22. Menolak melupakan

71 49 257
                                    

Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

Jangan lupa tinggalin jejak yah 😉

"Beritahu padaku bagaimana cara melupakan dirinya yang selalu ada di sampingku?" -Alexa.

Jam 19.00

Alexa berangkat ke rumah Michael dengan taxi online. Dia tidak jadi datang ke rumah sakit, karena Aksara memberi tahu kepadanya bahwa Michael sudah pulang ke apartemen.

Malam itu, suasana apartemen Michael sepi, tidak seperti biasanya. Biasanya Aksara dan Gara selalu berada di sana menemani Michael. Mereka tidak datang karena ada beberapa keperluan yang harus mereka lakukan.

Tok...tok...tok...

Tidak ada sahutan, Alexa masuk ternyata pintunya tidak dikunci. Dia mengelilingi apartemen Michael karena tidak menemukannya di salam kamar. Menelusuri setiap ruangan tetapi juga tidak menemukan keberadaan Michael.

Akhirnya langkah Alexa berhenti di kolam berenang. Awalnya Alexa berniat memarahi Michael karena baru sembuh bukannya istirahat dia justru berenang di kolam renang.

Mata alexa langsung melotot melihat Michael mengambang diatas air. Dengan kecepatan kilat, Alexa menyimpan barang bawaannya. Dia tak peduli kuenya akan hancur.

Tanpa ba-bi-bu, Alexa langsung turun ke kolam renang, berniat menyelamatkan Michael. Dia tak ingin cowok yang berstatus pacarnya meninggal.

"Michael..... Jangan mati.....," teriak Alexa, "Kamu harus ingat dulu sama aku baru bisa mati." teriakan Alexa berubah menjadi rengekan.

Tak ada pergerakan dari Michael, membuat Alexa semakin panik.

"Mic...," panggil Alexa perlahan, dia memegang bahu Michael, "Kamu gak boleh mati!" Alexa meneteskan air matanya.

Lima detik tak ada pergerakan, sebelum akhirnya Michael menepis lengan Alexa dari bahunya.

Dia langsung meninggalkan Alexa yang masih berada di kolam. Naik ke atas, menutupi tubuhnya dengan jubah mandi.

"Kamu ngerjain aku ya!?" teriak Alexa kesal. Rasanya percuma dia turun ke kolam, karena Michael baik-baik saja.

"Pergi," ujar Michael disertai tatapan dingin.

Bibir Alexa mencebik, lalu dia berjalan ke pinggir kolam. Naik ke permukaan yang tidak basah, dan menghampiri Michael.

"Kamu mau aku pulang? Okey aku pergi dulu." jawab Alexa.

"Tadi aku bawa kue, dimakan jangan di buang. Obatnya juga jangan lupa diminum. Siap itu istirahat biar cepat sembuh." pamit Alexa mengambil tasnya di lantai.

***

Pukul 07.30

Alexa berlari sekuat tenaga agar tidak terlambat masuk sekolah. Hari ini Alexa sengaja tidak membawa mobilnya, dia memesan taxi online untuk pergi ke sekolah. Dia terpaksa berlari karena tidak ada bus ataupun angkot yang lewat.

Belakangan ini Alexa jarang sekali menggunakan mobilnya lagi. Alexa ingin hidup mandiri tanpa kemewahan. Kemarin setelah pulang dari rumah Michael, Alexa mendapat kabar dari Doni, pengacara orang tuanya. Doni mengatakan bahwa seluruh harta kekayaan kedua orang tuanya diberikan pada Alexa.

Mendengar hal itu, bukanya bahagia Alexa justru bersedih. Dia sekarang memiliki segalanya, tetapi dia tidak memiliki kebahagiaan. Kedua orang tua dan sepupu Alexa meninggalkan. Sedangkan Paman dan Bibinya memutuskan pergi dan menetap di luar negeri. Belum lagi Michael yang melupakan dirinya. Hidup Alexa benar-benar hampa.

Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang