cuping telingaku yang membuatku menggelinjang hebat sambil mendesah dengan kasar.

"Mau, lakukanlah...sialan !!"

Mendengar jawabanku yang emosionalnya, ia langsung bergerak turun agak kebawah, mengangkat kedua pahaku lalu melumat kejantananku yang gelisah dan meminta perhatian darinya.

Kedua tanganku meremas kepalanya. Lalu berteriak saat lidahnya membelit-belit disana dengan lincah. Dari mana anak ini belajar seperti ini ??

"Enak ??"

Tanyanya dengan terengah-engah.

"Hmmm....ya...."

Jawabku sambil setengah duduk untuk melihat yang dilakukannya.

Tak dapat ditahan aku merengek saat kedua tangan Joonie menekan kedua pahaku agar terpisah sempurna.

Wajahku rasanya panas dengan selangkangan terasa membara, mulutku terbuka terengah-engah ketika surga terasa berada dipelupuk mataku. Hatiku sesak menahan rasa cinta dan kepemilikan yang membuncah di dadaku.

Sungguh aku ingin memiliki pemuda bertubuh panas ini selamanya. Sebagai yemana berbagi kasih, berdebat dan berbagai ranjang bersamanya. Selamanya...

*****

Dear Namjoon...Where stories live. Discover now